Chereads / Kelompok 3 / Chapter 10 - Kelompok tiga dan kesibukkan mereka

Chapter 10 - Kelompok tiga dan kesibukkan mereka

Kesibukkan, agaknya kini menjadi ancaman bagi anak kelas sebelas saat ini. Sesuai dengan jadwal sekolah dan informasi yang diterima oleh para siswa, akan ada ujian tengah semester yang akan di adakan selama seminggu sebelum kegiatan tengah semester dilakukan. Hari itu telah terjadi sekarang. Tentu saja, seperti perkataan yang pernah dikatakan Yoni sebelumnya jika mereka harus bisa mengatur waktu untuk mengerjakan skripsi sesuai target dan juga belajar untuk ujian tengah semester. Namun, siapa sih yang mau hidup susah jika ada yang mudah? Mungkin, bagi Yoni kehidupan memang harus disiplin. Tetapi tidak bagi anggotanya yang lain.

Padahal, Yoni sendiri memiliki banyak kegiatan selain kerja kelompok skripsi, Yoni juga punya jadwal belajar juga kegiatan OSIS yang begitu berdekatan. Yohanes Adrian Agustinus, tak banyak yang tertarik tentang kehidupan seorang pemuda yang sering di sapa dengan Yoni ini. Meski begitu, Yoni yang kelihatannya kaku dan idealis tetap menjalani hidup sesuai pilihannya. Yoni, pemuda yang saat ini berusia enam belas tahun itu memiliki banyak kegiatan. Itu baru saja, ketika dia memasuki kelas dua sekolah menengah atas ini. Kegiatan Yoni itu banyak sekarang, dimulai dari OSIS, kemudian pramuka, juga kegiatan keagamaan. Meski terdengar tak begitu banyak, namun pada nyatanya hal itu tidak bisa di anggap remeh apalagi saat ini Yoni harus mengurus skripsi dan ujian tengah semester yang akan diadakan minggu depan. Entahlah, tapi ini seperti kegiatan rutin yang sekolahnya lakukan, yaitu skripsi-an. Padahal, sekolah mereka hanya sekolah menengah atas swasta campuran yang meski umur sekolahnya sudah tua, tetap saja menjadi SMA yang terbilang biasa saja. Hanya saja, kegiatannya sudah seperti kegiatan wajib yang tak ada kata senang-senang di dalamnya. Yah... Meskipun bisa dibilang, memang ada beberapa kegiatan adalah pilihan siswa itu sendiri.

Di satu sisi, Ujian Tengah Semester, saat ini jadi jarak yang membuat para siswa kelas sebelas mengalami jantung berdebar-debar. Hal itu dikarenakan, setelah melakukan ujian mereka langsung pergi untuk berkegiatan di tengah semester yang artinya mereka akan segera mengerjakan tugas skripsi. Yoni sendiri mulai sedikit melupakan tugas kelompok itu sebab ujian kali ini. Pemuda berkulit putih dan bermata sipit itu bahkan harus membagi waktunya untuk belajar ujian dan kegiatan OSIS yang terbilang mendadak.

Memang sih... Pada awalnya Yoni yang terlihat begitu semangat dengan tugas skripsi itu. Namun saat ini, kelihatannya dia jadi sangat keteteran. Pak Rio sendiri, selaku guru pembimbing untuk tugas skripsi sekaligus guru dalam mata pelajaran Sosiologi membagikan trik untuk bisa menghemat waktu dalam mengerjakan skripsi yang terdiri dari lima bab itu. Yaitu dimulai dari minggu lalu sebelum ujian, para siswa bisa memulai menyicil dari bab satu hingga bab tiga. Itu juga yang menjadi target yang harus di capai kelompoknya dalam waktu dekat ini. Selain itu, Yoni jelas merasa lebih unggul dari yang lain dan lebih merasa santai sebab kelompoknya telah sampai di bab dua. Meski begitu,Yoni masih saja sempat kepikiran dengan tugas kelompok itu hingga membuatnya merasa terbebani dalam kegiatannya yang saat ini sedang dia prioritaskan.

