"Assalamualaikum, Nia pulang"
"Waalaikumsalam sayang, tumben telat pulangnya" tanya Dewi
"Iya bun, tadi Nia mampir ke supermarket beli bahan buat kue dulu"
"Nia mau buat kue sayang?"
"Iya bunda, besok Nia pengen bawa bekal kue hehe"
"Yaudah kamu bersih-bersih dulu gih abis itu makan sama bunda, ayah sama kakak nggak bisa ikut" jelas Dewi
"Iya tadi kak Kenzi bilang kalo dia lagi ngerjain tugas"
"Iya kalo ayah lagi meeting"
"Yaudah Nia ke dapur dulu naruh bahan" ujar Nia
"Sini biar bunda aja, kamu ke kamar aja biar cepet soalnya bunda udah laper nih" kata Dewi
"Astaga bunda, yaudah nih Kania ke kamar dulu" jawab Kania sambil terkekeh
"Iya cepet gih"
Kania berjalan menuju kamar dan segera mandi agar bundanya tidak menunggu terlalu lama
Hanya membutuhkan waktu 15 menit Kania sudah keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju dapur, Kania melihat bundanya sedang menyiapkan makanan di atas meja
"Butuh bantuan bunda?" tanya Kania
"Enggak sayang, sini duduk ayo makan"
Kania menyeret kursi kemudian duduk dan mengambil makanannya. Sama halnya dengan Dewi, mereka makan dengan tenang.
***
"Itu kripik gue bangsat, kenapa lo makan babi!" ujar El
"Yaelah lo peritungan banget sama temen El" balas Gilang
"Bukan peritungan, lo aja yang berlebihan lo udah ngabisin banyak makanan tai" sewot Sean
Bagaimana tidak, dari tadi Gilang yang menghabiskan makanan paling banyak diantara mereka.
"Yaudah nih gue balikin"
Elvano langsung mengambil snack dari tangan Gilang dan memakannya
Ting Tong
Semua terdiam saat bel apartemen Algino berbunyi, Bi Ina yang mendengar langsung berjalan menuju pintu dan membukanya. Bi Ina menundukkan kepalanya dengan hormat saat melihat siapa yang datang
"Eh bapak sama ibuk tumben" tanya bi Ina dengan sopan saat melihat Devano dan Yunita datang ke apartemen, karena jarang sekali mereka datang ke apartemen
"Saya ingin bertemu dengan Algino" jawab Devano
"Silahkan masuk pak" kata bi Ina
"Algino" panggil Yunita
"Ada urusan apa anda datang kemari" tanya Algino dengan datar
"Jadi begini keadaan apartemen ayah saya saat kamu tempati? Penuh sampah" ujar Devano sambil melihat ke arah ruang tamu yang terdapat teman Al sambil memakan snack mereka tanpa peduli dengan kehadiran mereka
"Jaga ucapan anda, jika hanya itu tujuan anda kemari silahkan pergi" jawab Al
"Saya tidak pernah mengajarkan kamu untuk bicara tidak sopan dengan orang tua Al" kata Yunita
"Tidak mengajarkan apapun lebih tepatnya" jawab Al
"Jaga bicara kamu Algino!" bentak Devano
"Jadi apa tujuan anda datang kemari?"
"Saya cuma mau memberitahu jika kamu akan saya jodohkan dengan putri dari rekan bisnis saya" ujar Devano to the point
"Memang siapa anda?" jawab Algino sambil terkekeh
"Terserah kita hanya memberitahu dan kamu harus menerima perjodohan ini" saut Yunita
"Kalian bisa pergi sekarang" usir Al
Kedua suami istri itu keluar tanpa mengucap apapun, Algino kembali bergabung bersama temannya
"Lo mau Al?" tanya Sean
"Memang mereka siapa berani atur hidup gue seenaknya" jawab Al
"Tenang aja Al, ada kita" ujar Gilang sambil menepuk bahu Algino
"Udah jangan dipikirin, mereka kan sering gitu kalo ada maunya doang datang ke lo Al" kata Elvano yang hanya dibalas deheman oleh Algino
***
Kringg..
Bunyi alarm membuat Kania membuka matanya, Kania bangkit dan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh. Setelah sholat subuh Kania menuju dapur untuk membuat kue brownies
"Loh dek, masih subuh kok udah di dapur?" tanya Kenzi
"Kania mau buat brownies buat bekal ke sekolah kak" hawab Kania apa adanya
"Kok tumben"
"Gapapa pengen aja, kak Kenzi ngapain kesini?"
