H A P P Y ~ R E A D I N G
Sesampainya di rumah, Mew menghampiri Gulf yang sedang duduk di pinggir kolam renang sambil memainkan air kolam dengan kakinya, wajahnya menunduk.
"apakah air kolam itu lebih menarik dari pada aku?" tanya Mew dengan tatapan tajam dan dinginnya kepada Gulf lalu berdiri di samping Gulf.
Gulf yang mendengar suara Mew langsung menolehkan wajahnya ke arah Mew "Daddy sudah pulang? bukannya Daddy seharusnya pulang besok?"
"Apakah kamu tidak ingin jika aku pulang cepat?" bukannya menjawab pertanyaan Gulf, Mew malah bertanya balik dan duduk disamping Gulf.
"Bukan begitu Daddy, aku kira Daddy pulangnya besok"
"Urusan di sana lebih cepat selesai dari yang aku kira. Kau terlihat sangat bosan, apakah tinggal disini tidak menyenangkan?" tanya Mew kepada Gulf.
"Menyenangkan kok dad, tapi Gulf rindu papa" jawab Gulf mengalihkan pandangan ke air.
"Apakah kamu ingin ketemu papamu?"
Gulf yang mendengar pertanyaan itu langsung menolehkan wajahnya kepada Mew dengan tatapan bahagianya "Apakah aku boleh bertemu papa?"
"tidak" jawab Mew dengan wajah kembali serius dan dingin. lalu dia berdiri dan berjalan masuk ke dalam rumah.
Gulf yang baru akan merasa senang langsung menundukkan kepalanya kembali dan menghembuskan nafasnya pasrah.
***
Pagi hari pintu kamar Gulf diketuk oleh kepala maid, Gulf yang sudah tau kalau itu kepala maid langsung menyuruhnya masuk.
"Gulf, tuan Mew sudah menunggumu untuk sarapan di bawah" ucap kepala maid tersebut kepada Gulf.
"Baik bi, saya akan segera turun" jawab Gulf, lalu turun ke lantai satu menuju ruangan makan dimana disitu Mew sudah duduk menunggunya untuk sarapan.
"Makanlah sarapan mu" perintah Mew kepada Gulf yang langsung dituruti oleh Gulf kemudian yang hanya terdengar suara dentingan sendok, mereka makan dalam diam.
"Ikutilah nanti denganku" ucap Mew kepada Gulf ketika mereka sudah selesai sarapan.
"Kemana Daddy?" tanya Gulf, sebenarnya dia senang akan keluar dari rumah tapi dia tidak mau terlalu berharap nanti bakal seperti kemaren kejadiannya.
"Tidak usah banyak tanya, turuti saja perintahku" ucap Mew dengan wajah datar nya.
"Baik Dad" jawab Gulf dengan mengembung kan kedua pipinya dan bibir sedikit dimajukan. Hal itu tidak luput dari penglihatan mata Mew membuat Mew gemes kepada Gulf dan ingin melahap bibir itu detik itu juga.
"Ayo kita berangkat" kata Mew sambil berlalu menuju mobil yang diikuti oleh Gulf dari belakang. Dimana di dalam mobil itu sudah ada Zee.
"Apakah kau sudah mengurus semuanya" tanya Mew kepada Zee.
"Sudah semuanya" jawab Zee lalu menjalankan mobilnya.
Sedang di perjalanan Gulf merasa bingung bukankah ini jalan menuju rumahnya. Lalu Gulf menoleh ke samping nya melihat Mew dengan tatapan yang sulit di deskripsikan.
Mew yang merasa di pandangi menoleh ke arah Gulf "apa?" tanya Mew dengan wajah datar dan arrogant nya.
Gulf langsung memalingkan wajahnya memandang ke arah luar jendela mobil yang tertutup kaca.
"Ternyata kucing kecilku sudah mulai berani ya" ucap Mew sambil berbisik ditelinga Gulf. dengan sebelah tangannya Mew menarik pinggang Gulf lalu mendudukkan di atas pahanya. Gulf terkejut dengan perlakuan yang tiba-tiba oleh Mew.
"Jangan bergerak baby" perintah Mew kepada Gulf. lalu mencium tengkuk Gulf dan sedikit menghisap nya.
"Daddy, jangan. nanti p'Zee liat" ucap Gulf dengan sedikit berbisik.
Lalu Mew menghentikan aktivitasnya tetapi tidak membebaskan Gulf dari pangkuannya.
TBC