Author pov.
Sudah berminggu-minggu dan ray setiap hari juga melihat laki2 itu di dekat pos satpam sekolah.ntah perasaan dari mana, hanya karena tatapan dan melihat dri jauh saja,Ray sudah merasa suka dan tertarik dengan laki2 itu
Ya,ray menyukai nya. Tapi ray bingung,ray ingin sekali lebih dekat dengan laki2 itu,ingin tau namanya siapa,ingin tau bagaimana lelaki yang dilihatnya sangat dingin itu,ini kedua kali nya bagi Ray merasakan kembali rasanya jatuh cinta.
Ray bingung,ah tapi dia ingat dia punya nayla teman seperbembrio nya itu, yang kemana mana dari kecil selalu bersama ray,sampai sekarang smk pun mereka satu sekolah ya walaupun beda jurusan.
Tapi jurusan nayla itu sama dengan cowo itu,.dan Ray tau alasan apa agar ray bisa mendapatkan kontak si cowok itu
Saat sedang melamun tiba2...
"Woy ray,apasi lu akhir2 ini sering ngelamun gtu serem tau" - hanna
"Hah? Eh iya na..yampun gw cuman ngelamunin masa depan sama oppa2 di korea sana kok" -ucap ray bohong
"Masa depan sama oppa matamu itu" - kata hana sambil menoyor kepala ray
"Emm ray lo tau ga"
"Engga lah"
"Ih kok gatau sih?"
"Gimana mau tau bego lu nya aja belom ngasih tau"
"Ehehehe"
"Itu gw,gw keknya suka deh sama seseorang ray:v" lanjut Hanna.
"Hah? Siapa? Mana orangnya?"
Hanna keliatan gugup pas ray nanya mana orangnya,tapi hanna gamau pikir panjang, hanna langsung nunjuk orang yang katanya dia suka itu
Dan yang dia tunjuk adalah..
"Itu ray" smbil menunjuk ke arah depan dan dekat pos satpam
Ray mengikuti arah telunjuk Hanna,awalnya ray bingung, siapa?. Tapi akhirnya ray sadar,Bahwa orang yang ditunjuk hanna itu adalah si cowok itu,ya lelaki yang disuka oleh ray
"Hah? Yang itu na? Lu suka sma yg itu?
"Ya iya yang itu, emang distu yg mana lagi laki2nya? Masa pa satpam"
"Ohh iya,kenapa bisa tiba-tiba suka gitu?"
"Gatau deh gw akhir2 ini sering perhatiin dia,trus rasa suka ini muncul" ucap hana menjelaskan
"Minta no wa nya boleh kali yaa" lanjutnya kembali
"Apa? Lu minta aja sendiri sana"
"Ah ray mah bantuin gw kenapa:(" ucap hana memohon kepada ray
"Dih kan Lo yang suka na"
"Emang Lo ga suka?" Tanya Hanna sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Ray.
Ray sangat gugup tidak tau harus jawab apa,ia pun segera mendorong wajah Hanna agar menjauh
"Apaan banget.gw ga suka"
"Yaudah,klo gtu bantuin gw aja supaya dapetin no dia"
Ray bingung harus bagaimana,tapi satu sisi ray juga sangat menginginkan kontak lelaki itu. Tapi sahabatnya juga menyukai lelaki yang sama dengannya. Ray tidak mau memberi tau hanna dulu bahwa Ray juga menyukai laki2 itu sejak lama
"Rayyyy,raynaaa" kata hanna sambil menggoyang2kan tubuh rayna
"Iyaa apaa"
"Yaa cariin kontaknya"
"Iyeiyee astaga bawel bener lu ya"
"Ehehe tq ya rayy debes deh"
Rayna tersenyum saja menanggapi Hanna
.....
Kamar Ray.
Rayna membuka aplikasi chat nya dan memencet ikon kontak Nayla,dia sudah mulai mengetik disana
"Masa iya gw nikung si ah kan gamungkin yaa" ucapnya gelisah,akhirnya ray pun menekan tombol send,pesan Ray pun langsung dibaca oleh Nayla
NaylaUwu
Rayna :Nay
NaylaUwu :Eh kenapa ray? Tumben lo,
Pasti ada mau nya nih
Rayna :hehe tau aja lo,Lo tau ga cowo di kelas lo
Yang ganteng, tinggi,kulitnya putih,
NaylaUwu :Yang ciri-cirinya kek gitu si
Hikmal doang
Rayna :Hikmal?emng yang lain
Kenapa? Kirkon ke gw dong
NaylaUwu :Yang laen buluk semua,
Oke deh
/Sent a contact
Rayna :Makasih nay:3
NaylaUwu :Yoi,mau lu apain? Pdkt an ya lu
Rayna :Kepo deh lo
Berakhir dengan pesan Ray yang hanya dibaca saja oleh Nayla,mungkin saat ini Nayla sedang kesal dengan Ray.
