Chereads / kisah cinta gadis desa / Chapter 8 - Hakim Menyatakan Perasaan Nya

Chapter 8 - Hakim Menyatakan Perasaan Nya

Dikarenakan beberapa kali pertengkaran Hasma dan Azis lewat telpon, akhirnya Hakim tahu kalo Hasma sebenarnya belom putus dengan Azis, sebenarnya mereka LDR. Tapi Hakim tak terlalu memikirkan nya, dia memanfaat kan situasi ini untuk bisa membuat Hasma nyaman, dan itu berhasil.

Hasma merasa nyaman dengan Hakim dan semakin renggang dengan Azis, sering jalan bareng Hakim, maen bareng Hakim, belajar bareng Hakim, ke kantin bareng Hakim, bahkan mempersiapkan perlombaan pun bareng Hakim. Pada waktu itu ada acara perlombaan tahunan di sekolah mereka ikut serta dalam lomba, Hasma mengikuti lomba puisi, sedangkan Hakim mengikuti lomba pidato.

" eh Ma nanti due di panggil lo semangatin gue ya..." pinta Hakim berharap.

" ok,,,, lo juga semangatin gue ya...."

" ok..." Hakim hanya mengiyakan dan tak lama setelah itu mereka di panggil.

" Hakim giliran lo tuh..." Hasma mengingat kan. "fighting" lanjut Hasma. Hakim hanya mengiyakan dan berlalu pergi menuju panggung dengan PD. Setelah Hakim selesai Hasma menyambutnya dengan senyuman, dan Hakim pun merasa senang dengan sikap Hasma yang semakin hari semakin baik padanya, sifat jutek nya pun perlahan lahan memudar. Setelah beberapa saat kemudian perlombaan pidato selesai dan di lanjutkan dengan lomba puisi. " Ma bentar lagi giliran lo, lo siap siap ya." Hakim mengingatkan.

" oke" jawab Hasma " duh gue deg degan nih....." lanjut Hasma

" lo liatin gue aja pas di panggung, biar hati lo tenang..."

" ih apaan si lo,,,,, " jawab Hasma berusaha jutek padahal hati nya merasa senang. Tak lama setelah itu Hasma di panggil dan naik ke atas panggung.

Setelah selesai perlombaan mereka di beritahu untuk pemilihan pemenang di adakan besok pagi sebelum acara terakhir penutupan dan mereka masih harus mengadakan acara penutupan besok. Hasma dan Hakin tentunya mengikuti meramaikan acara besok mereka berencana mengadakan pentas drama dengan judul " Kisah cinta Pangeran Kodok dan Putri keong " dan tentunya mereka menjadi pemeran utama.

Setelah selesai acara hari ini mereka yang ikutan pentas besok tak bisa pulang karena harus latihan, jadi mereka menuju aula yang di khususkan untuk latihan.

" Ma kita ke aula yuk, lo skalian ajakin teman teman sekamar lo tuh, gue juga mau kesana biar bareng teman sekamar gue" ajak Hakim pada Hasma.

" ok..." Hasma hanya menjawab simpel dan berlalu pergi menuju teman teman nya, tapi ketika sampai teman teman nya Hasma merasa ada yang aneh dengan mereka kecuali Keuis yang biasa saja tanpa ekspresi sibuk dengan buku buku nya. " eh ke aula barengan yuk..." ajak Hasma pada ketiga teman nya itu.

" nggak bareng Hakim lo? " tanya Fifit dengan ekspresi yang nggak biasa, dia terlihat kesal pada Hasma.

" enggak, dia bareng teman sekamarnya...." jawab Hasma yang masih merasa aneh dengan sikap Fifit, dan mereka pun berjalan bareng menuju aula.

" bukannya lo belom putus ya sama Kak Azis ,,?" tanya Fifit tiba tiba.

" belom, kenapa emang?" jawab Hasma masih dengan rasa heran terhadap sikap Fifit.

" udah seberapa jauh lo sama Hakim...?" tanya Fifit lagi tiba tiba.

" maksud lo....?" Hasma semakin merasa aneh dan dia berhenti berjalan.

" Ma lo sebenarnya nggak tahu apa cuma pura pura nggak tahu aja si..?" pertanyaan Tika semakin membuat Hasma heran dan bertanya tanya. Hasma tidak menjawab dia hanya mengernyitkan kening nya.

" Ma kayaknya lo beneran nggak tahu ya kalo Fifit udah lama naksir sama Hakim". Pertanyaan Keuis membuat Hasma tersontak kaget, dia tak bisa berkata apa apa, karena Hasma benar benar nggak tahu itu. Hasma hanya terdiam nggak berkata apa apa, dia melanjutkan berjalan menuju aula sambil sibuk dengan pikiran nya sendiri. Hasma berfikir bagaimana cara menghadapi Hakim, karena walaupun Hakim belum pernah mengutarakan isi hatinya tapi Hasma tahu, karena sikap Hakim yang begitu perhatian padanya. Ketika sampai di aula Hasma masih terdiam seribu bahasa dan karena fikiran nya membuat dia lupa akan adanya latihan. Hakim merasa heran dengan sikap Hasma, dia pun mendekati Hasma dan bertanya. " Ma kenapa lo ngelamun, buruan siap siap." pertanyaan Hakim membuat Hasma tersadar dari lamunan nya (' ah sudahlah biarkan saja ') gumam Hasma tiba tiba.

" lo ngomong apa si, buruan siap siap ...." ucap Hakim lagi pada Hasma.

