Chereads / Touch Me, Daddy / Chapter 3 - Rumah Mew

Chapter 3 - Rumah Mew

Gulf dibawa oleh Mew kerumah mewahnya, dimana rumah itu berkali-kali lipat lebih mewah dari rumah yang di tempati sebelumnya.

rumah itu bertempat di tengah-tengah hutan, membutuhkan waktu dua jam perjalanan dari tempat yang ramai, rumah itu dikelilingi oleh pagar yang tinggi, ada beberapa penjaga di dekat pagar.

Gulf sebelumnya juga anak orang kaya, keluarganya memiliki rumah mewah, villa pribadi, puluhan mobil mewahnya. tapi sekarang sudah di jual oleh papanya kecuali rumahnya untuk melunasi hutang nya kepada Mew yang sialnya tidak tertutupi oleh itu semua.

pada halaman depan terdapat taman bunga yang luas dan terdapat air mancur buatan yang menambah keindahan rumah yang berada di tengah-tengah hutan itu.

"ikuti aku" perintah Mew dengan wajah dinginnya, dimana gulf masih terpana melihat sekitar rumah tersebut.

ketika mulai memasuki rumah itu mereka disambut oleh puluhan pelayan, tetapi Gulf dibuat melongo melihat isi rumah tersebut, dimana ada aquarium besar yang isinya dua ekor hiu besar yang berada di lantai satu, memang itu terlihat indah, tetapi itu mengerikan. Bagaimana dia memberi makan hiu ini, fikir gulf di dalam hati.

"ini kamarmu, segala keperluanmu sudah ada didalam kamar, disebelah kamar ini adalah kamarku dan temui aka nanti jam sembilan malam" ucap Mew masih dengan wajah dinginnya.

"baik tuan" ucap Gulf, setelah Mew berlalu dari hadapannya Gulf memasuki kamarnya.

kamar ini besar terletak dilantai 2 dan terdapat lemari pakaian yang besar, Gulf membuka lemari tersebut dan terpampang lah pakaian yang banyak sepertinya itu dari berbagai merek yang terkenal dan ukuran pakaian tersebut juga sesuai dengan badannya, fikiran nya saat ini bagaimana Mew bisa tau ukuran tubuhnya padahal mereka baru saja bertemu beberapa jam yang lalu, lalu kapan dia mempersiapkan semua ini.

setelah selesai dengan acara mandinya pintu kamar Gulf diketuk oleh seseorang, tanpa pikir panjang Gulf membukakan pintu kamar tersebut, ada seorang wanita yang sudah agak tua tetapi wajahnya masih cantik dengan memegang sebuah kotak.

"tuan,,, perkenalkan saya kepala maid dirumah ini panggil saya bibi saja, ini pakaian yang disuruh pakai oleh tuan Mew, setelah itu tolong temui dia di kamar nya" ucap kepala maid tersebut.

"baik, terimakasih bi" ucap Gulf dengan lembut.

Setelah dia membawa kotak itu kedalam kamar lalu membuka kotak tersebut dia terkejut, apakah itu pakaian yang disuruh pakai oleh tuan Mew, ada pakaian hitam tipis yang ukurannya kalau dipakai terlalu ngepas di badan, dan juga ada kalung yang mirip dengan kalung anjing dan bandana kuping kucing.

Gulf ragu apakah dia akan memakai pakaian itu. Akhirnya dengan berat hati Gulf memakainya, dia tidak nyaman memakai pakaian tersebut, Pakaian yang terlalu tipis dan juga kalung dengan bandana kuping kucing.

bagaimana caranya dia ke kamar Mew, walaupun kamar Mew berada disebelah kamarnya tapi bagaimana caranya dia akan keluar dari kamar ini dengan pakaian seperti ini, dia tidak akan nyaman kalau ada maid atau seseorang yang melihatnya keluar dari kamar dengan pakaian seperti ini, dan kenapa juga tuan Mew menyuruhnya mamakai ini walaupun Gulf laki-laki dia tidak pernah memperlihatkan tubuhnya kepada siapapun karena dari dulu papanya melarangnya.

tak habis fikir, Gulf mencari jaket di lemari pakaian yang disediakan untuknya, dia menemukan jaket yang lumayan besar hingga batas lututnya. setelah merasa cocok barulah dia keluar dan menuju kamar Mew, diketuklah kamar tersebut.

"masuklah" ucap Mew.

lalu dengan langkah pelan dan kepala menunduk Gulf memasuki kamar tersebut.

"kenapa kau berpakaian seperti itu"

"aku hanya tidak nyaman keluar dari kamar hanya dengan pakaian yang tuan berikan tadi"

"buka jaket yang kau gunakan itu, dan mendekatlah kesini" ucap Mew dengan suara dingin khas miliknya.