Setelah mendapatkan kontaknya Ray pun men share nya kepada Hanna,tentu saja Hanna sangat senang.
Tiba-tiba pintu kamar pun terbuka
Ceklek..
"Siapa tuh" batin Ray,karena sekarang Ray sedang membelakangi pintu kamarnya
"Main hp aja terus bantuin mamah masak sekarang"
Brukk..
Pintu kamar ray langsung tertutup dan terbanting dengan suara yang luar biasa keras,membuat ray terlonjak dari tempat tidurnya dan segera turun ke lantai bawah.
Di dapur...
Sehabis keluar dari kamar, ray tetap diomelin oleh sang mama,padahal Ray sudah membantu mamahnya untuk menyiapkan makan malam
Tapi tetap saja sang mama mengomel dan itu membuat ray makin pusing padahal memang sudah biasa ray mendapat Omelan dari mama nya. Entah itu perihal sekolah,pekerjaan rumah,semua terasa begitu serba salah dimata sang mama, dan itu membuat ray kesal.
Saat semua makanan sudah siap diatas meja makan,
Keluarga kecil ray yang di isi oleh mama,Ray dan kedua adik Ray itu sudah duduk manis di meja makan dan menikmati hidangan malam ini
Makan malam selesai, adik2 ray pergi untuk bersiap2 tidur karna besok harus sekolah,sang mama. Beliau langsung masuk kamar
Hanya Ray yang tersisa di dapur sendirian membereskan semua peralatan bekas makan itu,memang sudah biasa bagi ray. Setelah selesai ray pun masuk kamar dan tidur hingga dia lupa suatu hal. Apa itu? Sampai ray tidak ingat.
06.17 am
Klik.
Jepitan rambut sudah terpasang sempurna menghiasi rambut ray yang tergerai panjang sebahu.
Kini ray sudah siap berangkat kesekolah,tidak lupa ray berpamitan kepada sang mama dan ya, sebelum berangkat ke sekolah ray, ray harus mengantar adik2nya dulu kesekolah masing2.
.
...
08.00
"Yah telat, untung gerbang belom ditutup" ray segera lari kedalam gerbang setelah memarkirkan motor nya di parkiran,
ia tidak bisa masuk ke dalam untuk memarkirnya motornya di dalam,karena ini lah peraturan bagi siswa kelas 11 atau 12 yang terlambat, mereka harus memarkirkannya di luar gerbang tempat parkiran kelas 10
Baru saja satu langkah masuk gerbang sekolah,langkah ray terhenti oleh beberapa siswa seangkatnnya dan kakak kelasnya
"Eh mau kemana? Udah jam berapa ini kok baru datang?" Ucap salah satu siswi kepada ray
"Emm, itu kak maaf tadi saya nganterin ade saya dulu kesekolahnya' ucap Ray gugup sambil menunduk
"Alesan aja,nama sma kelas jurusan lo tulis disini" kata seorang siswa laki2 kepada ray
Ray mengingat suara itu, ray pun segera mengangkat kepalanya dan melihat sosok lelaki berbadan tinggi, putih,beralis tebal,dan tatapan datar yang sedang memandang ray heran
Setelah lebih dekat melihat,ray ingat.Dia adalah laki2 yang ditabrak ray saat hari pertama masuk sekolah itu.
Akhirnya skrg Ray ingat,
"Oh i-iya sini bukunya biar gw tulis" kata ray gugup
"Oke kak ini mau dikasih hukuman apa?"
