Chereads / COMPLICATED / Chapter 20 - 1.9

Chapter 20 - 1.9

"Sebenernya apa bel?" tanya nathan

Dg ucapan yang terbata bata, mulut bella bergerak berbicara

"Maaf nath..."

"Aku sebenernya—" ucapan bella terputus karena tiba tiba pintu rumah nathan terbuka dengan seorang gadis berdiri disana

Dia marsya

"Anjing gua kira setan" umpat jayden mengusap dada

Marsya berjalan masuk dengan koper kecil di tangan kirinya

"Lu ngapain kesini ca ?" Tanya nathan

"Lu ngundang dia nath?" Tanya jennie yg diibalas gelengan "ga"

Dengan seenaknya marsya duduk di tempat kosong disamping nathan

"Tadi aku nanya ke mama kamu trus katanya disini lagi rame, yaudah deh aku dateng" ucap marsya jelas

Bella tertawa menyindir lalu berbicara "datang tak diundang pulang tak diantar, siapa tuh"

"MARSYA!!!" Balas bara berteriak "canda marsya" tambahnya

"Ah ganggu aja deh lo" ucap aalisha menunjuk marsya

"Kenapa hah? Gasuka gua disini?" Tanya marsya dengan nada menantang

"Bukan gitu, anda dateng dateng bikin onar" timpal ava dengan tenang

"Lah emang gua ngajak ributt? Mau ribut hah?"

Jennie berdecih keras mendengar ituu "skuy lah"

"Jen.." tegur bara

"Et lagi dia kaya anjing" jelas jennie

Pada saat mendengar itu, Badan marsya seketika condong ingin memukul wajah jennie

Untung saja tidak kena karena bella sudah lebih cepat menahan kepalan tangan marsya

Reynand dan jayden tepuk tangan meriah "wadaw!" Ucap reynand "Refleksnya bagus banget luu bel" timpal jayden

Bara memeluk jennie menjauh dari marsya "punya masalah apa mau mukul?" Ucap nya dingin

"Cewe lu ngatain gua anjing ya" balas marsya

"Trus?"

"Ya gua gaterima" balas marsya

"Emang ada yang ngundang lu kesinii ya? " Tanya bara pedas

"Untung lu cewe" gumam bara

"Gaada ya tapi kan—" ucapan marsya terputus

"Gaada tapi tapian, pulang deh lu mending" ucap bara tegas

"Aw suka banget ngeliat bara lagii marah" ucap ava yg mendapat lirikan tajam jayden "hehehe khilaf kok jay" ava bergidik ngeri

Marsya takut dan terkejut akan ucapan bara, gadis itu memeluk lengan nathan seketika

"Lepas ca" ucap nathan berusaha melepas pelukan itu

Tidak ada pergerakan dari marsya, bella berdiri didepan marsya untuk turun tangan "Lepasin cowo GUA"

"Dih" balas marsya tanpa niatan melepas nathan

"anjing ni cewe" maki bella pelan

PLAK!!

Bella menampar marsya kencang, hingga terlihat jelas bekas tamparan itu

Bara menghampiri bella saat itu juga dengan sebotol disinfektan untuk disemprot ke tangan bella

"Tangan lu bel" ucap bara "terimakasih sudah mewakilkan" timpalnya sembari menatap marsya yang kesakitan

"Arabella..." panggil nathan

Bella menengok "iya sayang"

Bella menghampiri marsya "sorry marsya, aku gemes sama kamu"

Bella menarik nathan untuk pindah duduk menjauh dari nathan

"Ah udah yuk main lagi" ucap ava

"Ga mood gua" ucap bara kemudian menarik jennie supaya mengikutinya

"Gara gara jelangkung" ucap aalisha kemudian pergi menuju kamar

"Sha woi ikut" teriak reynand

"Gua ga mood" ucap nathan

Pria itu mengecup kening bella sebelum akhirnya pergi ke kamar khusus pria "goodnight ya hmm"

"Nath tunggu!" Tahan marsya

Nathan menengok memberikan isyarat 'kenapa?' Dg sebelah alisnya

"Aku tidur dimana?" Tanya marsya yang dibalas gendikkan bahu nathan

"Emg lu diundang yhaa" ledek ava

"Disini banyak sofa kok ca" ucap jayden

Bella tersenyum kasihan melihat marsya

"Ayok bell" ajak ava "jay aku bobo ya!" Tambahnya

Jayden mengangguk kemudian pergi ke kamarnya

"Goodnight ya aca" ucap bella sebelum akhirnya meninggalkan marsya sendirian di ruangan itu

Nathan meraih ponsel bella yang berbunyi kencang

Telfon dari seseorang yang tak dikenalnya

"Halo" ucap nathan disambungan telfon itu

"Selamat ya arabella tessa! Kamuu diterima ! Hati hati di negara orang" ucap orang itu

"Maksudnya apa—" ucapan nathan terputus karena tiba tiba telfon itu di putus sepihak

"Nathan! Kamu ngapain megang hp aku?" Tanya bella yg berada dibelakang nya

Nathan menengok "kamu mau kemana bel?" Tanya nathan "Ujian di aussie belum mulai, kenapa kamu udah diterima?" Tambahnya

Bella terdiam kaku, gadis itu bingung harus senang karena Lulus ujiian atau sedih karna nathan sudah tau semuanya

DOR!

Sebutir peluru tiba tiba saja menembus pelipis kepala bella, seseorang baru saja menembaknya

"Lo bisa aja nampar gua, tapi inget, gua bisa aja dendam sama lo" ucap sang pelaku penembakan

Gadis itu ambruk ditempat, bola mata nathan membesar

Dengan cepat nathan berlari menyambar tubuh bella

"Arabella!" Teriak nathan

Bella tersenyum merintih kesakitan "maaf aku bohongin kamu"

"Ga!" Sergah nathan "TOLONG AMBULAN!"

Jayden berlari menuju lokasi suara tembakan itu, ia terkejut setengah mati

gelas ditangannya meluncur jatuh hingga tak berbentuk

"Bella.." ucap ava pelan dg mata yang berkaca kaca

Nathan menengok ke arah jayden "AMBULAN ANJING!" Teriak nya dengan air mata yang tak terbendung

Jayden berlari menelfon ambulan

Bella meraih tangan nathan, menggenggamnya erat "gausah, maaf gabisa nemenin kamu di aussie"

"Bel tahan duluu" ucap nathan terisak

"Sakit.." rintih gadis itu

"—iya tahan dulu pleaseeeee!" Teriak nathan frustasi sembari menciumi tangan bella

"bella sayang nathan" ucap gadis itu pelan sebelum akhirnya hembusan nafas nya hilang

"BELLA!!!!!!!!!!!"