"Tadi kakak mau ambil minum, yaudah kakak ke kamar dulu"
"Iyaa"
Kania melanjutkan kegiatannya untuk membuat brownies, tak lama kemudian Dewi datang menghampiri Kania
"Udah selesai buat kuenya sayang?" tanya Dewi
"Bentar lagi bun" jawab Kania sambil memasukkan adonan ke dalam oven
"Yaudah kamu mandi dulu gih, ntar biar bunda aja yang lanjutin"
"Gapapa nih bun"
"Gapapa sayang dari pada ntar kamu telat"
"Yaudah Kania mandi dulu" ujar Kania sambil berjalan meninggalkan dapur dan menuju kamar untuk mandi
Tak lama Kania keluar dari kamarnya dan berjalan menuju meja makan. Disana sudah ada ayah dan kakaknya yang menunggu bunda menyiapkan makanan
"Pagi semua" ucap Kania sambil menyeret kursi untuk duduk
"Pagi Niaa" jawab ayah dan kakaknya bersamaan
"Nih ayo makan sekarang biar gak telat" ujar Dewi
"Iya bunda"
Semua makan dengan tenang hanya detingan sendok yang terdengar sampai akhirnya Kania bersuara
"Kania udah selesai, bunda kue Nia mana?" tanya Kania pada Dewi
"Ini sayang udah bunda bagi dua untuk kamu sama Tasya"
"Makasih bunda, Nia berangkat dulu" ujar Nia sambil menyalami ayah bundanya kemudian mencium pipi kakaknya untuk berpamitan
"Kamu gak bareng kakak aja dek?" tanya Kenzi
"Tadi Nia udah pesen taksi, Kania berangkat dulu"
"Hati-hati" ujar semua orang bersamaan
***
Sesampainya Kania di sekolah ia langsung menuju kelasnya, ternyata Tasya sudah datang. Kania duduk disamping Tasya dan memberikan kotak berisi brownies yang ia buat tadi pagi
"Nih Tasya, katanya kamu mau kue buatan aku?" ujar Kania sambil menyodorkan kotak berisi brownies
"Wah makasih Nia" jawab Tasya sambil membuka kotak dari Kania
"Iya coba dulu Tasya"
"Wah brownies, ntar aja ya Nia aku udah sarapan tadi"
"Yaudah gapapa Tasya, nanti kita makan bareng aja"
"Iya Nia"
Hari itu mereka melaksanakan pembelajaran dengan tenang sampai akhirnya bel pulang berbunyi, semua murid keluar tak terkecuali Kania dan Tasya
Mereka berdua keluar menuju gerbang, disana sudah ada supir Tasya yang menunggunya.
"Kamu belum dijemput Ni?" tanya Tasya sambil melihat sekeliling dan tidak menemukan mobil jemputan Kania
"Iya bentar lagi juga datang, kamu pulang duluan aja" jawab Kania
"Kamu gak bareng aku aja Ni?"
"Nggak usah Tasya, lagian rumah kita beda arah ntar juga pak Anto jemput dia udah balik kok"
"Yaudah kalo gitu aku pulang duluan ya Nia"
"Iya Tasya"
Akhirnya Tasya pulang duluan, toh percuma maksa Kania ga akan mau. Kania duduk di bangku depan pos satpam yang disediakan untuk satpam jika menunggu gerbang. Sudah 15 menit Kania duduk di depan pos satpam, tapi masih belum ada tanda-tanda pak Anto menjemputnya. Tak lama kemudian ada Kania mendengar suara deruman motor, dan ya mereka berhenti tepat di depan Kania
"Kok belum pulang neng" tanya Gilang
"Belum dijemput" jawab Kania sambil tersenyum ke arah mereka
"Bareng Algino aja" saut Sean
"Kok gue?" tanya Al
"Lo tau kan dia cewek, gak mungkin kita ninggalin dia sendirian. Sekolah udah sepi, Sean mau ke rumah sakit jenguk neneknya, Gilang mau nganterin nyokapnya ke butik, dan gue tadi disuruh tante gue dateng kerumahnya gatau ngapain. Disini yang nganggur cuma lo" ujar Elvano panjang lebar yang hanya di balas dehemab oleh Algino, dan itu membuat El mendengus kesal
"Naik" perintah Algino pada Kania
Kania yang tak paham hanya diam menatap Algino, dan itu membuat Al memutar bolanya malas
"Ck, cepetan naik!"
"Eh gausah bentar lagi pasti dijemput" tolak Kania
"Kalo lo gak dijemput lo mau pulang sendiri udah sore gini ha?"
"Eh enggak sih" jawab Kania sambik menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Udah gapapa lo pulang bareng Al aja, kuta duluan" ujar Sean yang langsung meninggalkan sekolah di ikuti Elvano dan Gilang
"Cepet naik atau gak gue tinggal" ucap Algino
Kania langsung naik ke motor Algino dan meninggalkan pekarangan sekolah. Kania menunjukkan alamat rumahnya pada Algino
"Makasih Al, mampir dulu yuk" ajak Kania saat sampai di rumahnya
"Gue langsung pulang aja" ujar Algino
"Eh tunggu!" ucap seseorang menghentikan Algino yang akan pergi
"Kenapa kak?" tanya Kania saat melihat kakaknya keluar
"Makasih udah nganterin adek gue, ayo masuk dulu aja sekalin makan bareng" ajak Kenzi pada Algino
"Sama-sama tapi kayaknya gak perlu deh, tadi gue cuma nebengin dia soalnya sendirian di sekolah" tolak Al dengan halus
"Udah lo gausah sungkan, ayo masuk aja" ajak Kenzi lagi
Akhirnya Algino masuk kedalam rumah Kania karena ia merasa tak enak menolak Kenzi lagi
"Assalamualaikum Kania pulang" ujar Kania saat memasuki rumahnya
"Waalaikumsalam" jawab Alvaro sambil menaruh koran yang tadi ia baca
Kania menghampiri ayahnya dan mencium tangannya. Pandangan Alvaro beralih pada pemuda yang berjalan bersama putra sulungnya
"Ini teman kamu sayang?" tanya Alvaro pada Kania karena melihat seragam yang mereka pakai itu sama
"Iya yah ini Algino yang nganterin Kania pulang, sekalian Kenzi ajak masuk biar makan bareng" jelas Kenzi yang diangguki Alvaro
Algino mendekati Alvaro dan mencium tangannya sebagai tanda hormat kepada orang tua
"Terima kasih sudah mengantar putri saya nak" ujar Alvaro dengan tersenyum
"Iya om sama-sama" jawab Algino
"Kania ke kamar dulu mau mandi" pamit Kania
"Iya sayang, kalo udah langsung turun ya
"Iya yah" jawab Kania sambil menaiki tangga menuju kamarnya
***
Segini dulu ya ceritanya hehe
Maaf kalo banyak kata yang kurang pas
Jangan lupa tinggalin jejak yaa
Lofyuu all:v