Suara tokyo sangat mengebu gebu, mereka telah sampai di acara prom night reuni smp
Bella membuka pintu mobilnya namun ditahan oleh nathan "bentar bel, gua aja yg buka"
"yaudah cepet" pinta bella
"awas kedeol" ucap nathan yang dibalas anggukan
Nathan menutup pintu tokyo, "BEL AWAS!" Teriak nathan yg sadar bella hampir tertabrak mobil lambo serupa miliknya
"TOLOL!" Umpat nathan "Nyetir tuh pake mata!" tambahnya
Sang empu membuka kaca mobilnya, "sorry cuy, gua seneng banget naik mobil ginian"
dia bara, dengan jennie di sampingnya
"Seneng lu nyusahin orang" balas nathan
"Hahaahahha, berisik lu ah. Bella aja diem" ucap bara menatap bella
Bella membalas "gua shocked as fuck ya bara"
"Jennie, keluar lu. Diem aja" lanjut bella
Bara keluar untuk membukakan pintu jennie "welcome" ucap nya
"Kek pelayan lu bar" cibir nathan
Bella menatap nathan "lah lu tadi juga"
"Apasih yang enggak buat kamu" balas nathan yang membuat bella terdiam menahan senyum
"belom aja lo gua pukul nath"
"WOIIII GAYSSS" teriak dua orang pria lain ke arah mereka berempat
Dua pria itu menghampiri mereka. mereka harvey dan zach, teman sekelas bella, dan manusia famous yang sering dikejar adik kelas untuk fotbar pada masanya
"makin kece aja lu nyet" ucap harvey memukul bahu nathan
"sekarang udah bawa cewe juga lagi," balas nathan
Harvey menatap ke arah bella "makin cantik aja lu" ucap harvey yang mendapat tatapan sinis dari nathan
"Hai harvey,"
"Gua gak disapa nih," ucap bara
"tau nih kita gak disapa" timpal jennie yang berada disampingnya
Zach memeluk jennie dengan erat "GA NYANGKA JENNIE BISA JADI CEWE!!"
Bara melepas paksa pelukan itu "gua juga ga nyangka lu bisa meluk jennie depan gua"
"Ah kalian kaya gatau kita aja," ucap zach , harvey pun melanjutkan "lu juga nath, bella kan dulu mantan gebetan gua wlee" ucap harvey sambil menjulurkan lidahnya
Nathan menghela nafas "yang dulu ya dulu. Sekarang itu yang penting yang di masa depan,"
"Au lu" timpal bara
Bella dan jennie pusing dengan perdebatan itu
"Ah bikin lama kalian" ucap bella
"Au berat bat bahasa lu nath" ledek jennie "yuk bell , kita masuk duluan aja" lanjutnya
Bella dan jennie pergi meninggalkan cowo cowo itu
"Lu si vey" ucap bara
"kok gua, itu si zach," balas harvey yang kemudian membuat zach bersuara "bara sama nathan anjir"
"Loh kok kita" ucap bara dan nathan yang kemudian menatap satu sama lain
"Pandangan pertama, kala aku berjumpa~" harvey mulai bernyanyi yang dihadiahi gelak tawa oleh bara dan nathan
"apansi lu" ledek nath
Zach merangkul teman temannya "Udah ah, kita mau sampai kapan diparkiran"
•
•
•
Prom night ini dilaksanakan di ballroom hotel yang berada di pusat kota, ruangan di design dengan tampilan mewah nan classy
Sang pemandu acara memberi tahu urutan rundown prom tersebut, lalu membuka acara dengan penampilan red carpet dari setiap orang yang sudah berdampingan dengan partner nya masing masing
"gua takut deh" ucap bella memegang tangan nathan dengan erat
Nathan berdiri agak menunduk menyeimbangkan wajah bella "biasa aja kali bel" ucap nathan menatap bella
Couple yang berminat maju pertama adalah jennie dan bara,
Jennie dan bara berjalan di red carpet dengan pede, mereka sesekali tertawa kecil satu sama lain diatas red carpet, orang orang menatap iri dibuatnya
mereka tampak serasi, jennie menggunakan gaun merah jambunya dan bara dengan tuxedo hitam legam
Sang photographer mengabadikan foto mereka dari bawah
"Lucu banget mereka, iri deh" gumam bella yang didengar nathan, nathan tertawa kecil mendengarnya
"Wadaw uwu banget ya mereka, yang masih jomblo jangan ngiler gitu, tutup mata aja guys" ucap pembawa acara dengan microphone genggamnya "siapa lagi nih yang mau maju?!"
"Nathan sama bella!!" teriak bara dari atas red carpet
Wajah bella panik mendengar itu, "HEH KOK GUA"
"Coba teriak sekali lagi, SIAPA?!!" Ucap sang pembawa acara
"NATHAN SAMA BELLA!!" Ucap orang orang satu ballroom dengan kompak
"Oke, nathan dan bella dipersilahkan maju kedepan" pinta pembawa acara
Nathan menarik tangan bella "ayo bel"
Nathan dan bella maju, berjalan dengan tenang di atas red carpet
tangan bella terasa dingin dingenggaman nathan
bella mulai berjalan biasa berusaha menenangkan adrenalinnya dengan genggaman nathan yg masih erat
'jantung gua bisa diem gasih?!'
