" papi!"
Suara itu menyadarkan Aksa dari kegilaan yang tengah di lakukan nyya terhadap Anak Angkatnya. Meski tak masalah bagi Aksa, bagaimana dengan Aletta? Gadis itu bahkan tidak tau bahwa tak setetes pun darah Aksa mengalir di tubuh Aletta.
Tentu ia tidak mungkin membiar kan Aletta menganggap dirinya sendiri rendah, namun tidak mungkin juga bagi Aksa membiarkan Aletta tau, bahwa Aletta tidak memiliki hubungan apa pun dengan diri nya.
"maaf… maaf sayang… papi terbawa suasana!" sesal Aksa segera berlutut di lantai.
Aletta yang duduk di kursi masih terlihat bengong dan menatap Aksa dengan ekspresi sulit di artikan. Aksa terus memaki dirinya yang sudah kelewatan, tak masalah jika Aletta sedang tidur, ini justru Aletta dama keadaan sadar seratus persen.
Beberapa saat hening akhir nya terdengar suara Aletta merepon Aksa.
"okey!"jawab Aletta ragu.