Tampa terasa satu tahun berlalu, Mario dan timnya bersiap untuk melakukan perjalanan ke ujung dunia. Mario sendiri sudah lulus sebagai Doktor di bidang ilmu pengetahuan. Claudia hadir di acara wisuda Mario termasuk kakeknya mereka tentu saja bangga dengan putra dan cucu tercinta.
Tim Mario dipersapkan sendiri oleh Agen rahasia, mereka orang terbaik di masing-masing disiplin ilmu, bisa disebut Mario paling muda diantara semuanya. yang rata-rata lulusan dari berbagai universitas terkenal dunia. Bahkan ada diantaranya dari tentara dari udara, darat dan laut.
Kapal selam ini dipimpin oleh seorang kapten kapal yang sudah berpengalaman, kapal selam ini memang cukup besar dan komplet, dari ruang kemudi, ruang makan, tidur, lab dan lain-lain bisa menempuh kecepatan di atas rata-rata, dapat , menyelam jauh ke dasar lautan, tahah peluru dan dilengkapi senjata canggih.
Semua kru ada 25 orang termasuk Mario, kapal di pimpin oleh perwira senior angkatan laut Amerika bernama Mark Webber. Dari 25 hanya 5 orang perempuan. sebenarnya masih ditambah dengan Min kucing robot milik Mario.
Mama dan kakek Mario tahu tentang perjalanan ini tapi tidak bisa mengantar karena rahasia. Mereka hanya bisa berdoa semoga berhasil dan bisa membawa Andre pulang.
---------
Kapal USS215 melakukan perjalanan di malam hari tanpa ada yang mengetahui, dan menyelam jauh di pedalaman lautan.
"Sejauh ini baik-baik saja ! kita akan berlayar dengan koordinat yang sudah di tentukan !" kapten Mark Webber, dia para anggota intinya yang berjumlah 15 orang sisanya kru kapal selam.
Mereka menghubungi, Ayu Dewi yang tahu semuanya, awalnya dia terkejut ketiks diberitahu oleh Mario.
"Ini Serius Mario ?" tanyanya.
"Serius tante ! makanya aku selalu merahasiakan sesuatu dari tante !" jawab Mario.
"Sudah kuduga, sebenarnya dulu aku juga pernah didatangi oleh seseorang yang tak ku kenal, dia bertanya macam-macam ! aku heran tapi akhirnya mengerti ini berkaitan penelitian ku !" jelas Ayu Dewi.
"Lalu apa tante setuju ? ini semua kulakukan demi papa dan paman !"
"Ya sudahlah, aku mengerti tapi kita harus berhati-hati !" akhirnya Ayu Dewi menyerah dan mau membantu Mario. Ia kini berada di ruang kendali lab yang terketak di tempat yang sangat rahasia dan ketat, bahkan ketika ia kemari matanya harus ditutup.
Pengawas labotarium adalah seorang berpangkat Jendral yang terhubung dengan NSI Amerika dan gedung putih termasuk juga Pentagon. yaitu bernama David Mortin berusia 40 tahun dan memang masih muda, gagah dan juga tampan ditambah dia seorang duda.
Ayu Dewi mempunyai syarat khusus ketika bertemu dengan David Mortin ia ingin menambahkan alat khusus di komputer miliknya, Ayu Dewi mengatakan alat itu bisa melacak sinyal dari koordinat pintu pararel yang sesuai jadi tidak akan salah masuk.
Awalnya ditolak tapi Ayu Dewu tak menolak ketika alat di periksa oleh teknisi dari labotarium rahasia. Setelah itu diperbolehkan digunakan, Ayu Dewi mendapat pertanyaan banyak bagaimana bisa membuat alat secanggih itu.
"Simple, butuh waktu panjang dari suatu penelitian untuk sampai ketahap ini !" jawab Ayu Dewi sambil memegang alat berupa kotak kecil, semua tertawa mereka menganggap perempuan itu melucu tapi tidak bagi Ayu Dewi menatap mereka tajam.
"Kalian pikir semuanya ini bisa dibuat begitu saja ! sim salabim abrakadara dan semua jadi !" Ayu Dewi agak marah.
"Ayolah kami hanya bercanda !" ujar salah satunya sambil tersenyum.
