Terlihat dari jauh anak itu seolah merasakan sesuatu dan dengan cepat dia langsung mendekatiku! Tanpa kusadari dia sudah berada di depanku! Tangan kerasnya itu sudah berada di depanku! Sial—
BRUGSHHHH!!
Namun lagi-lagi... Elyssa melindungiku dengan pelindung sihirnya!!
Tapi serangan anak kecil itu kali ini lebih kuat! Tangannya perlahan menembus pelindung sihir Elyssa! Retakan-retakan kecil dari pelindung sihir tersebut mulai terlihat!
Tanpa basa-basi saat katana miliku terbentuk sempurna, aku langsung menyerang anak itu dengan cara menebas dari atas kebawah tubuhnya melewati pelindung sihir milik Elyssa!
SLASHHH!!!!
Darah keluar dari tubuhnya!
Ekpresinya kini terlihat seperti kesakitan, tubuhnya meriang saat terkena seranganku! Diapun mundur dan menjaga jarak denganku. Seketika... aku berpikir, apa yang baru saja aku lakukan?!!! Aku melukai anak kecil!! Ini merupakan tindak kekerasan yang tak akan pernah termaafkan! Sial! Apa yang harus aku lakukan sekarang?!! Apakah tindakanku itu benar? Entahlah, yang jelas dia benar-benar berniat membunuh kami!
Dan juga saat ini aku bisa merasakan kekuatan di tubuhku sedang meluap-luap! Aku bisa mersakannya dengan jelas! Ini luar biasa. Dan entah kenapa instingku mengatakan jika saat ini aku bisa menyerangnya dari jauh, tanpa pikir panjang aku mencobanya begitu saja!
Ku pegang katanaku dengan kedua tangan, ku fokuskan seranganku kepada anak tersebut! Aku beruntung bisa mencoba serangan ini karena dia hanya hanya diam! Meskipun begitu aku harus tetap berhati-hati, karena dia bisa berpindah sewaktu-waktu.
Saat aku merasakan pedangku terisi oleh energi-energi yang mereka sebut mana, aku mengkatkan pedangku ke atas dan ku ayunkan katanaku ke arah anak kecil tersebut!!
SLASSHHH
BRUUUUUUUGGHHHHHHHSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
Sebuah kilatan berwarna hitam berbentuk bulan sabit keluar dari katanaku!
Energi hitam tersebut bergerak sangat cepat! Energi hitam tersebut menghancurkan apapun yang di lewatinya! Tanah-tanah yang di laluinya pun terbelah dan hancur!!
Tapi karena jarak yang cukup jauh, anak itu berhasil menghindari seranganku dengan mudah.
Terlepas dari itu, kekuatan seranganku ternyata sangat luar biasa!! Kenapa baru kali ini?!!! Sialan! Apa mungkin kekuatanku menguat di karenakan sihir yang ada di Kota ini semakin menguat? Entahlah.
Elyssa dan anak itu tampak sangat terkejut dengan apa yang kulakukan, jangankan mereka... aku bahkan lebih terkejut.
Sial, aku tak boleh terus memikirkan semua ini, anak itu masih berdiri dengan tenang, dia benar-benar sangat berbahaya. Jika aku kehilangan fokus walaupun hanya sebentar... aku bisa mati di tangannya, ngomong-ngomong soal tangan... tangannya benar-benar keras dan tajam. Kalau tidak salah, Tony berkata jika dia merupakan salah satu orang terkuat di immortal, msekipun begitu aku tak menyangka jika dia hanya anak kecil, dan akan sekuat ini.
"Putri Scarlett, Aria! Beri aku waktu, aku akan mengalahkannya dengan sekali serang, aku akan menyerangnya dengan jurus pamungkasku! Tapi aku butuh waktu untuk merapalkannya, untuk itu aku tidak dapat membantu kalian, hati-hati!"
"Ya... baiklah!"
Jurus pamungkas? Apa dia tak malu mengatakan hal tersebut? Tapi... baiklah, jika Elyssa yang berbicara maka aku percaya, kekuatan sihirnya benar-benar luar biasa! Meskipun begitu tetap saja susah meluangkan waktu yang banyak untuknya, mungkin saat ini dia masih diam... tapi serangan dadakanya benar-benar menyulitkan.
