Tabib Cang tercengang untuk sepersekian detik, ketika mendengar hal itu. Terakhir, ia menutupi keterkejutannya itu dengan Ia tersenyum kecil membawa karakter seorang medis yang tenang. Dalam hati ia menaruh kasihan pada gadis cantik ini.
'Siapa gadis ini? Apa ia sudah memprovokasi orang-orang Sun wangfu hingga terjebak disini?' Batinnya, bertanya-tanya.
Tabib Cang sama sekali tidak menduga, bahwa gadis cantik di sana adalah orang yang sama dengan gadis jelek yang pernah diperiksanya kemarin.
"Kalau begitu zaixia* mohon pamit, dianxia!" Dengan tenang tabib Cang membungkuk sopan pada pangeran Sun, lalu Qi Changyi mengantarnya pergi.
"Suruh koki dapur untuk menyiapkan makanannya mulai sekarang dan siapkan seorang penjaga bayangan untuknya"
Setelah mendengar tuannya menolak resep obat dari tabib Cang, ia tau detik itu tuannya sangat kejam. Tapi siapa yang menduga sekarang tuannya malah menyuruhnya untuk menyiapkan konsumsi sehari-hari gadis itu dan menyediakan seorang penjaga bayangan untuknya.
Tapi Qi Changyi meyakini sesuatu, perubahan ini pasti tidak akan sesederhana itu.
"Selidiki tentang keberadaan klan penyihir yang pernah ada di kerajaan hongwei. Benwang penasaran, apakah mereka sungguh tinggal legenda"
Akhirnya Qi changyi mengerti maksud tuannya.
Tuannya tidak akan pernah peduli dengan keindahan apapun dari dunia ini. Ambisinya yang besar, melampaui semua keindahan yang ada. Tuannya hanya menaruh minat pada iris biru tua milik gadis itu. Jika memang ia adalah seorang penyihir, maka itu akan sangat menguntungkan ambisinya kelak dimasa depan. Bahkan kekuatan sebesar itu lebih kuat dari tiga kali lipat kehebatan bangsawan.
Itulah kenapa kerajaan Hongwei adalah kerajaan yang sangat sulit untuk ditaklukkan oleh musuh. Di samping kemiliteran mereka yang cukup baik, kekuatan mereka pun disokong kuat dengan tenaga supranatural dari para penyihir.
Tapi semenjak adanya kabar bahwa klan penyihir mereka sudah punah. Untuk mempertahankan kerajaan, mereka pun berpusat penuh pada tenaga militer. Dengan keberadaan seorang jendral yang sangat ahli membentuk dan melatih kinerja pasukannya, membuat kerajaan itu masih sangat menakutkan untuk diprovokasi.
Bahkan kerajaan fanrong saja, yang kekuatan militernya sangat diakui di benua Ziran Dalu, masih belum mampu menyaingi kemiliteran kerajaan Hongwei.
___
Entah bagaimana Chrysant kembali menjadi anak kecil polos dan lugu yang terjerat dalam mimpi buruk itu lagi.
Chrysant tumbuh besar di sebuah panti asuhan. Dengan lingkaran orang-orang dewasa di sekitar, yang sangat senang memujinya dengan kecantikan dari negeri Ratu Elisabeth.
Seorang gadis kecil yang lugu, dengan limpahan banyak pujian seperti itu, bagaimana ia tidak bahagia?
"Anna.. gadis kecil ini sangat cantik!"
"Anna..ia sangat penurut dan manis, bolehkah aku mengadopsinya?"
"Anna..gadis ini sepertinya berdarah campuran, lihat mata biru laut dan rambut jagung nya itu, tidakkah ia terlihat seperti orang kulit putih?"
"Ia sudah seperti putri ku sendiri, aku tidak akan membiarkan siapapun yang mengadopsi nya" Tukas bunda Anna lugas.
"Ha ha ha" Para wanita dalam arisan pun tergelak, mereka sudah menduga jawaban itu akan keluar dari bibir wanita itu.
Setiap ada acara arisan, bunda Anna selalu membawa Chrysant kecil ikut dengannya. Lalu dengan senang hati, ia memperkenalkan Chrysant kecil yang manis kepada teman-teman arisannya.
Mereka pun memujinya dengan tulus dan bunda Anna tersenyum cerah merasa bangga, tapi apa yang tidak mereka ketahui. Chrysant sangat tidak bahagia dengan apa yang mereka puji. Karena semua hal yang mereka puji adalah hal-hal yang menyebabkan anak-anak panti enggan berteman dengannya.
Mereka menolak keberadaannya dengan keras dan memilih pergi menjauh. Tatapan mereka begitu sinis dan mengejek setiap kali bertemu pandang dengannya.
"Kita tidak mau berteman dengan mu. Lihat dirimu, perbedaan kita sangat jauh" Tolak mereka lagi, setiap kali Chrysant berusaha keras untuk mencoba berteman dengan mereka.
"Iya, semua dari kita berambut hitam. Tapi lihat dirimu! Rambut mu jelek seperti jagung"
"Ha ha ha"
"Dan mata biru nya itu, tidakkah ia seperti penyihir jahat di buku dongeng yang ku baca?"
"Ah, benarkah? Kalau begitu kita harus jauh-jauh dengannya"
"Aku tidak mau berteman dengan penyihir. Penyihir itu jahat!"
