"Maaf, kami buru-buru." Darren mendekap mesra lengan Calista untuk masuk ke dalam lift yang telah terbuka. Dengan segera Darren menekan tombol tutup, tidak menginginkan siapapun menghirup oksigen yang sama dengan dirinya dan Calista di dalam lift.
"Cih, kamu ini seperti anak kecil." Calista berdecih sambil menatap Darren lekat-lekat.
"Memangnya kamu lebih suka melihatku memeluk dan menciumnya? Seingatku, terakhir kali kejadian itu, kamu marah besar." Darren menatap pintu lift tanpa melirik ke Calista yang salah tingkah.
"Kenapa diam? Apa benar kamu lebih suka aku memeluk dia dan menciumnya?" Kali ini Darren memalingkan wajahnya ke Calista yang menatapnya dengan mata berkilat.