Sebuah lingkaran sihir berwarna hijau yang bercampur putih terlihat di depan Elyssa, matanya tertutup, bibirnya sedang merafal sesuatu yang tak ku mengerti, dia mengangkat kedua tangannya. Saat itu juga aku merasakan sebuah energi yang besar berputar di sekitarnya, dia benar-benar akan melakukannya! Jurus pamungkas!!
Anak itu dengan cepat bergerak menuju Elyssa! Dia tahu dan merasakan jika dia sedang terancam! Sial! Aku terlalu banyak berpikir tentang bagaimana caraku untuk mengulur waktu sehingga aku lupa untuk melindungi Elyssa!
Namun Fay menyadarinya dan sudah berada di dekatnya, saat anak itu berusaha menyerang Elyssa, Fay dengan cepat menendangnya dan membuat anak itu terpental! Dia tersungkur di tanah dan mengenai puing-puing bangunan yang berada di sekitarnya! Dia terkena tendangan Fay dengan mudahnya.
Apa anak itu melemah? Tidak, tapi serangan dari Fay lebih kuat dari biasanya! Dan sepertinya anak itu tak sadar jika dia telah memberi celah lebar untuk mempermudah kami menyerangnya. Atau mungkin dia sengaja? Tidak-tidak, tidak mungkin, tapi… aku pernah bertemu salah satu diantara mereka yang masokis, apa anak kecil itu sama seperti dia? Entahlah.
Anak itu kembali berdiri, luka-lukanya seketika kembali sembuh! Dia berdiri menatap kami, lalu tiba-tiba lingkaran sihir kecil keluar di sekitar tangannya, terlihat ada 4 lingkaran sihir berwarna merah, lingkaran sihir tersebut terbagi dua di tangan kanan dan kirinya. Yang satu ada di bahu dan yang satunya lagi di bawah sikut.
Tak lama kemudian tumbuh sebuah sisik berwarna merah kehitaman yang terlihat sangat keras! Tidak mungkin, dari bentuknya seperti tak asing bagiku, sisik itu adalah sisik naga! Tangannya sedikit membesar, sisik tajamnya menjulur ke atas hingga melewati bahunya, jari-jarinya berubah menjadi cakar yang sangat tajam! Dia benar-benar berbahaya seperti yang Elyssa katakan.
Tungggu... apa mungkin dia bisa berubah seperti yang ogre itu lakukan? Apa dia akan berubah menjadi seekor naga?!!!! Sial, ini benar-benar berbahaya, dan tunggu! Apakah monster raksasa yang pernah kami temui sebelumnya adalah anak kecil itu?!
Kita harus segera membunuhnya sebelum dia mengeluarkan 100% kekuatannya, sial! Kami benar-benar melawan musuh yang sangat merepotkan! Aku akan mati jika tak segera membunuhnya! Aku tak bisa membayangkan seberapa keras tangannya itu sekarang, bahkan sebelum tangannnya berubah pun dia bisa menembus perutku dengan mudahnya.
WUSHHHH
HAHH??!! Dia menghilang?!! Anak itu... tiba-tiba menghilang! Sial, aku kecolongan—
PRANGGGG KREKCKKKK
ARGHHH!!!
Tiba-tiba dia sudah berada di depan ku! Dia mencengkram pedangku dengan tangannya!! Cengkramannya membuat katanaku retak! Aku tak bisa melepaskannya! Sialan!
KRCCKKKKK
Katanaku pecah!! Semua terjadi begitu cepat!!
Kali ini tangan yang satunya lagi sudah berada tepat di depan perutku!
BRUGSHHHH BRAGGGGG
Pukulannya keras sekali! Pukulannya itu membuatku terdorong ke belakang hingga menghancurkan puing-puing bangunan yang berada di belakangku!
Arghh!! Sakit sekali! Tapi... luka yang ku terima tak begitu fatal. Sepertinya aku tertolong oleh kekuatan ini, jika bukan karena aegis mungkin aku sudah mati. Sial, apa yang harus aku lakukan sekarang? Katanaku—
EHH???
Katanaku sudah bersatu kembali??!!! EHH?!! Lupakan, kenapa aku selalu terkejut dengan hal-hal seperti ini, saat ini mengalahkan anak itu lebih penting ketimbang memikirkan katana ini. Dari dulu memang seperti ini, katana ini sudah hancur berkali-kali, dan muncul kembali.
