"Kita makan siang bersama mereka, bagaimana? Aku akan menyuruh supir yang menjemput Raja dan Ratu untuk langsung ke restoran yang kita akan datangi sekarang." Jawab Darren.
"Benarkah?" Bola mata Calista memancarkan kegembiraan yang teramat sangat.
"Tentu saja." Darren tersenyum senang karena istrinya juga senang.
"Ayah … ibu …" Ratu berteriak dan berlari menghampiri ayah dan ibunya yang sudah sampai duluan.
"Raja Ratu, kemari sayang." Calista melambaikan tangannya begitu mendengar suara centil anak perempuannya dari jauh. Darren tersenyum senang melihat keceriaan dari dua anaknya dengan beda karakter tersebut. Raja benar-benar cerminan dirinya, sementara Ratu adalah salinan hidup istrinya.