"kamu mau pesan apa mei"
"samain aja kak,tapi aku mau shalat dulu ya kak,kakak makan aja duluan".
"kenapa tadi kamu gak ngomong,aku juga kan belum shalat,aku cancel dulu ya makanannya kita ke mushallah nya barengan aja".
"ok.Aku tunggu disini aja ya".
Setelah melaksanakan shalat zuhur aku dan kak vega kembali ke resto kak vega bilang pengacaranya sudah menunggu di resto itu.Aku dan kak vega mengedarkan pandangan mencari dimana pengacara itu berada.Setelah kami melihat keberadaannya kami pun mendekati tempat duduk yang sudah ditempati pengacara itu.
"mei..Kenalkan ini pengacaraku namanya pak Donny siregar dan pak donny kenalkan ini meisha partner bisnis saya yang tempo lalu saya ceritakan".
"Donny siregar"
"meisha"
"mari pak vian silahkan pesan makan dulu,saya yakin pasti bapak belum makan kan,pesanan saya baru saja diantar tadinya sekalian mau saya pesankan tapi saya tidak tau selera bapak seperti apa".
"oohh iya pak saya pesan makanan dulu ya,mei kamu mau pesan apa?".
"samain aja kak".
"oke".
Setelah kami menyantap makan siang kami tentu saja langsung membicarakan isi perjanjian kerjasama yang sudah kami sepakati dan pak donny menjelaskan dengan detail point-point apa saja yang tercantum disana,aku menyimak setiap penjelasan dari pak donny dan sesekali aku menganggukkan kepalaku tanda aku sudah mengerti dari semua point yang ada.Tak lama kak vega pun menyodorkan pulpen serta kertas yang berisikan perjanjian kerjasama kami namun karena aku belum siap menerimanya tiba-tiba kertas dan pulpen itu jatuh dibawah meja.Spontan saja aku dan kak vega menunduk ingin mengambil kertas yang jatuh itu.
"aauuww"ucapku bersamaan dengan kak vega.
Iya baru saja kepala kami beradu karena sama2 ingin mengambil kertas dan pulpen yang jatuh.
"maaf mei,kamu gpp...Sakit gak...Hah?"
"sakit kak tapi sedikit,kakak pasti juga sakit ya".
"maaf ya aku gak sengaja pegang tangan kamu,jangan marah ya mei tadi aku spontan ingin mengambilnya".
"iya kak gpp kan gak sengaja,aku juga minta maaf tadi belum siap terima kertas dari kakak,jadi jatuh deh".
"ehemm..Ehemm..Gimana pak vian apa saya sudah bisa pergi dari sini kayaknya saya jadi obat nyamuk nih disini".
Spontan saja aku dan kak vega menoleh kearah pak donny seketika aku merasa malu ternyata ada orang lain yang mendengar perbincangan aku dan kak vega sedari tadi.Tapi tidak dengan kak vega kuliat dia bersikap santai saja seolah tidak terjadi apa-apa.Setelah aku menyerahkan surat perjanjian yang sudah ditanda tangani.Pak donny memberikan copy an nya kepadaku untuk aku simpan.Tak lama pak donny pun berpamitan kepada kami karena masih ada pekerjaan katanya.
"Eemm....Mei boleh gak aku tanya sesuatu,tapi kamu jangan tersinggung ya?"
"iya kak boleh...Emang kakak mau tanya apa?".
"apa benar kamu sudah menikah mei?"
aku terdiam sejenak memikirkan di dalam benakku dari mana dia tau..Apa rino sudah cerita ya...