Chereads / Algino / Chapter 1 - Prolog

Algino

anita_diana_1053
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 11.3k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

Hari minggu adalah hari yang paling ditunggu oleh para remaja, mereka biasanya akan menghabiskan waktu dengan bersantai di rumah, jalan ke mall, atau lain sebagainya

Tapi itu semua tidak berlaku untuk seorang gadis yang sedang sibuk memasak di dapur. "Kaniaa, sini nak bantu bunda"

Kania Cintya Adhitama, seorang gadis yang tidak suka melakukan hal yang unfaedah, dia akan memilih untuk membantu bundanya melakukan pekerjaan rumah daripada jalan jalan ke mall jika liburan.

"Iya bun, bentar lagi selesai" jawabnya.

"Haduh Kania, kamu ini ngapain sih sayang kenapa nggak jalan jalan sama Tasya aja? Bukannya kemaren kamu mau diajak ke mall?" ujar Dewi sambil menghampiri putrinya

"Kania lagi buat brownies, Kania juga males keluar sama Tasya unfaedah lebih baik belajar masak kan lebih berfaedah" balasnya lagi

"Tapi kan masakan kamu sudah enak sayang" jawab Dewi

"Masakan Kania belum seenak masakan bunda kok, Kania mau kayak bunda yang pinter masak" ujar Kania sambil menghampiri si bunda kemudian memeluknya

"Eh eh ada apa nih kok main peluk pelukan?" ujar seorang paruh baya yang baru saja datang

"Ayah mau ikut pelukan?" tanya Kania, ya orang itu adalah Alvaro Kenneth Adhitama Ayah dari Kania Cintya Adhitama, seorang pebisnis besar yang selalu mengutamakan keluarganya, bagi Alvaro keluarga adalah segalanya. Sesibuk apapun dirinya dia akan meluangkan waktu untuk keluarganya

"Ya mau dong, siapa sih yang nggak mau dipeluk sama orang cantik?" jawab Alvaro

"Dih enak aja, ayah belum mandi sana sana hus" celutuk sang bunda

"Astaga bunda gitu amat sama suami" sahut Alvaro

"Ada apaan sih ini rame bener masih pagi juga" ucap seorang pemuda yang baru saja turun dari tangga, Kenzi Putra Adhitama

"Ini nih ayah kamu masak mau ikut pelukan tapi belum mandi" cibir Dewi

"Yaelah bunda gaboleh gitu, biasanya bunda juga pelukan tuh sama ayah" balas Kenzi

"Astagfirullah kakak gaboleh gitu tau sama bunda" bela Kania

"Tau tuh emang kakakmu kalo ngomong gapernah dikontrol" kesal Dewi

"Yee gini gini juga anak bunda tau"

"Kenzi udah dong jangan usilin bunda" kata Alvaro

"Hehe iya yah, maafin Kenzi ya bun"

"Gak dimaafin!" kata bunda

"Kok gitu sih bun, jangan marah dong" mohon Kenzi, pasalnya Dewi jika marah tidak akan memperdulikan dirinya lagi. Dulu pernah Dewi marah pada Kenzi gara gara ikut tawuran yang menyebabkan dirinya luka parah, Kenzi harus dirawat dirumah sakit selama 2 hari dan selama satu minggu Dewi tidak pernah menyapa dan merawatnya. Sejak saat itu, Kenzi tidak pernah berani melawan bundanya.

"Peluk dulu baru dimaafin" ucap Dewi sambil merentangkan tangannya pada Kenzi dan dengan segera Kenzi memeluk bundanya.

"Eh iya, tadi bunda manggil aku mau apa ya?" tanya Kania.

"Eh iya sampe lupa kalo bunda mau ngajak kamu buat jemur pakaian ke balkon" jawab Dewi sambil menepuk jidatnya

***

"Heh kamu ini dari mana sih! Jam 23.35 baru pulang, kamu gak inget kalo kamu punya keluarga hah!"

"Ngaca dong mas! kamu juga baru pulangkan? Abis ngehotel kamu sama jalang jalang mu itu? Dasar lelaki hidung belang"

Plakk

"Kurang ajar kamu ya, sama suami nggak ada sopan santunnya!"

"Kamu itu harusnya nyadar kalo kamu juga sama, pergi dari pagi pulang larut malam gak inget punya keluarga hah?!"

Suara teriakan suami istri itu terus bergema, mereka bahkan tidak memperdulikan jika ada anak mereka yang mendengar semua perdebatan mereka. Mereka bahkan tidak pernah mengurus anak semata wayangnya.

Devano Kevin Stevano, seorang pengusaha sukses yang tidak memperdulikan keluarganya karena dijodohkan oleh orang tuanya. Dia hanya memberi nafkah pada istri dan anaknya.

Yunita Devi Anggraini, wanita yang dijodohkan dengan Devano karena ancaman orang tuanya yang akan bunuh diri jika ia tidak menerimanya.

Mereka berdua adalah sepasang suami istri yang sama sekali tidak menganggap keberadaan anaknya, mereka menganggap jika anaknya adalah kesalahan dari keduanya.

Algino Gabriel Stevano, pemuda kejam yang membenci kedua orang tuanya. Ia tinggal di sebuah apartement peninggalan kakeknya, dan sesekali pulang jika dia rindu dengan alm. Kakeknya. Dia akan pergi ke kamar kakeknya dan tidur disana.

***

Halo gaiss! Maaf jika ceritanya kurang menarik ya, ini adalah cerita pertama hehe jadi tolong makhlumin kalo ada kata kata yang kurang pas dihati.

sampai bertemu di part berikutnya:)