Yoni menjalani harinya sebagai bagian manajemen di kelompoknya dengan rintangannya sendiri. Beda hal dengan ketua kelompok tiga kita ini, siapa lagi kalau bukan Zainal Alfaro Martadinata. Banyak rumor tentangnya, namun tak sedikit pula yang menjadi pengemar dari pemuda berusia enam belas tahun itu. Seperti yang dibicarakan di episode sebelumnya, Zainal sangat terkenal dengan sikap playboy-nya dan juga Selena, gadis yang di cintai nya. Rumor lain mengatakan, bahwa Zainal adalah seorang mantan ketua OSIS selama empat tahun berturut-turut sebab keahliannya dalam memimpin sangatlah baik. Itu benar, pemuda itu sudah menjadi ketua OSIS semenjak kelas satu sekolah menengah Pertama hingga baru-baru ini kelas satu sekolah menengah atas. Memang, rumor itu benar dan terdengar sangat berkuasa. Namun, siapa yang bisa mengira jika pemuda yang tidak terlalu tinggi itu bisa merusak pamor yang di bangunnya hanya karena seorang gadis.

Zainal, pemuda itu kini sedang bersama Selena. Gadis populer yang terkenal sabar dan manis. Dibalik apa yang di kenal orang, tak sedikit pula yang mengenalnya sebatas anak gadis manja yang mudah terpengaruh sekitar. Meski begitu, daya tarik Selena rasa-rasanya tak membuat seorang Zainal berpaling. Kini, daripada belajar ataupun mengarahkan kelompok tiga ke jalan yang benar. Zainal, sebagai ketua malah mesra-mesraan dengan Selena. Memang, ini bukan jadwal mereka kerja kelompok sebab perjanjian yang mereka buat minggu lalu. Namun, Yoni tetap memberinya tugas untuk meriset lokasi sebelum datang agar tidak membuang waktu ketika di sana. Hanya saja, sepertinya saat ini, hal itu tak terlalu penting bagi Zainal. Pekerjaan pemuda itu selalu saja tak jauh dari Selena, apapun itu.

Membahas mengenai Zainal dan nyonya Selena, pasti kita akan selalu ingat dengan Ica. Valencia Jessica Burhanuddin, gadis bertubuh tinggi yang lagaknya seperti seorang pemuda, berambut pendek dengan mata yang bulat bersinar. Selain dikenal sebagai cewek tomboi, gadis yang lebih suka di panggil Ica ini sebenarnya adalah gadis yang rapuh. Meski kenyataanya seperti itu, Ica benar-benar tidak mau terlihat lemah. Ica sendiri tak memiliki banyak kegiatan di sekolah. Kegiatannya tak jauh dari kata bersenang-senang. Biasanya, Ica berkumpul dengan Habibah, Ana dan Adelia si ketua kelas. Mereka memiliki kelompok mereka sendiri di kelas. Sehingga kegiatan Ica saat ini tak jauh dari berkumpul dengan teman-teman, terlepas bahwa kegiatan sekolah sebentar lagi semakin banyak.

Kini kita beralih ke beberapa anggota yang lain. Di sini ada Habibah. Gadis pemilik nama lengkap Ummu Habibah itu memiliki tinggi yang menjulang dan suara yang melengking. Kulitnya sawo matang, tapi matanya sipit. Habibah sendiri adalah anggota aktif dari ekstrakurikuler paskibraka. Nama eksisnya paskib. Bersama Putri dan beberapa anak yang ada di kelas sebelas Sosial tiga, Habibah menjadi anggota paskib yang sangat patuh dan disiplin dalam organisasi. Gadis yang menjabat sebagai sekertaris kelas itu memiliki watak yang unik. Dia baik dan pengertian, meski terkadang dia tetaplah seorang gadis yang baru puber pada umunya. Kisah nakalnya-pun baru dimulai. Namun, tetap saja tidak mengubah bahwa Habibah adalah salah satu contoh anak dari kelas Sosial yang benar-benar tertarik dan berbakat dalam kelas ini. Gadis itu sangat menawan. Untuk saat ini, Habibah sedang sibuk dengan ujian tengah semester. Dia memang santai, namun tidak bisa meremehkan. Apalagi kesempatannya akan habis jika Yoni tiba-tiba menambahkan jadwal mengerjakan skripsi di pertengahan ujian nanti.

