Chereads / COMPLICATED / Chapter 17 - 1.6

Chapter 17 - 1.6

pertandingan basket sedang berjalan, bella berteriak kencang mendukung nathan yang sedang mendribbling bola di tangannya

"bel" panggil harvey yang tiba tiba ada disampingnya

"lah lu ngapain disini?" tanya bella

"ikut gua," ucapnya singkat , pria itu menggenggam tangan bella, menariknya dari kumpulan suara supporter

nathan yang sedari tadi tersenyum akan support bella mendadak berubah drastis, rahangnya mengeras karna tak sengaja melihat dua tangan yang saling mengait

jayden kebetulan melihat kejadian itu juga, dengan kencang ia berteriak "fokus!" teriak jayden yang sadar kalau nathan tidak fokus

pertandingan basket telah selesai, tim mereka memenangkan perselisihan skor yang sangat sengit

jennie berlari menghampiri bara, reynand sudah duduk di samping aalisha, dan ava sudah tertawa terbahak bahak bersama jayden di sisinya

nathan berlari ke luar stadion , matanya bergerak ke sekeliling dengan cepat mencari bella

nathan membanting botol minumnya dengan keras "argh!'

pria itu memutuskan balik ke stadion bersama teman temannya , niatannya terundur pada saat ia melihat bella duduk berdua di mobil harvey

nathan berlari menghapiri mereka "apa apaan ini?!" teriak nathan yang tidak terima

bella terkejut setengah mati, ia segera bergegas keluar "nath kamu salah paham"

nathan membuka pintu mobil harvey lalu menarik kerahnya dengan kencang "lu ada masalah apa sama gua si?"

"gaada"

nathan tambah menarik kencang genggaman kerah baju harvey

"nath lepasin!" perintah bella yang berusaha memisahkan mereka

"diem kamu!" bentak nathan

bugh!

harvey tiba tiba saja meninju pipi nathan "ga seenaknya lu bisa bentak bella!"

"sial!" seru nathan yang saat ini tersungkur di aspal jalanan. Apa orang di depannya ini tidak sadar jika ia sedang mencari masalah dengan nathan

Lidah nathan tergerak menjilat bibirnya yg berdarah

"oh lu lagi ngemis cinta ya?" tanya nathan menegakan kepalanya kembali setelah mendapat bogeman mentah dari harvey

"udah apa!" teriak bella yang tidak di respon oleh kedua pria itu

"gua cuma ngasih tau nath" ucap harvey

"Ngasih tau nya harus banget pake pukulan?"

"gua udah nahan mukul lu bangsat!" seru nathan berdiri lalu menatap garang ke arah ahrvey

BUGH!

bogeman itu nathan arahkan pada rahang mulut harvey, dapat di lihat aliran darah keluar dari area itu

"klo udah berdarah kaya gitu , baru boleh ngasih tau orang pake pukulan" ucap nathan berdecih

"kalian apa apaan sih!" ucap bella berteriak, pandangannya mengarah ke mata nathan "kamu ngapain pukul pukulan ?"

"dia mukul aku duluan bel!" seru nathan

"dia ngebentak lu!" seru harvey

"ya trus kenapa kalo dia ngebetak gua?" tanya bella membuat nathan tersenyum smirk melihat harvey yang terdiam

"jawab dong kak" ledek nathan

"diem kamu nathan!" seru bella

"lah kok aku? kamu juga ngapain berduaan sama harvey hah?!"

"argh kampret!" Umpat bella pergi meninggalkan kedua pria itu

"Ah sakit anjg bibir gua" ucap nathan meringis pada saat ujung cotton bud yg sudah dilumuri obat menyentuh bibirnya

"Bisa bisanya lu pukul pukulan tp pas diobatin ngeluh" cibir jayden yg sedang mengobati nathan

"Sini gua aja" ucap bara yg baru saja mengambil kompres untuk memar nathan

Bara menempel kompresan yang berisi es batu itu dengan keras membuat sang empu berteriak

"Jan mukul bangsat"

"Alay lo nath, gitu aja pukul pukulan" sindir bara

"Kemaren gua liat jennie sm anak angkatan jalan di pim" ucap nathan

"Siapa anjing?! Bangsat ngajak ribut!" Maki bara dengan intonasi kencang

"Alay lo bar, gitu aja mau ribut" ledek nathan lalu tertawa kencang

"Bercanda ya bara sayang, itu tadi aku ngarang" ucap nathan di imut imutkan

"Sialan"

Bara melempar kompres yg berisi es batu itu dg kencang , mirisnya tepat mengenai pipi memar nathan

Bella menghela nafas berat

Mengambil kompresan tersebut dan membantu nathan mengompres nya

"Janji sama aku ga asal ribut gini" ucap bella

"Ga mau janji,Tadi aja bara pas aku gituin langsung pengen ribut" jelas nathan

"Janji sama aku nath" ucap bella yg kedua kalinya

"Buat apa janji kalo ga ditepatin" gumam nathan menatap langit langit ruangan di sekelilingnya

"Ya makanya kamu tepatin" ujar bella

"Aku nggak mau kamu kecewa , aku takut aku nggak bisa nepatin janji aku" jelas nathan kemudian menatap bella "aku gamau janji, cowo normal kalo ribut kaya tadi"

"Kamu jagoan?" Tanya bella

Bukannya menjawab, pria itu malah menyambar tubuh bella, memeluknya erat "baby im jelly, dont leave me"

Bella menangis tertahan mendengar kalimat itu, karena ia tau kalau ada kemungkinan dalam waktu dekat, ia akan berpisah dengan nathan

"Im not gonna leave you"

'If i can' batin nya