"Kurasa tidak, kalian telah sengaja meremehkan dan menghina kami yang di anggap lemah dan tak tahu apa-apa tentang teknologi ! oke aku salut karena kalian sudah bisa terbang keruang angkasa sampai sangat jauh bahkan telah meneliti teknologi alien ! tapi tidak tahu apapun tentang banyak misteri di muka bumi !" jelas Ayu, "Bahkan kalian sampai menculik dan menyita teknologi hanya untuk meneliti itu ! sungguh memalukan !".
"Oke, aku minta maaf sebagai kepala lab telah menyinggung anda !" David Mortin menengahi semua kesalah pahaman ini.
Ayu Dewi pun diberikan keleluasaan penuh untuk projek ini, dan begitulah berkat dia semua ekspedisi berjalan lancar. Mario tahu tentang itu dan tidak salah pilih menarik Ayu Dewi dalam hal ini.
------------
Hari kedua mereka sudah di kedalaman 5000 mil di dalam lautan luas, titik koordinat yang mereka tuju semakin dekat besok pagi diwilayah yang sudah ditentukan, kenapa menggunakan kapal selam ? karena bila menggunakan perahu akan sangat berbahaya, karena pintu pararel mempunyai dampak yaitu badai besar, gelombang tinggi akibat adanya medan magnet disekitarnya bahkan ada pusaran air dan punting beliung.
"Kita akan menyelam 10.000 mil di bawah laut !" perintah sang kapten, kapal selam pun mulai turun lebih dalam lagi. Menurut informasi koordinatnya berada di lautan Atlantik yang termasuk sangat berbahaya di banding lautan lainnya.
Semuanya merasa berdebar dan tak sabar untuk segera mengetahui tentang hal ini karena masih misteri dan di pertanyakan kebenarannya, termasuk Mario yang lebih merindukan papanya Andrian. Apa dia baik-baik saja ? Mario berdoa selalu tentang hal ini. Dia melirik sebuah gelang perak berukir peninggalan kakeknya yang di berikan neneknya sebelum pindah ke Amerika dulu. Sampai saat ini selalu dipakainya dan entah kenapa selalu membuatnya beruntung.
Seminggu sudah kapal selam melaju di kegelapan lautan yang luas, mereka menemukan berbagai mahluk laut yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Kapal selam ini dilengkapi teknologi canggih, selama perjalanan mereka tak berasa di kapal selam tak ada goyangan dan tidsk ada yang mabuk laut.
Kapal selam ini mirip seperti di kapal ruang angkasa di dalamnya yang sering mereka lihat di fiksi ilmiah. banyak panel, kabin dan berlantai 3. ruangan tidurnya pun cukup lega dan nyaman, ruang makan, ruang santai, ruang rapat dan lain-lainnya. Termasuk lab jadi mereka tidak merasa bosan di dalam kapal selam yang diluar sangat gelap gulita, mereka tidak tahu apa siang maupun malam.
--------------
"Kita sudah sampai di koordinat yang telah di tentukan dengan kedalaman 50.000 mil di bawah laut dan kita akan menuju ke sana !" jelas kapten Mark kepada seluruh awak kapal termasuk Mario. Mahluk laut pun makin aneh dan langka. Tak lama kemudian...
"Kita sudah tiba ... !" semua menatap tak berkedip dengan tayangan gambar di telivisi di dalam kapal selam.
"Ini .... Atlantis ?" tanya seseorang semua tidak ada yang berbicara. Semua melihat reruntuhan bangunan yang aneh sekali, seperti sebuah kota tak di ketahui asal usulnya dari mana. artefak, patung dan lainnya masih ada tidak rusak hanya sedikit berlumut atau ada binatang aneh di atasnya. Bangunan pun terlihat masih ada tegak berdiri, selama 30 menit mereka berkeliling.
"Warning ! ... warning ada pusaran aneh di depan !" terdengar suara komputer, kapal selam terlihat oleng seperti disedot oleh suatu pusaran yang sangat kuat dan ... makin lama makin kuat, semua menjerit dan berteriak ! kapal selam pun menghilang kedalam pusaran dan sinyal di pusat komando hilang ...
Bersambung ....