Sara menatap sambil tersenyum wanita dengan rambut keemasan didepannya yang baru saja datang dari London, demi menjumpai anak satu-satunya.
"Huft, maafkan aku Sara. Aku datang terlambat menjemput Ruby. Kalau tahu dia menolak perjodohan ini, aku sudah menjemputnya secepatnya." Jawab Diana lemas.
"Sudahlah, Diana. Anak-anak jaman sekarang tidak bisa kita paksakan untuk menuruti kemauan kita para orangtua. Dan, aku yakin kamu juga sudah tahu kalau anakku sudah menikah dan punya anak, bukan?" Dengan senyuman lebarnya, Sara seperti orang yang menegaskan dengan baik kalau anakku tidak bisa diganggu gugat.
"Hah, aku tahu itu. Aku sudah menjelaskan pada papaku tapi dia tetap memaksa menyuruh Ruby kesini. Aduh, aku serba salah. Papanya Ruby benar-benar tidak bisa berkutik." Diana menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya sambil mendongakkan kepalanya.