"Ia, ayo kita pergi!"
Dan anak-anak itu pergi setelah puas menghina nya. Sebagian dari mereka dengan kejam mendorongnya jatuh hingga terjerembab ke tanah.
"Ups, maaf! Aku tidak sengaja"
"Tidak apa-apa! Ia pantas menerimanya"
"Ha ha ha"
Chrysant dengan sedih mengusap air matanya. Ia sama sekali tidak mengerti kenapa mereka menolak berteman dengan nya, apa salah dari perbedaan yang ia miliki? Apakah salah memiliki warna mata dan rambut nya yang berbeda? Tapi kenapa, ini adalah takdir dirinya terlahir seperti ini.
Tapi apa yang tidak Crysant tau, sesungguhnya anak-anak panti itu membencinya karena iri. Mereka iri pada Chrysant yang lebih di sayang oleh bunda Anna.
Dan Chrysant yang lugu, tidak menyadari hal itu.
Tapi ia tetap bertindak manis dan ceria didepan bunda Anna, seperti tidak menderita apapun. Baginya adanya bunda Anna, sudah cukup untuk membuatnya bahagia dan tertawa.
Hingga ia tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Yang hanya terlihat ceria di depan bunda Anna dan pemurung di depan orang-orang di sekitarnya.
Di kelas, ia selalu duduk di pojok dan menjauh dari teman-teman sekelasnya. Di jam istirahat tiba, ia lebih memilih duduk ditempat sepi dan menggambar beberapa kertas untuk menghilangkan rasa bosannya. Itu lebih baik daripada ia berinteraksi. Ia sangat takut keberadaan dirinya yang berbeda, akan menerima penolakan dari banyak orang.
Di panti, ia pun bertindak sama. Mengurung diri di kamar dan menggambar. Bunda Anna awalnya merasa resah ketika melihat Chrysant yang begitu menghindari interaksi antar lingkaran sosial di sekitarnya. Tapi melihat itu karena ia memiliki hobi dan cinta yang begitu besar pada seni gambar dan lukis hingga membuat nya lupa untuk berinteraksi. Bunda Anna sedikit meredam kerisauannya dan mencoba menasehati.
"Chrysant, bunda Anna tau kau begitu senang dengan hobi mu. Tapi ingat, interaksi sosial itu penting jadi jangan sampai kau lupa berinteraksi antar satu sama lain karena ini. Kau mengerti?"
"En"
"Karena bagaimanapun juga, kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Jadi tidak baik terlalu menutup diri dan menghindar"
"Bunda Anna tidak perlu risau. Aku mengerti maksud bunda Anna"
"Ya itu bagus kalau kau mengerti"
Chrysant sama sekali tidak pernah menceritakan kondisi dan penderitaannya dalam lingkungan sosial selama ini. Ia takut itu akan membuat bunda Anna resah. Karenanya Chrysant selalu bersikap ceria seperti ia tidak menderita apapun, di hadapan bunda Anna.
Hingga suatu hari, seorang adam yang menjadi sorotan di sekolahnya dan sangat dikagumi oleh para hawa. Datang dan menyatakan perasaan padanya. Chrysant yang begitu gugup memilih pergi tanpa memberi jawaban apapun.
Tapi semenjak itulah konflik melandanya. Gadis-gadis yang tidak pernah mencari masalah padanya mulai membullynya dengan kejam.
Mereka mencoret kata-kata kasar di meja tulis nya. Membuatnya terkurung di toilet sekolah, sampai ia tidak masuk kelas. Terkadang sepulang dari sekolah, mereka sudah bersiap untuk membawanya pergi untuk dilemparkan ke sungai yang ada di belakang sekolah. Chrysant tidak pasrah begitu saja, ia berusaha keras memberontak, berlari sampai nekat memanjat pohon untuk bersembunyi.
Hingga suatu hari ia terjebak di dalam gudang sekolah yang pengap. Hari sudah mulai gelap dan tak ada seorang pun yang mendengar jeritannya yang terus meminta tolong. Dan pada saat malam tiba, lampu gudang begitu saja mati.
Seluruh lampu yang ada di sekolah mati.
Kegelapan yang melanda sekitar, membuatnya tidak mampu melihat apapun dan merasa takut.
Satu jam berlalu, ia masih dapat bertahan.
Dua jam kemudian, detak jantungnya melaju sangat cepat dan nafasnya terengah-engah tak beraturan.
Setelah tiga jam lamanya, dalam kegelapan yang begitu mengerikan.
Detak jantungnya perlahan melambat dan nafasnya tercekat.
Begitu saja ia ambruk. Hingga kepalanya tanpa sengaja terbentur kursi dengan keras dan rasanya sangat sakit.
Detik itu kelopak matanya perlahan melemah terjatuh dan menutup. Sesaat sebelum kesadarannya hilang, terbersit sebuah harapan.
Crysant sangat ingin untuk tidak pernah terbangun lagi untuk selama-lamanya.
___
*Zaixia, seseorang yang menyebut 'dibawah ini' pada dirinya yang untuk bermaksud sopan atau karena seseorang itu berada di bawah peringkat dari lawan bicaranya. Seperti tabib Cang yang berada lebih rendah dibandingkan dengan seorang pangeran.