Lita menepuk pelan punggung Alex "ehem... sepertinya bajuku jadi ikutan basah"
Alex segera melepas pelukannya "maaf..." ucapnya menghindari tatapan Lita dan berjalan meraih kursi di samping Lita kemudian duduk di atasnya dan bersandar.
"izinkan aku istirahat di sini sebentar" lanjut Alex sambil menekuk tangannya ke atas wajahnya menutupi matanya dan sebagian keningnya.
Lita enggan bertanya lagi walaupun saat ini dirinya sangat ingin tahu alasan apa bosnya sampai berada di toko malam-malam begini dengan baju yang basah pula "yah silahkan.." akhirnya hanya itu kata-kata yang bisa diucapkannya.
Lita melanjutkan tugasnya di depan komputer, sambil sesekali melirik ke arah Alex.
Dering telepon memecah keheningan di antara Alex dan Lita.
Alex segera mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya dan menjawab panggilan itu "aku ditoko Lita" ucap Alex singkat mengakhiri panggilan teleponnya, kemudian kembali keposisi semula, menutup sebagian wajahnya dengan tangannya.
Lita melirik jam digital yang ada di sudut kanan bawah komputernya jam 21.45 segera Lita berhenti mengetik dan bangun dari duduknya bersiap untuk melangkah keluar.
"jangan pergi, tetap disini.." Alex meraih tangan Lita, menahan langkahnya.
"saya kira bapak ingin sendirian" ucap Lita.
Alex menatap dalam sorot mata Lita "kalau aku mau sendirian, aku gak bakal nahan kamu begini kan"
Lita menarik nafas pelan "tapi saya harus keluar sebentar".
"ngapain?"
"nyuruh anak-anak prepare closing"
Alex melepas tangan Lita "oh..."
Lita tertawa dalam hati sumpah ni bos killer kaya anak kecil yang takut ditinggal mamihnya fikir Lita sambil berjalan keluar.
***
Dijam yang sama dirumah Leo.
"aku berangkat jemput Lita ya, kamu langsung tidur aja, istirahat" ucap Leo sambil mengusap rambut Indah yang berdiri didepannya.
"padahal aku baru mau berduaan aja sama kamu, karena Putri dan ibu udah tidur" Ucap Indah pelan sambil manyun.
Melihat tingkah Indah Leo langsung memeluknya dan mencium kening Indah "masih bisa besok di tempat kerja"
Indah mendongak didalam pelukan Leo "hati hati dijalan ya" dan cup bibir Indah menyentuh cepat bibir Leo.
Leo membalas kecupan Indah, mencium lembut bibir Indah, bukannya berhenti Indah malah langsung melumat bibir Leo seolah tak rela melepas Leo pergi.
Leo larut dalam pagutan Indah dan memeluk Indah semakin erat.
"I Miss You" bisik Indah melepas ciumannya.
"I Miss You too" balas Leo, sambil menatap dalam mata Indah, Leo tahu maksud dari kata-kata Indah namun saat ini dia punya kewajiban untuk menjemput istrinya.
"aku udah telat nih, kasian Lita kalau nunggu aku lama" sambung Leo sambil mengangkat tangannya melihat jam tangan yang melingkar di sana.
Indah menganggukkan kepalanya dan melepas pelukan Leo. Mengantar Leo kedepan rumah. Berangkatlah Leo pergi menjemput Indah.
***
Di jam yang sama juga Angel yang sedari tadi menghawatirkan adiknya, akhirnya tahu harus pergi kemana untuk menjemput adik semata wayangnya yang saat ini sedang galau.
Setelah menelepon Alex yang secara singkat dijawab dan kemudian ditutup, Angel dan Robby segera melajukan mobilnya ke arah gedung Mall yang ada disebelah hotel tempat nya saat ini.
Angel menarik nafas dalam "untunglah dia gak berbuat yang aneh-aneh" ucapnya lega.
"Alex udah dewasa sayang... gak mungkin dia ngelakuin hal konyol" sambung Robby sambil mengemudikan mobilnya.
"tetep aja aku khawatir sayang.. apalagi pas liat mukanya yang syok tadi... aku fikir dia sudah gak peduli dengan Maria, ternyata dia masih mencintai Maria dilubuk hatinya... meskipun selama ini mulutnya bilang benci, tau gitu aku gak maksa dia buat dateng" sesal Angel.
"sayang... ucapan benci itu cara Alex buat nutupin luka hatinya, hanya sekedar alasan" timpal Robby.
"yah.. pasti sangat sulit melupakan cinta pertama yang paaling berkesan, aku bener-bener nyesel maksa dia dateng hari ini, sayang.." sesal Angel lagi.
