"Hanya nasi goreng. Kamu mau makan sekarang?" Dian meronta geli karena Dave menggigit telinganya dengan gemas dan memeluk tubuhnya erat. "Lepaskan aku! Kita akan sarapan sekarang." Pinta Dian dengan suara mendesis geli.
"Aku lebih ingin memakanmu sekarang juga." Jawab Dave setengah berbisik ditelinga istri yang selalu dengan mudah membangkitkan gairahnya sebagai seorang lelaki tanpa harus berpakaian seksi dan bersikap manja.
"Hentikan! Malu dilihat orang-orang." Dian mencoba melepaskan diri namun Dave seperti tidak peduli dan malah menarik tubuhnya untuk duduk diatas pangkuannya.
"Aku tidak peduli. Kalau mereka tidak suka, mereka boleh keluar dari pekerjaan sekarang juga." Jawab Dave dengan cuek.
"Baiklah baiklah, sekarang aku mau duduk yang benar. Lepaskan aku!" Dian memasang wajah memelas agar Dave mau mengijinkan dia untuk duduk di kursinya sendiri. Posisi seperti ini terlalu intim dan Dian takut tidak bisa menahan gejolaknya juga.