Samar-samar dari kumpulan karyawan yang berjalan keluar, Darren bisa melihat Calista berjalan diantara mereka. Calista yang sudah melihat dari jauh segera berlari kecil mendekati sang suami yang masih didalam mobil.
Darren keluar dari mobilnya dan langsung mendapatkan teriakan seperti fans melihat idolanya. Sontak suasana berubah menjadi riuh dan hingar bingar.
"Kamu membuat mereka berteriak histeris." Calista masuk kedalam mobil buru-buru agar tidak terjadi huru-hara yang tidak diinginkan.
"Bukan salahku." Darren memasang sabuk pengaman dan menghidupkan mesin meninggalkan area pabrik tempat Calista bekerja.
"Sekarang ceritakan padaku tentang rencanamu ke Bandung." Darren bertanya sambil membelah pinggiran kota Jakarta dengan Lamborghini yang dipacunya.