Hasma membuka hp nya dan tersontak kaget melihat ada begitu banyak chat yang masuk ke hp nya, dan itu dari no yang tak di kenal. Mereka sih nggak ngirim chat macam macam cuma perkenalan aja, tapi Hasma merasa heran karena seingat nya dia cuma ngasih no hp/wa ke satu orang yaitu Azis. Entah kenapa baru lewat satu hari no nya sudah tersebar. Lalu dia membaca satu satu dari chat itu, dan ternyata salah satunya adalah Hakim, dengan isi chat " Hai Ma ini gue Hakim, maaf ya sebelumnya gue punya no lo dari Manaf temen nya si Azis. Lo nggak marah kan gue nekat minta no lo dari dia, soal nya kan kemaren lo udah nggak mau ngasih ke gue."
lalu Hasma menjawab singkat " oke nggak masalah"
Dan mereka pun chatingan sampe lupa waktu, karena sebenarnya sesusah apapun deketin Hasma secara langsung tapi dia ramah kalo lewat chat. Hasma juga nggak cuma chatingan sama Hakim aja tapi ada beberapa orang yang lain nya termasuk Azis, karwna Azis emng cowok yang senyuman nya masih dia kenang dari pas pandangan pertama.
Setelah beberapa jam Hasma chatingan dia akhirnya mengantuk dan tersadar kalo sudah jam 9 malam.
" Hooaaammmm 😴😴😴 " Hasma menguap
" udah ngantuk lo? dari tadi kerjaan nya maenin hp aja nggak sadar kalo gue udah di kamar, lagi pacaran ya? " ledek Tika
" apaan si, kagak. udah ah gue mandi dulu ya " ucap Hasma sambil berlalu pergi ke kamar mandi. Setelah selesai mandi Hasma tidur karena besok masih haris sekolah.
* KEESOKAN PAGI NYA
" Ma bangun woyyy, udah pagi ... " treak Tika bangunin Hasma.
" brisik banget si lo pagi pagi... " Hasma marah karena kesel.
" ya lo nya blom bangun jam segini..."
" emang udah jam brapa si? " Hasma melihat jam dan tersontak kaget " what udah jam stengah 7, knapa lo nggak bangunin gue Ka? ucap Hasma sambil buru buru ke kamar mandi.
" kan udah lo nya aja yang tidur kayak kebo..." treak Tika.
Hasma langsung buru buru mandi, dan stelah selesai mereka pun siap siap dan berangkat.
" eh Ma lo tau nggak semalem gue chatingan loh sma Rohim" Tika mulai cerita, tapj malah di jawab simpel oleh Hasma " owh..." jawaban Hasma simpel.
" lo kok gitu sih, gue kan mau cerita.." Tika merasa kesal.
" gak minat gue dengerin cerita lo" jawab Hasma datar.
" ah males gue brangkat bareng lo, nggak bisa di ajak cerita. gue bareng Keuis aja ah" Tika marah dan berlalu meninggalkan Hasma menyusul Keuis.
" yaudah..." jawab hasma simpel nggak peduli Tika marah. Karena emang pada dasarnya Hasma nggak terlalu suka curhat, apalagi kalo masalah cowok. Hasma berjalan sendiri dan di jalan dia bertemu Hakim,
" hay Ma, berangkat sendiri lo Tika Keuis kmana? " ucap Hakim basa basi.
" udah duluan,," jawab Hasma simpel.
" lah kok lo ditinggalin, boleh gue temenin?" pinta Hakim berharap.
" lah kam dari tadi juga udah lo temenin" jawab hasma datar.
" oh iya,, " ucap hakim cengengesan, habis dia bingung mau jawab apa, ujung ujung nya garuk garuk kepala yang nggak gatal.
" Ma nanti pas istirahat kita boleh ngobrol nggak? "tanya hakim dan berharap lagi.
" boleh, mau ngomongin apa emang " jawab Hasma masih dengan nada datar.
" apa kek... " Hakim selalu di buat bingung dengan pertanyaan jebakan Hasma, jadi dia cuma bisa jawab nggak jelas.
" oh..." jawab Hasma simpel. Dan akhirnya mereka terdiam hening sampai di kelas.
