Vega pov
Entah kenapa hari ini begitu special menurutku,ada rasa bahagia yang kurasakan mengingat satu hari ini aku bersama dengan seorang wanita yang baru ku kenal bahkan tak terbayangkan bisa kenal dan dekat dengan tipe wanita seperti ini.Karena lingkungan pergaulanku tak ada wanita seperti mei,wanita yang berpakaian tertutup,wanita yang menjaga pandangannya dari lawan jenis,wanita yang bertutur kata baik,dia wanita shalihah dan dia sama sekali bukan tipeku.Namun entah mengapa sejak mengenalnya aku merasa nyaman dan yang paling aneh jantung ku selalu berdebar lebih cepat jika berada di dekatnya.Mengenal keluarganya membuatku semakin kagum kepadanya,mengenalnya membuat perubahan besar pada diriku.Perubahan yang pastinya menjadi lebih baik.Aku jadi lebih dekat dengan Allah dan membuatku sadar bahwa selama ini aku sangat jauh darinya padahal nikmat yang diberikannya kepadaku sangat besar sekali sedikitpun tak pernah berkurang justru selalu bertambah.Begitu baiknya Allah kepada ku yang tak pernah mengingatnya selalu sibuk dengan urusan dunia saja.Sesampainya aku di rumah ku lihat mami sedang duduk di ruang keluarga dan akupun menghampirinya.Ku ambil tangan mami dan kucium punggung tangannya sambil berkata.
"assalamu'alaikum mi,belum tidur mi?papi dimana?kok mami sendirian aja".ucapku mami terdiam tak langsung menjawab salamku
"eeemmm...Wa'alaikum salam sayang...Kamu tumben pake cium tangan segala dan ngucapin salam biasanya nyelonong aja masuk rumah walau ada mami disini,jam segini sudah pulang,papi sedang di ruang kerja baru aja masuk.kamu udah makan belum?".
"alhamdulillah aku udah makan tadi di rumah teman,rumahnya gak jauh dari sini mi".
"iihh anak mami kok pelit banget sih...Udah jadi esmud masa makan nya numpang di rumah teman.Apa kamu udah gk mampu beli makan di restoran yan".
"aku bukan numpang makan mi,tapi aku diundang makan malam di rumahnya lagipula dia partner bisnisku mi,jadi wajar aja kalo aku diundang makan di rumahnya".
"ngomong-ngomong soal undangan kolega baru papi yang baru aja gabung di perusahaan kita ngundang kita juga makan malam di rumah nya loh yan.Dia mau ngenalin anak gadis nya sama papi siapa tau kamu berjodoh sama anaknya yan.Kamu ikut ya besok malam".
"aku gak mau dijodohin mi,aku punya pilihan sendiri.Dari kemarin aku selalu nurutin papi sama mami untuk ketemu anak kolega papi dan mami tapi gak ada yang bisa bikin aku tertarik sama mereka mi.Jadi sekarang aku udah gak mau kalo mami sama papi jodoh-jodohin aku sama mereka".
"kalo kamu memang sudah punya pilihan bawa kesini kenalin sama mami dan papi yan.mami dan papi pengen liat kamu menikah sebelum kami meninggal nak.Terakhir kamu bawa perempuan yang kamu bilang calon istri kamu mana malah kamu ditinggal pergi kan.Coba kamu sekali-kali ikutin saran dari orang tua kamu yan,kami juga ingin yang terbaik buat kamu.Kami gak mungkin menjodohkan kamu dengan orang yang gak benar".
"Vian masih ingin meyakinkan hati mi.nanti kalo udah saat nya vian pasti akan kenalin ke kalian.Buat vian menikah hanya satu kali seumur hidup,makanya vian ingin memastikan lagi mi.Mami paham kan maksud aku.Kalo gitu aku ke kamar dulu ya mi mau bersih-bersih dan istirahat karena besok vian jam 7 pagi ada meeting dengan klien mi"ucapku sambil meninggalkan mami nya sendiri di ruang keluarga