Disaat yang bersamaan setelah anak itu memukulku, Fay dengan cepat menyerangnya! Percikan-percikan api terlihat saat tangan anak itu beradu dengan katana Fay! Anak itu dengan mudah menangkis semua serangan Fay! Di saat itu juga aku berlari ke arahnya dan menyerangnya dari belakang, tapi anak itu menghilang begitu saja! Dan membuatku beradu pedang dengan Fay.
PRANGGG!
Sial!! Hampir saja!!!
"Elyssa…!"
Dia mengincar Elyssa! Anak itu sedang berlari kearah Elyssa, sial! Kami benar-benar terpancing dan menjauh dari Elyssa!
Dengan cepat aku menyerangnya dengan serangan jarak jauhku!!
SLAASHHHH
BRURURUGUGUGUGUUGUUGG
Energi hitam yang ku keluarkan kali ini lebih cepat dari biasanya! Anak itu menyadari seranganku dan dia langsung membalikan badannya, dia menyilangkan kedua tangannya! Seranganku mengenainya! Tapi lagi-lagi dia mementahkan seranganku dengan mudah! Kaki kanannya berpijak ke salah satu bebatuan di bawahnya, lalu dia mendorongnya! Dia terbang dengan cepat ke arahku!
Tangan kerasnya sudah berada tepat di depan wajahku! Dia bersiap memukulku!
Sial!! Aku tak akan sempat untuk menahannya!!
BUGGHHHHHH!!!
BRUGHSHHSHSHHSHH!!
Pukulannya mengenai wajahku!! Aku sedikit terdorong kebelakang, namun pukulannya tak begitu sempurna! Di saat yang bersamaan Fay berhasil menendangnya dan membuatnya terdorong ke samping hingga dia terjatuh! Untung saja tendangan Fay dapat mengurangi dampak pukulan anak itu!
Hampir saja wajahku hancur oleh tangan kerasnya itu!
Setelah anak itu terjatuh, aku menyerangnya secara acak dengan serangan jarak jauhku!
SLASSHH SLASHHH SLASHHH
BUURURUGGG
BRUGHGHHHHH
Semakin sering aku mengeluarkan serangan ini, semakin lelah pula tubuhku. Sial, sepertinya tubuhku sudah tak kuat lagi, aku terlalu banyak membuang-buang energi. Tapi... bukankah aegis itu tak akan pernah lelah? Eh… mana, ya... aegis tak akan pernah kehabisan mana, tapi... setelah beberapa kali aku mengeluarkannya aku sudah merasa kelelahan, sial.
BUGGGGG!!!! BRUGHGHH!!
Fay tiba-tiba terpental dan menabrak puing-puing di dekatnya!
Anak itu menyerang Fay dengan tendangannya! Penampilannya kali ini sangat berbeda! Wajahnya tertutup sisik-sisik merah kehitaman, dia sudah terlihat seperti memakai topeng saja, matanya berwarna merah dengan garis hitam yang menandakan jika dia sangat marah!
Seolah dia sedang berubah secara perlahan menjadi naga seutuhnya!
Sial, ini benar-benar gawat! Aku tak boleh membiarkannya, jika dia semakin membesar... maka tamat lah sudah, bukan hanya kami tapi riwayat seluruh Kota.
Meskipun... seluruh Kota memang sudah hancur, tapi... ya... lupakan.
Di saat yang bersamaan ketika dia menendang Fay, katanaku sedikit bergetar... aku tak tahu apa yang terjadi. Katanaku tiba-tiba bergetar begitu saja, semakin lama ku pegang semakin berat! Ada apa ini, sial! Anak itu menoleh kepadaku, dia mendekatiku dengan cepat!
Dia meloncat! Dari atas tangan kerasnya iteu terlihat sudah siap menerkam tubuhku! Tanpa berpikir panjang, aku langsung menyerang anak itu dengan katanaku! Ku ayunkan menyilang dari atas ke bawah!!
BURRGSGSHGHSGHGHSHSSSSS!!!!!!!
ARGHH!!!
Tanganya berhasil merobek tubuhku, tepatnya bagian bahu sampai dada!! Sial!!
Sepertinya sangat dalam sekali, tapi... seranganku berhasil mengenai tubuhnya!!
Efek dari seranganku membuat seluruh area di belakang anak tersebut ikut hancur! Bahkan anak itu pun terlempar kebelakang dan terkapar seketika!