" oh ... eh.... iya.. oke " Hasma langsung bersiap siap dan melupakan masalah barusan. Mereka pun mulai latihan, walaupun Hasma dan Fifit punya masalah nya sendiri tapi tidak mempengaruhinya saat latihan. Mereka begitu bersemangat sampai tidak terasa latihan pun sudah sampai ke ending drama

" Putri keong maukah kau menjadi kekasih ku....?" ucap Hakim yang berperan sebagai pangeran kodok.

" tentu saja Pangeran kodok aku bersedia." jawab Hasma yang berperan sebagai putri keong, dan akhirnya latihan pun berakhir dengan happy ending. Mereka bersiap siap untuk pulang dan tidur karena jam sudah menunjukan jam 10:00 malam.

Ketika perjalan pulang Hasma berjalan sendiri karena lelah dia tak memperhatikn sekeliling.

" Ma bisa bicara sebentar nggak ....?" tiba tiba suara Hakim dari belakang mengagetkan Hasma dan Hasma pun terjatuh untung ada Hakim yang memegang nya sehingga membuat Hasma terjatuh di pelukan Hakim, mereka pun saling memandang sesaat dan saling melepaskan dengan perasaan canggung.

" eh ... eh.... sorry gue nggak sengaja..." ucap Hasma canggung.

" cie cie.... pangeran kodok dan putri keong..." tiba tiba suara dari belakang serentak membuat Hasma dan Hakim merasa sangat malu, lalu Hasma melihat Fifit yang berlalu pergi meninggalkan kerumunan. Hasma merasa tidak enak hati (" pasti Fifit marah banget sama gue" batin Hasma ).

Hasma pun berlalu pergi meninggalkan kerumunan itu dan pulang ke asrama.

Keesokan pagi nya Hasma dan teman teman nya bersiap ke sekolah, hari ini dia sangat bersemangat karena hari ini adalah pengumuman pemenang perlombaan kemarin. Sesampainya di sekolah Hasma melihat Hakim yang sedang menunggunya.

" Ma semalem gue sebenernya mau ngomong sesuatu yang penting, tapi karena kejadian yang tak terduga jadi tertunda deh, boleh nggak kalo nanti malem habis acara lo tungguin gue sebntar?" pinta Hakim berharap.

" oke" jawab Hasma simpel, dan mereka pun bersiap siap ke lapangan untuk menyaksikan pemberian hadiah pada pemenang,,,

Pemenang di sebutkan satu persatu dan akhirnya sampai pada pembagian hadiah pemenang lomba pidato dan puisi. " pemenang lomba pidato tahun ini Hakim mendapat kan juara 1....." dan di lanjutkan pada pemanggilan peserta selanjugnya. setelah selesai lanjut ke pemberian hadiah lomba Puisi. " juara pertama lomba puisi di menag kan oleh...,,,, dan juara ke dua lomba puisi di menang kan oleh Hasma Putri .... dan di lanjutken ke pembagian hadiah.

Hasma merasa senang karena dirinya mendapat juara 2, ya walaupun tidak mendapat juara 1 tapi lumayan lah daripada nggak sama sekali. Mereka para juara yang mendapat hadiah dan sebuah piagam berfoto begitupun dengan Hasma dan Hakim yang jadi perwakilan dari kelasnya, mereka di foto bersama teman sekelasnya. " eh Ma boleh nggak gue foto dengan lo aja " tanya hakim berharap.

" berdua aja..?" Hasma nanya balik

" iya.." jawab Hakim.

" kayak nya nggak usah deh,,," tolak Hasma, karena dia merasa nggak enak pada teman nya Fifit. Hakim hanya terdiam dan berlalu pergi.

Setelah acara berfoto selesai Hasma dan teman teman nya bersiap untuk pertunjukan pentas drama. Sekarang sudah jam 4 sore anak anak pentas drama sudah bersiap siap memakai kostum, begitupun Hasma dan Hakim, yang memakai pakaian Pangeran dan Putri.

Tak terasa waktu sudah malam dan pentas drama pun sampai ke penghujung acara.

" Putri keong setelah sekian banyak perjuangan yang ku lakukan, setelah sekian banyak rintangan yang kita hadapi, maukah kau menjadi kekasih ku?" ucap Hakim yang memerankan pangeran kodok sambil berlutut memberikan setangkai bunga.

" tentu saja Pangeran kodok, tentu aku bersedia...." jawab Hasma yang memerankan putri keong dan mengambil setangkai bunga tadi. Pangeran kodok pun berdiri dan mencium kening putri keong, drama selesai dengan happy ending. " baiklah semuanya itulah persembahan pentas drama di penghujung acara perlombaan tahun ini." ucap pembawa acara "dan mari kita akhiri acara ini" lanjutnya.

Mereka pun mengakhiri acara, dan Hasma menemui Hakim seperti janji nya tadi pagi.

" Hakim, lo tadi mau ngomong apa?" tanya Hasma penasaran

" gue mau ngomong serius Ma" jawab Hakim dengan perasaan canggung.

" ngomong apa? ngomong aja,,,, " jawab Hasma datar.

" Putri keong setelah sekian banyak hari hari yang kita lalui bersama, maukah kau jadi kekasih ku?...." Hakim yang tiba tiba berjongkok dan mengatakan hal yang membuat Hasma tertawa.." haha apaan sih lo, drama nya udah selesai..." jawab Hasma merasa tingkah laku Hakim konyol.

" gue serius ma, walaupun gue hanyalah seorang pangeran tak berkuda tapi gue serius dengan ucapan gue barusan.." Hakim mulai berbicara dengan nada serius " sebenarnya gue udah lama naksir lo tapi gue nggak berani ngungkapin karena lo punya pacar" lanjut Hakim.

" maaf gue nggak bisa terima, sampai saat ini juga gue masih punya pacar...." jawaban Hasma dingin dan langsung beranjak pergi meninggalkan Hakim.