"Oh itu … lupakan saja. Aku … aku hanya berandai-andai saja." Jawab Likha malu. Malu karena ucapannya sampai terdengar oleh pria yang menjadi bosnya selama berada di Italy.
"Besok aku libur. Aku akan mengajakmu berkeliling kota yang kita tinggali ini, Milan." Jawab Lewis dengan senyum memikat.
"Oh benarkah? Eh tapi, tidak usah. Nona Grace pasti tidak akan mengijinkan aku ikut." Jawab Likha dengan senyum pasrahnya. Likha tidak berani menatap mata Lewis lebih dari dua detik. Sebisa mungkin, perempuan berjilbab ini menciptakan jarak yang besar diantara mereka berdua dengan tidak berdekatan dan bertatapan mata lebih dari 1-2 detik.
"Grace? Dia tidak ikut. Dia bilang padaku mau kerumah keluarga ibunya yang ada di Napoli dan pulang tiga hari lagi," Jawab Lewis sambil menggigit apel untuk kesekian kalinya
"Apa? Tiga hari? Ja-jadi …" Likha langsung merasa panik dan gugup menjadi satu. Tidak mungkin baginya untuk tinggal dalam satu atap diruangan tertutup dengan yang bukan muhrim.