Di saat Dalam perjalanan aku tidak menyangka akan terjadi hal yang tidak biasa, yaitu di beri hadiah dari seorang.
"Bukan nya kamu pernah memberikan sweater ini kepada ku dulu?" Balas nya
"Kapan memang nya? Apakah dlu kita pernah jumpa?" Balas ku
"Kau tidak ingat kah? Atau ingatan mu pudar?" Tanya Risa
"Aku tidak tau hal itu" Jawab ku
"Kalau gtu aku bakal bantu kamu mengigat semua itu kembali" Balas Risa
Tiba-Tiba kepala ku pusing di saat Risa berkata seperti itu
"Riyan kamu gak papa?" Tanya nya panik
"Ughhhhh,kepala kuu..., Aku merasa ada yang sedang mengacak ku...."
"Riyan..... Riyann..... Bertahan lahh" balas Risa
Aku pingsan dan di bawa ke rumah sakit, Risa lah yang menelepon ambulance untuk mengamankan ku.
Jam 03:00 PM
Setelah beberapa saat aku siuman dan terkejut aku di bawa ke Rumah Sakit dan Risa ada persis di Samping ku, tanpa aku sadari kejadian ini pernah terjadi dlu tapi aku tidak tau kejadian itu nyata atau tidak.
"Makasih ya Risa sudah mau membantu ku" Bisik ku pelan
Tiba-tiba saja kepala ku pusing lagi dan aku melihat ingatan ku yang tidak pernah aku tau.
"Ughhhh My Headdd, Ughhhh... Ingatan apa inii?
Apakah ini aku??
Dan dia adalahh....."
Hanya dalam sekejap aku hal itu membuat menjadi aneh dan aku membangunkan Risa yang lg tertidur di pinggir Tempat Tidur.
"Riyan... Akhirnya kau sadar juga aku kira kamu bakal tidur terus" teriak nya
"Maaf yaa sudah membuat mu khawatir terhadap diriku yang bego ini ya" Balas ku
"Gak papa kok, kan kita teman kan" balas nya sambil tersenyum ria
"Ahaha terima kasih ya" Balas ku sambil tertawa
"Oh ya Riyan, Kamu sering pusing kah?" Tanya nya
"Hmmmm tidak sii baru-baru ini aja kok" balas ku singkat
Tapi kalau di pikir" kembali semenjak aku bertemu Risa entah kenapa aku merasa pusing dan melihat sebuah ingatan yang tidak pernah aku liat
Apakah ini sebuah gejala berbahaya
"Riyann.... Oiii Riyannn...." Teriak Risa
"Eh ada apa?" Balas ku kaget
Dan kenapa Risa begitu dekat
"Eee Risa kau terlalu dekat" balas ku malu
"Ahhhh, maaf aku gk sengaja melakukan itu" jawab nya malu
"Jangan terlalu di pikirkan, tadi kau mau nanya apa?" Balas ku Sambil tanya
"Ehh gk kok cuman knp td begong?" Tanya nya
"Ahh tadi aku hanya kepikiran sesuatu saja" balas ku
"Hmmm begitu yaa" balas nya sambil melihat keluar jendela
Tiba-tiba saja teman ku yaitu Tomo datang untuk melihat ku dengan buru-buru sehingga kami kaget,
Baaam (hentakan pintu)
"Riyan kau baik-baik saja?" Tanya Tomo sambil memegang bahu ku
"Eeehhh...., Baik kok tapi bisakah geserkan tangan mu dr bahu ku?" Jawab ku sambil menjauhkan pandangan
"Ohh iya ahahaha maaf-maaf aku gk sengaja" balas nya dengan ria
"Riyan Aku pamit dulu yaa nanti aku kabarin kamu lagi ya" pinta Risa sambil membawa barang nya kluar dari kamar
"Hati-hati dalam perjalanan pulang yaa" balas ku dengan senyum lebar
Risa pun pergi dari kamar tersebut tinggal lah aku dan Tomo, dan di saat itu pula Tomo langsung menanyakan banyak hal soal Risa.
