"I love you sayang. I miss you so much." Darren memegang tengkuk dan semakin memperdalam ciuman mereka. Rani merasa pria ini sangat baik dan menyayanginya. Rani pun memeluk tubuh Darren dengan kedua tangannya berada di punggung pria bermata hijau tersebut.
Setelah beberapa saat, Darren melepaskan ciuman dan mengusap bibir wanita yang dulu selalu mendebat setiap ucapannya dan mewarnai hari-harinya dengan sikap keras kepalanya.
"Aku akan bantu kamu untuk memulihkan ingatanmu kembali. Mulai sekarang, kita akan pulang kerumah kita dan berkumpul kembali. Aku ingin anak-anakku mendapatkan fasilitas dan rumah yang seharusnya mereka miliki sejak dilahirkan.
Rani mengangguk pelan. Yang terpenting, dia senang karena anak-anaknya menemukan kembali ayahnya dan mereka akan memiliki keluarga yang utuh. Soal ingatannya yang belum kembali, mungkin dengan tinggal bersama pria ini, semua ingatannya perlahan akan muncul kembali.