"Suruh beres2 gudang aja"
"Bersihin wc aja"
"Gudang aja udah"
"Wc lebih penting"
"Gudang"
"Wc"
Ray bingung melihat kedua kaka kelas osis nya itu berdebat tentang hukuman apa yg akan diberikan kepada ray,
Sambil sesekali ray curi2 pandang ke arah laki2 yang disukainya itu.Terlihat hikmal yg geleng2 kepala dan tersenyum kecil melihat perdebatan yg ada di depan nya dan ray
Ray yg melihat itu jantungan:v,Ray menahan senyumnya
"ganteng banged si..." dalam hati ray
"Jadi hukuman buat lo bersihin gudang ya. emm rayna ya?" Kata salah satu OSIS perempuan tadi.
"E-eh Iya kak" kata ray gugup yang kembali menatap ke arah kakak kelasnya itu
"Huh keciduk ga ya gw lagi liatin dia" Batin ray
"Ya udah mal lo awasin dia bersihin gudang,pokoknya harus bener2 bersih" kata salah satu osis laki-laki dan langsung pergi dri sana,disusul ke dua anggota osis lainnya
Kini hanya tersisa ray dan hikmal
"Ayo ke gudang"
"Mau apa ke gudang?" Tanya ray bingung
"Lo kan dihukum bersihin gudang Raynaa..ayo ikut gw" hikmal berjalan mendahului ray dibelakang
"Gw kenapa deg-degan gini si" ray memegangi dada kiri nya dan berusaha tenang
Akhirnya mereka sampai di gudang sekolah yang letaknya ada di ujung sekolah..selama membersihkan debu, Ray terus bersin karna Ray sangat sensitif dengan debu.itu cukup membuat hikmal tertawa gemas melihat Rayna bersin-bersin.
"Hah cape..debu semua isinya" kata ray yang sekarang sedang terduduk disalah satu kursi yang sudah goyang dan kaki kursi tersebut sudah sangat goyang saat di duduki ray
"Lemah,baru segtu doang udh cape" ucap hikmal datar
"Gitu doang?! Heh liat ni gudang tuh luas ya udh mau kaya 1 kelas aja besar ruangannya..lagian barangnya juga udah lama semua makannya berdebu "cerocos ray
"Ya iyalah ya namanya juga gudang ya isinya debu bukan duit"
"Dih kok lu ngeselin sih"
"Terserah gw lah"
"Nama lo siapa?
"Gw?. Gw hikmal,kenapa? Nge fans lu sama gw?"
"Idih apasi, oiya,...lo yg waktu itu gw tabrak kan?"ucap ray beralih menatap laki2 itu
Hikmal tersadar akan ucapan ray,dia menoleh dan memperhatikan ray,dia berusaha mengingat apa yg diucapkan ray barusan, memorinya berputar saat kejadian hari pertama masuk sekolah.
Dan ya gotcha!. Hikmal ingat sekarang. rayna memang pernah menabrak nya saat dulu hari pertama mereka masuk.gadis itu ternyata rayna.
"Kok lo bengo-" seketika ucapan ray terpotong karna tiba2
Braaak
Gedebug
Brek
"AAAAWWW PUNGGUNG GW" Ray berteriak kesakitan karna kursi yang didudukinya patah,ia pun terjatuh ke belakang dengan keras.
Hikmal yang melihat cuman tertawa tapi ada perasaan iba kepadanya, akhirnya hikmal membantu ray untuk berdiri
"Mankannya itu kursi udah reyot udh goyang gtu masih aja lu dudukin lu nya juga kenapa si gabisa diem" ucap hikmal dengan kedua tangan yang masih memegangi rayna
"Yeuu ya gw kira kan gabakal sampe patah tu kursi" kata ray sambil mencoba untuk berdiri dan memegang lengan hikmal yg sedang membantunya
"Ya buktinya sekarang patah kan" tunjuk hikmal kepada kursi yang sudah tidak mempunyai kaki itu:(
"Yaudah si ribet lu ah.udah kan ni beberesnya gw mau ke kelas bay" ray yg langsung berjalan keluar gudang
"WOY MALAH KABUR INI BERESIN NJIR" krna hikmal yg bertanggung jawab jadi hikmal lah yg membereskan sisa2 kursi yg patah itu
Dalam perjalanan ke kelas.
Sebenernya ray buru2 keluar gudang itu karna deg2an deket sama hikmal. dia ngerasa pipinya memerah sekarang saat lengannya bersentuhan dengan hikmal,rayna merasa ada yang aneh di dalam tubuhnya
"ini hati gw kenapa dag dig dug ser gini si.tenang Ray tenang" kata ray yang berjalan cepat menuju kelasnya