Sang photographer, merekam mereka
Sesampainya diujung red carpet, nathan menatap bella sambil memegang kedua bahu bella "gimana? masih takut?"
Bella membalasnya dengan senyuman lega "a lil bit"
nathan mendekatkan diri ke telinga bella "santai aja sih, lu cantik ini" bisik nya
Bukan hanya photographer, tamu undangan yang lainnnya ikut mengeluarkan ponselnya masing masing untuk di mengabadikan sambil berteriak bersamaan
"JADIAN!"
"JADIAN!!
"JADIAN!!!"
"JADIANN!"
bola mata bella membulat sempurna, "nath kok jadi begini?"
nathan menghela nafas "ENAK AJA JADIAN JADIAN!"
semua tamu mendadak menyoraki nathan
"yhaa gimana sih"
"nanggung elah nath"
"bagus bagus"
"penonton kecewow"
jantung bella berdebar kelewat kencang
Pria itu mengelus punggung bella "santai bel"
tetap saja gadis itu masih nervous setengah mati
"thanks nath"
dari bawah stage red carpet, Bara tertawa cekikikan, begitu pula dengan jennie disampingnya
"parah sih padahal mereka lucu" tutur jennie
"iya kasian banget nathan gagal nembak" timpal bara keceplosan
jennie memalingkan wajahnya ke arah bara dengan cepat "nathan mau nembak?!"
"EH-?"
•
•
•
bella terdiam melamun menggenggam gelas orange juice ditangannya dengan view citylight ibukota di depannya
ia masih kaget akan apa yang baru saja terjadi di red carpet stage
salting, gugup, bingung dan malu yang akut bercampur jadi satu
lamunan nya hancur pada saat terdengar dentingan gelas, nathan datang menabrakan gelas miliknya ke gelas bella
"cheers for us" tutur nathan lalu menyesap minuman miliknya
"cheers" timpal bella
"you done luch bel?" tanya nathan sambil mengunyah cake yang dibawanya
"belum" balas bella melihat lampu lampu kendaraan yang terlihat di jalan utama dekat gedung yang ia pijak sekarang
"BELLLAAAAA!!" teriak jennie berlari memanggil dari belakang dengan sebuah cupcake ditangannya
yang dipanggil pun menoleh "jangan lari, nanti jatoh jen!"
"makan nih" ucap jennie menyodorkan cupcake yang ia bawa bawa
"Buat lu aja"
"makan gakk!" paksa jennie
"ga"
nathan mengambil cupcake tersebut "dimakan bel"
"orang belum laper juga" titah bella
"yaudah gua ambil makanan dulu ya ntar gua samper lagi" ucap jennie lalu pergi dari hadapan mereka
nathan menyodorkan cupcake tersebut kearah mulut bella "makan atau nanti lu pingsan lagi bella"
"kenapa nath?" tanya bella
"kenapa apa nya bel?"
"kenapa lu harus perhatian sama gua?"
bola mata nathan membulat "well i am, then whats wrong"
tiba tiba saja mata gadis itu berkaca kaca "i dont know, i just- gua baru hangout sama lu sebentar and-"
bella menahannya agar makeup nya tidak luntur "it feels wrong for me, i feel comfy easily with you"
bella menatap nathan "you are too kind for my memories nath"
"too kind?"
"you've been planning for date me right?" ceplos bella tersenyum lebar
nathan meneguk ludahnya mendengar itu "kata siapa bel?"
"no one, but i felt it nath"
bella menghela nafasnya "yah i just let you know that im not a good person for a date"
"what if i say no bella,"
"gak"
"kata siapa?"
"my ex been told me like that, " pandangan bella mendadak memburam setelah seutas kalimat itu keluar
mendengarnya membuat nathan menghampiri bella lebih dekat, pria itu merengkuh bella "you can cry, cry if u want to"
nathan sadar bahwa ada rasa ketidak percayaan diri atas suatu hubungan yang tertanam di bella, mungkin trauma dengan pria sebelumnya
bella terkekeh melepaskan diri dari nathan, jarinya tergerak merapihkan eye makeupnya, memastikannya supaya tidak luntur
"hahahaha sorry sorry tiba tiba jadi emosional"
"makeup gua ancur ga?" tanya bella
"ancur banget jelek banget bella ih" tutur nathan dengan nada serius
bella gelagapan mendengarnya, berusaha mencari cermin di dalam tas kecil yang ia bawa "hahahahaha bercanda bella, you still pretty all the way"
"ck, thank you" bella meraih cupcake yang tadi diberikan jennie "gua mau deh" ucapnya sambil menguyah
"mau apaan" tanya nathan yang sedang menyesap minumannya
"mrs exadoze" ucap bella santai
nathan terkejut atas itu, ia hampir saja menyemburkan minumannya "WHATTT?!"
"yea im ready for became mrs exadoze"
"hell no, lu cewe" ucap nathan yg kemudian meletakan gelas yg sedari tadi ia genggam, di meja yang tak jauh dari nya
"ya makanya gantian lah, gimana sih," ceplos bella "ga inisiatif" tambahnya masih dengan kunyahan cupcake
"so will you be my girlfriend"
"no"
"HAH? kok no"
"i will be mrs exadoze."