Maya Kembali ke kamarnya dengan kekesalan dihatinya, "Sial!! Kenapa hanya mengalami luka kecil saja sih? Kenapa ngga keguguran? Bukankah kandungan ka Amel lemah?" Gerutu Maya kesal, ia sudah tidak bisa lagi menahan kekecewaan dihatinya.
Maya sudah berusaha untuk bersikap tenang sedari tadi, dan berpura-pura khawatir dengan keadaan Lia, saat ia mendengar rintihan Lia, ketika Lia terjatuh di dapur. Karena terpeleset minyak yang sengaja ia tuang ke lantai, ia tersenyum puas. Namun Maya berusaha menutupinya dengan berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi dan bersikap seolah ia sangat mengkhawatirkan keadaan Lia, saat ia melihat Lia terduduk lemah di lantai sambil merintih kesakitan memegangi perutnya.