Ketika sampai di kelas Hasma di sambut beberapa teman dan kebanyakan orang yang menyapa itu cowok.
" Hey Ma kok lo berangkat bareng Hakim si?" itu lah pertanyaan yang banyak di lontarkan teman teman nya,, dan para kelompok cowok yang suka sama dia pun gaduh melihat kejadian itu, ada berapa banyak pertanyaan di kepala mereka melihat cewek yang mereka suka berangkat bareng cowo, sampai Hasma menjawab " enggak papa emang kenapa ?" jawaban yang cukup membuat teman teman nya penasaran, selain beberapa cowok ada juga cewek cewek yang suka dengan Hakim diataranya Fifit, dia teman sebangkunya Keuis. " eh Keu si hasma pacaran ya sma Hakim?" tanya Fifit
" enggak tau tuh, emang kenapa?" jawab Keuis acuh tak acuh karena dia sedang asik mainan hp.
" kok lo nggak tau? kan kamarnya samping kamar lo?" tanya Fifit lagi, dengan nada kesel.
" helloooowww!!!..... emang nya kalo kamarnya samping gue, gue harus tau semuayang dia lakuin...gitu?" jawab Keuis dengan nada kesel juga karena perwatakan dia sama Hasma nggak jauh beda, mereka nggak mau tau urusan orang lain, di asrama juga nggak pernah maen maen ke kamar yang lain kalo nggak ada kepentingan.
" ih nyebelin lo.. " Fifit cemberut " eh Keu lo di kamar masih sendirian kan" tanya Fifit lagi
" iya emang kenapa ?"
" gue pindah situ ya, boleh nggak?" tanya Fifit berharap
" emang kenapa? tmen skamar lo ngusir?" Keuis tanya balik dengan ledekan.
" kagak, pengen pindah aja"
" yaudah pindah aja, nggak ada yang ngelarang ini" ucap Keuis datar " udah ah jangan ngomong mulu, tuh guru udah di depan pintu." Kelas pun kembali hening karena ada guru masuk dan memulao pelajaran.
* SAAT ISTIRAHAT
"eh Ma.." sapa Hakim
"apaan?" saut Hasma
" kagak , lo nggak sibuk kan?" tanyanya
" kagak lah kan udah istirahat " jawab Hasma acuh tak acuh karena matanya sedang fokus bacain chat dari Azis. Hasma emang jarang bertemu Azis tapi dia nggak pernah lost kontak.
" eh kok lo fokus gitu si liatin hp, gue ganggu ya" ucapnya sambil duduk di sebelah Hasma, bangku sebelah Hasma emang kosong karena Tika udah keluar bareng Fifit Keuis.
" eh sorry... " ucap Hasma sambil nyengir.
" eh ma gue boleh nanyain sesuatu nggak?" tanya Hakim to the point
" tanya aja"
" lo.... lo udah punya pacar " tanya Hakim malu malu.
" baru putus.." jawab Hasma datar tapi mengejutkan Hakim. Hakim hanya terdiam tanpa berkata kata. " kenapa? " tanya Hasma.
Hakim menoleh ke arah Hasma dan berkata " enggak,,, maaf sudah bertanya hal yang tidak menyenangkan" ucap Hakim.
" nggak apa kok santai aja, lagian udah gue lupain juga..."
" Ma lo tahu nggak walaupun baru beberapa hari sekolah, lo udah cukup dikenal loh sama anak anak cowok"
" masa, tahh dari mana lo?" tanya Hasma penasaran.
" iya beneran,gue sering denger anak anak lain lagi ngomongin lo, dan cukup banyak yang penasaran juga.." jelas Hakim karena sebenarnya dia juga cukup penasaran dengan Hasma
" lebay lo ah...." jawab nya datar
" lo kok segitu nggak percaya nya si, " Hakim berusaha sabar menghadapi Hasma yang super simpel, karena dia masih ingin ngobrol.
("pantas saja orang bilang ni cewek susah banget di deketin orang ngomong nya aja simpel gitu, gue pokok nya harus bisa akrab sama dia " batin Hakim)
nggak terasa percakapan mereka sudah stengah jam dan waktunya bel masuk yang artinya waktu istirahat habis.
Mereka pun kembali belajar sampai bel waktunya pulang.