"udah sayang, bukan salah kamu juga, lambat laun Alex akan tahu kalau Maria hamil, entah hari ini atau hari lainnya, bahkan lebih baik sekarang dia tau, lebih cepat lebih baik" ucap Robby menenangkan kekasihnya sambil menggenggam tangan Angel.
Angel menganggukkan kepalanya, tersenyum samar ke Robby dan berlanjut menatap nanar ke luar jendela mobil.
***
Lita fokus mengerjakan DSR setelah toko selesai closing, para staf lain sudah selesai berganti pakaian kasual untuk pulang.
Alex yang sudah selama dua bulan lebih mengenal mereka ikut berbaur bersenda gurau bersama staf lain yang juga sudah mulai dekat dengan atasannya tersebut.
Setidaknya hati Alex saat ini lebih baik dari sebelumnya, tak sia-sia dia memilih datang ke toko saat ini.
Lita menyelesaikan DSR nya, dan segera berganti baju juga, semuanya langsung keluar dari toko.
Terlihat Angel dan Robby sudah bertengger didepan toko ketika rollingdoor terbuka setengah.
"ka Angel!" pekik serempak Melani, Dian, Vero dan Laila.
Angel membalas dengan senyum sumringah diujung sana "hai semuanya!" sapa Angel.
"iih, ka Angel cantik banget siih" ucap Laila menghampiri Angel.
"makasih" balas Angel tertawa kecil.
"abis makan malam nih ye sama calon suami" timpal Vero mandekat juga ke Angel.
Lita menatap Alex yang mendekat ke arah Robby, entah apa yang dibicarakan seolah Lita tahu kalau di antara Angel, Robby dan Alex pasti sudah terjadi sesuatu, sampai baju Alex yang basah dan Angel yang datang menjemput Alex ke toko.
Semua staf pamit pulang selesai berbincang melepas kangen dengan Angel, staf yang biasa pulang bersama Lita juga sudah pergi tanpa Lita karena dijemput pacarnya masing-masing.
Angel menatap Lita dengan senyum tipis, berbeda saat masih ada staf lain, senyumnya memudar seolah berbicara pada Lita tentang kondisinya yang saat ini begitu rumit.
"kamu bawa mobil Lit?" tanya Angel mengawali dan menggenggam erat tangan Lita.
"aku dijemput ka" jawab Lita.
"mana..?! Leonya belum datang?" sambung Angel.
"dia nunggu di loby, gak masuk parkiran" balas Lita sambil menunjuk ke arah loby yang dimaksud.
"maaf ya... pasti kamu kaget banget ngeliat dia dateng tiba-tiba" melas Angel dengan suara pelan.
"gak kok ka, udah biasa" ucap Lita pelan dan dilanjut dengan tawa renyah Angel.
"udah yuk pulang! aku ngantuk!" Timpal Alex dengan nada ketus sambil jalan ngeloyor meninggalkan Angel, Robby dan Lita.
Robby melirik Angel mengisyaratkan untuk segera menyusul langkah Alex.
"aku balik duluan ya Lit, salam buat Leo, bye!" pamit Angel tergesa menyusul Alex berdua dengan Robby.
"iya ka, hati-hati dijalan" balas Lita sambil melambaikan tangannya.
* **
Lita berlari kecil mendekat ke arah mobil yang berhenti tepat didepannya, membuka pintu dan segera masuk kedalamnya.
"maaf ya sayang aku gak masuk kedalam" Ucap Leo segera setelah Lita duduk manis dikursi sebelahnya.
"gapapa sayang" balas Lita.
"kamu pasti lelah banget ya hari ini?" lanjut Leo sambil mengarahkan mobilnya keluar loby
Lita menahan ucapannya sambil melirik ke arah Leo "hmm... gak juga, kayanya kamu yang lebih capek deh"
"aku!?" Leo sedikit bingung.
Lita menatap kesamping jendela mobilnya menarik nafas berat "iya... soalnya kamu jemputnya lama"
Leo gugup matanya begetar mendengar ucapan Lita "anu.. itu tadi..."
Belum lengkap Leo menjawab Lita langsung tertawa kecil "kamu pasti kerepotan banget kan tadi dirumah karena ada Indah dan keluarganya pasti kamu capek" ucap Lita menepuk pundak suaminya pelan.
"maaf ya aku malah nyuruh mereka buat tinggal bareng kita, jadi kamu yang kerepotan deh" sambung Lita.
"harusnya aku yang minta maaf sayang... temen ku ngerepotin kamu" balas Leo.
Lita menggeleng pelan sambil tersenyum "gak sama sekali sayang... setiap orang punya masalahnya masing-masing, selama kita bisa bantu kenapa gak kita lakuin... bener kan?!"
Leo mengangguk samar.