"Heiiii kalian kok bisa deket sii?" Tanya sambil berbisik ke telinga ku
"Ahh tidak kami tadi hanya kebetulan jumpa aja kok" balas ku sambil berbisik ke Tomo
"Iyakah?" Tanya nya curiga
"Iyaloh kami cuman kebetulan jumpa tau -_-" balas ku dengan kesel
"Yaudeh kalau gtu, kau gk mau pulang?" Tanya sambil membereskan barang ku
"Ehh bisa mmng? Bukanya aku harus di rawat lg?" Tanya ku kebingungan
"Tadi pas aku sedang menuju kemari dokter bilang kalau kau bisa pulang skrng juga yan" balas nya selow
"Hmmm begitu ya kalau gtu ayok deh" balas ku sambil bangun dari tempat tidur
Di saat perjalanan aku sempat teringat dia mengasih ku sweater tapi aku tidak tau sweater itu pergi mungkin saja sama Risa,
Tak lama aku berjalan ke rumah ada seseorang yang menunggu ku di depan gerbang rumahku, tanpa pikir panjang aku langsung mendekati orng tersebut dan ternyata itu adalah Risa yang kemungkinan sedang menunggu ku.
"Loh bukanya kamu td pulang Risa?" Tanya ku
"Td aku sempat keingat buat ngasih ini sweater nya" jawab nya sambil menyerahkan sweater
"Aahhh ku kira tadi sweater nya tinggal disana ternyata ama mu ya, yaudeh terima kasih ya Risa" Balas ku sambil menerima sweateruang dia beri
"Kalau gtu aku pamit pulang ya yan sampai jumpa besok" Balas nya sambil melambai pulang
"Hati-Hati yaa" balas ku sambil melambaikan tangan
Setelah Risa pergi aku hanya terdiam di depan rumah sambil melihat sweater yang ia beri kepada ku dan tanpa ku sadari kepala ku tiba-tiba pusing lagi
"Ughhh kenapa di saat seperti inii"
"Kumohon berhenti lahh"
"Ughhh"
Dan pusing nya pun tidak terasa lagi tapi kenapa aku tidak melihat kejadian seperti tadi ya?
Apakah hanya penyakit biasa ya?
Daripada aku memikirkan hal yang tidak jelas lebih baik aku istirahat untuk hari Besok
Keesokan nya
Jam 06:30 AM
*Hoaammm*
*Tidak terasa sudah jam segini
Lebih baik aku siap-siap untuk pergi ke kuliah*
Aku langsung bangun dan bersiap-siap untuk pergi, di saat aku mau pergi ada telpon masuk dari nomor yang aku tidak tau
*Beep beep*
*Siapa lagi ini?*
*Angkat aja deh mana tau ini dosen*
"Halo?" Angkat ku sambil bertanya
"Eeetooo ini Risa yan" Balas nya
*Ternyata itu adalah nomor Risa Tapi dari mana dia bisa dapat nomor ku ini?*
"Emang ada apa Risa?" Tanya ku sambil lanjut bersiap-siap
"Enggak ada apakah kamu masih di rumah?" Tanya nya
"Masih kenapa emang Risa?"tanya ku curiga
"Boleh gak kita pergi sama ke kampus?" Tanya nya dengan nada kecil
"Hmmm boleh aja si ya asalah jangan salah tingkah aja kau nanti ya" balas ku
"Ok aman itu kok makasih yaa, sebenarnya dr td aku udh di depan rumah kamu nii" jawab nya dengan senang
"Ehh seriusan? Kalau gtu aku keluar nii tunggu yaa" balas ku sambil menutup telepon
Entah kenapa di saat dekat dengan Risa aku selalu bersemangat dan aku selalu merasa tidak mau kehilangan dia sekarang tapi kenapa sikap ku kepada dia selalu dinginn
Apakah dia adalah seseorang speasial di masa kecil ku dlu? Atau mmng dia hanyalah seorang yang dapat membuat ku tenang?
Aku tidak bisa menjelaskan nya sampai aku benar-benar paham semua kejadian ini
•••••••••••••••••