Tak berbeda jauh dengan Ummu Habibah. Putri juga sama. Gadis yang memiliki nama lengkap Wanadri Syahputri itu adalah orang yang menarik. Dia juga anak paskib. Dalam kegiatan dia sangat disiplin dan taat. Sedikit berbeda dengan keadaanya diluar paskib. Namun, untuk sekali lagi Putri adalah contoh gadis puber pada umunya yang senang merawat diri. Ya... Itu terlihat dimana ketika gadis itu selalu memegang benda bernama cermin kemanapun dia pergi. Bahkan di kelas dan dia juga tak segan-segan menatap cermin itu hanya untuk memastikan bahwa dirinya sudah sempurna. Benar-benar tak berbeda jauh dari Habibah. Bahkan cara gadis itu bersosialisasi, rasanya sangat cocok dengan suasana di kelas sosial. Saat ini, Putri lebih sibuk memikirkan produk yang sempat Yoni singgung. Gadis itu tidak begitu peduli dengan ujian tengah semester. Namun, prioritasnya adalah membantu Yoni mencari informasi mengenai pengerjaan skripsi dan isinya. Selain itu, tentu saja masalah remaja pada umumnya, yaitu lawan jenis.

Beralih dari Putri, kini kita memasuki jadwal dan kesibukan dari Winda Salsabila Riana. Gadis yang akrab di sapa Winda ini adalah seorang pecinta kakak-kakak ganteng dan karyanya dari Korea Selatan, biasanya kita sebut dengan kpopers. Winda adalah kekasihnya Adit. Adit sendiri adalah teman sebangku Yoni, yaitu orang pertama yang mengajaknya duduk bersama sebagai anak baru. Winda sendiri sebagai penggemar kakak-kakak ganteng, tentunya aktif pada apa yang di sukainya. Oleh karena itu, Winda mulai bergabung dengan kelompok cover dance. Winda juga sudah debut dengan grup-nya, sehingga membuatnya beberapa kali menjadi sangat sibuk sebab grup menarinya. Adit sebagai pacar sangat mendukung, apalagi Adit juga seorang kpopers. Selain sibuk dengan kesukaan, Winda juga tetap memikirkan mengenai ujiannya. Meski sudah berkencan dengan Adit, itu tidak membuatnya berhenti produktif. Meski sedikit berbeda dari Adit, terkadang Winda sedikit sensi terhadap Yoni.

Anggota kelompok terakhir adalah Zayanna Pertiwi, gadis yang levelnya lebih urakan dan hidupnya lebih tidak jelas daripada teman-teman sekelompok nya. Tidak jelas kegiatannya dan tidak serius saat mendapatkan pekerjaan sering menjadi ciri khas dari gadis yang di sapa Ana ini. Untuk ujian tengah semester ini Ana juga lebih santai, sama seperti ujian sebelumnya. Meski begitu, Putri dan Yoni, juga Zainal tetap memberi kesempatan gadis ini untuk bisa berkerja sama di kelompok. Kegiatan kelompok tiga memang banyak yang mirip. Namun apakah bisa kelompok tiga ini mencapai target mereka? Apalagi dengan sifat dan karakter yang berbeda. Yoni, dan ketujuh tokoh utama kita ini harus bisa menyukseskan kelompok tiga.