Seorang wanita berbaring dengan peluh yang membasahi wajahnya. Wanita itu sedang menahan rasa sakit di bagian bawah tubuhnya. Kontraksi yang mulanya memiliki jeda perlahan-lahan tidak ada jeda. Dokter berjalan memasuki ruangan persalinan.
Dokter berjalan memasuki ruangan ketika wanita itu sudah siap melahirkan. Dokter wanita itu memberi intruksi kepada wanita yang sebentar lagi akan menjadi seorang ibu untuk menarik nafas dan mengeluarkan nya.
Ditengah-tengah wanita itu yang sedang berusaha mengeluarkan anaknya. Seorang pria masuk dengan wajah dinginnya. Wanita itu tersenyum ketika melihat siapa gerangan yang masuk ke dalam ruang bersalin nya.
"Ayook bu, kepala anaknya sudah mulai terlihat"
Wanita itu mengejan dengan sisa tenaganya. Berselang beberapa menit suara bayi laki-laki memenuhi ruangan itu. Suster mengambil bayi dari tangan dokter kemudian membersihkan tubuh bayi itu.
Setelah selesai membersihkan bayi laki-laki itu suster memberikan bayi itu kepada wanita itu. Sebelum mencapai ranjang dimana wanita itu berbaring, pria dingin itu menghalangi jalan suster itu.
"Berikan pada saya dokter. Saya ayahnya," ucapnya dingin. Suster sempat bingung tapi kemudian suster itu memberikan bayi laki-laki itu kepada pria itu.
Pria itu pergi meninggalkan ruangan bersalin setelah bayi laki-laki itu berada dalam gendongannya tanpa menoleh. Wanita itu menangis memanggil pria itu untuk tidak membawa anaknya pergi.
"Nara!! Tolong jangan bawa bayi aku!!"
"NARA!!"
Wanita itu meraung, menangis dengan tersedu-sedu. Pria itu tidak memperdulikan teriakan wanita itu. Pria itu terus berjalan hingga dia keluar dari ruang bersalin.
"NARA!!"