"Sebenernya apa bel?" tanya nathan
Dg ucapan yang terbata bata, mulut bella bergerak berbicara
"Maaf nath..."
"Aku sebenernya—" ucapan bella terputus karena tiba tiba pintu rumah nathan terbuka dengan seorang gadis berdiri disana
Dia marsya
"Anjing gua kira setan" umpat jayden mengusap dada
Marsya berjalan masuk dengan koper kecil di tangan kirinya
"Lu ngapain kesini ca ?" Tanya nathan
"Lu ngundang dia nath?" Tanya jennie yg diibalas gelengan "ga"
Dengan seenaknya marsya duduk di tempat kosong disamping nathan
"Tadi aku nanya ke mama kamu trus katanya disini lagi rame, yaudah deh aku dateng" ucap marsya jelas
Bella tertawa menyindir lalu berbicara "datang tak diundang pulang tak diantar, siapa tuh"
"MARSYA!!!" Balas bara berteriak "canda marsya" tambahnya
"Ah ganggu aja deh lo" ucap aalisha menunjuk marsya
"Kenapa hah? Gasuka gua disini?" Tanya marsya dengan nada menantang
"Bukan gitu, anda dateng dateng bikin onar" timpal ava dengan tenang
"Lah emang gua ngajak ributt? Mau ribut hah?"
Jennie berdecih keras mendengar ituu "skuy lah"
"Jen.." tegur bara
"Et lagi dia kaya anjing" jelas jennie
Pada saat mendengar itu, Badan marsya seketika condong ingin memukul wajah jennie
Untung saja tidak kena karena bella sudah lebih cepat menahan kepalan tangan marsya
Reynand dan jayden tepuk tangan meriah "wadaw!" Ucap reynand "Refleksnya bagus banget luu bel" timpal jayden
Bara memeluk jennie menjauh dari marsya "punya masalah apa mau mukul?" Ucap nya dingin
"Cewe lu ngatain gua anjing ya" balas marsya
"Trus?"
"Ya gua gaterima" balas marsya
"Emang ada yang ngundang lu kesinii ya? " Tanya bara pedas
"Untung lu cewe" gumam bara
"Gaada ya tapi kan—" ucapan marsya terputus
"Gaada tapi tapian, pulang deh lu mending" ucap bara tegas
"Aw suka banget ngeliat bara lagii marah" ucap ava yg mendapat lirikan tajam jayden "hehehe khilaf kok jay" ava bergidik ngeri
Marsya takut dan terkejut akan ucapan bara, gadis itu memeluk lengan nathan seketika
"Lepas ca" ucap nathan berusaha melepas pelukan itu
Tidak ada pergerakan dari marsya, bella berdiri didepan marsya untuk turun tangan "Lepasin cowo GUA"
"Dih" balas marsya tanpa niatan melepas nathan
"anjing ni cewe" maki bella pelan
PLAK!!
Bella menampar marsya kencang, hingga terlihat jelas bekas tamparan itu
Bara menghampiri bella saat itu juga dengan sebotol disinfektan untuk disemprot ke tangan bella
"Tangan lu bel" ucap bara "terimakasih sudah mewakilkan" timpalnya sembari menatap marsya yang kesakitan
"Arabella..." panggil nathan
Bella menengok "iya sayang"
Bella menghampiri marsya "sorry marsya, aku gemes sama kamu"
Bella menarik nathan untuk pindah duduk menjauh dari nathan
"Ah udah yuk main lagi" ucap ava
"Ga mood gua" ucap bara kemudian menarik jennie supaya mengikutinya
"Gara gara jelangkung" ucap aalisha kemudian pergi menuju kamar
"Sha woi ikut" teriak reynand
"Gua ga mood" ucap nathan
Pria itu mengecup kening bella sebelum akhirnya pergi ke kamar khusus pria "goodnight ya hmm"
"Nath tunggu!" Tahan marsya
Nathan menengok memberikan isyarat 'kenapa?' Dg sebelah alisnya
"Aku tidur dimana?" Tanya marsya yang dibalas gendikkan bahu nathan
"Emg lu diundang yhaa" ledek ava
"Disini banyak sofa kok ca" ucap jayden
Bella tersenyum kasihan melihat marsya
"Ayok bell" ajak ava "jay aku bobo ya!" Tambahnya
Jayden mengangguk kemudian pergi ke kamarnya
"Goodnight ya aca" ucap bella sebelum akhirnya meninggalkan marsya sendirian di ruangan itu
•
•
•
Nathan meraih ponsel bella yang berbunyi kencang
Telfon dari seseorang yang tak dikenalnya
"Halo" ucap nathan disambungan telfon itu
"Selamat ya arabella tessa! Kamuu diterima ! Hati hati di negara orang" ucap orang itu
"Maksudnya apa—" ucapan nathan terputus karena tiba tiba telfon itu di putus sepihak
"Nathan! Kamu ngapain megang hp aku?" Tanya bella yg berada dibelakang nya
Nathan menengok "kamu mau kemana bel?" Tanya nathan "Ujian di aussie belum mulai, kenapa kamu udah diterima?" Tambahnya
Bella terdiam kaku, gadis itu bingung harus senang karena Lulus ujiian atau sedih karna nathan sudah tau semuanya
DOR!
Sebutir peluru tiba tiba saja menembus pelipis kepala bella, seseorang baru saja menembaknya
"Lo bisa aja nampar gua, tapi inget, gua bisa aja dendam sama lo" ucap sang pelaku penembakan
Gadis itu ambruk ditempat, bola mata nathan membesar
Dengan cepat nathan berlari menyambar tubuh bella
"Arabella!" Teriak nathan
Bella tersenyum merintih kesakitan "maaf aku bohongin kamu"
"Ga!" Sergah nathan "TOLONG AMBULAN!"
Jayden berlari menuju lokasi suara tembakan itu, ia terkejut setengah mati
gelas ditangannya meluncur jatuh hingga tak berbentuk
"Bella.." ucap ava pelan dg mata yang berkaca kaca
Nathan menengok ke arah jayden "AMBULAN ANJING!" Teriak nya dengan air mata yang tak terbendung
Jayden berlari menelfon ambulan
Bella meraih tangan nathan, menggenggamnya erat "gausah, maaf gabisa nemenin kamu di aussie"
"Bel tahan duluu" ucap nathan terisak
"Sakit.." rintih gadis itu
"—iya tahan dulu pleaseeeee!" Teriak nathan frustasi sembari menciumi tangan bella
"bella sayang nathan" ucap gadis itu pelan sebelum akhirnya hembusan nafas nya hilang
"BELLA!!!!!!!!!!!"