Chereads / UNITED WORLD / Chapter 43 - Chapter 43 : Tamu tidak di undang

Chapter 43 - Chapter 43 : Tamu tidak di undang

Setelah mereka bercerita hanya untuk memberi nama kota, Ekarno ingin pamit dan dia ingin membantu Under dan Yokou tapi Glord meminta untuk menemani dia karena Glord merasa akan terjadi hal yang tidak di inginkan. Ekarno tanpa berpikir panjang, dia ikut bersama Glord. Sementara itu, Bruts, Arias, Ciciliana, dan Foden sedang duduk di rumah makan dan menjaga Ablak. Lalu Bruts merasakan sesuatu yang tidak biasa. Bruts merasakan sesuatu yang pernah dia rasakan tapi dia tidak ingat sama sekali. Bruts merasa dingin

Arias : Bruts, kau baik baik saja?

Bruts : Ya... Hanya merasakan sesuatu yang aneh.... Apakah kalian punya baju untuk mengurangi rasa dingin?

Arias : Bukannya baju hitam tangan panjang itu sudah cukup?

Ciciliana : Ini.... Bruts..... Pakailah

Arias : Kenapa kau membawa jaket itu?

Ciciliana : Untuk berjaga jaga

Bruts memakai jaket dan dia menarik kupluk jaket itu sehingga wajahnya tertutup

Arias : Tengkorak bisa merasa dingin?

Foden : Ya..... Mungkin karena dia hidup. Kalian baru balik dari hutan kan? Bisa kalian ceritakan apa yang kalian alami?

Bruts : Seharusnya kau tanya itu kepada Ablak

Ciciliana : Hey jangan kasar kepada Ablak. Biar aku ceritakan

Mereka menceritakan tentang petualangan mereka kepada Foden. Sementara itu, Ekarno dan Glord sampai di rumah Glord yang di dekat hutan. Glord sangat gemetar dan dia merasa sangat takut

Ekarno : Glord, kau baik baik saja?

Glord : Ekarno.... Aku minta kau di sini sampai malam

Ekarno : Kenapa?

Glord : Jika aku membuka portal..... Aku merasa akan muncul iblis yang sangat kuat

Ekarno : Kenapa kau tidak membukanya sekarang?

Glord : Tidak bisa..... Dollgava hidup di saat malam hari... Kita juga perlu bantuannya.

Ekarno : Sepertinya kita akan kedatangan tamu. Tapi kita tidak mengundangnya..... Mereka yang memaksa masuk

Glord : Tidak..... Aku yang membuat mereka masuk

Ekarno : Ya tapi tidak mengundang

Matahari mulati terbenam, Ekarno dan Glord keluar dari rumah. Dollgava juga sudah bisa bergerak. Dollgava tidak berkata apa apa kepada Ekarno karena dia tahu alasan Ekarno berada di sana.

Ekarno : Kita siap

Glord : Maaf kan aku Ekarno.... Tapi jika aku menahan sihirku, maka bisa berakibat fatal

Ekarno : Kita sama sama melindungi pulau ini... Tidak, planet ini

Glord membuka portal dan dia terjatuh. Setelah portal itu terbuka, iblis dengan kuda dan tombaknya yang panjang sekitar 4 meter maju menyerang mereka. Ekarno tak menyangka mereka menyerang secara langsung, Ekarno mendorong Glord dan Dollgava dan tombaknya menusuk tubuh Ekarno dan Ekarno terdorong. Dollgava melihat Ekarno yang sudah terbawa bersama Iblis, tapi dia tidak melihatnya iblis yang berbentuk seperti hewan buas yang terbakar dan bermata api. Iblis itu menyakar Dollgava sehingga tubuhnya sobek dan keluar kapas bonekanya dari tubuhnya.

Glord : Dollgava..... Maafkan aku.... Apakah itu..... Sakit?

Dollgava : Sakit? Apa itu sakit? Ini tidak ada rasa apa apa. Apakah kau lupa aku ini boneka

Glord : Baguslah..... Grrraaaaaa

Glord berusaha untuk berdiri tapi di depan mereka sudah muncul Iblis yang tingginya 7 meter besar. Tubuhnya terbuat dari batu dan berwarna merah seperti api

Glord : Portal sekecil itu bagaimana dia bisa masuk?

Dollgava : Yang aku takutkan ialah..... Mereka sudah tahu kelemahan sihirku... Mereka membuat mahluk sebesar ini, supaya ledakan cahayaku tidak bisa membakar iblis yang lain

Iblis iblis yang keluar dari portal itu, semakin banyak dan mereka berpecar untuk menghancurkan pulau itu. Beberapa iblis masuk ke hutan dan mereka langsung membakar hutan itu. Beberapa iblis pergi ke kota Beg dan di kota inning. Bruts merasakan gempa dan mulai terdengar suara teriakan dan kekacauan di luar rumah makan.

Arias : Bruts.... Apa yang terjadi?

Bruts : Tunggu di sini

Saat Bruts keluar, secara tiba tiba salah 1 tangan Bruts menahan serangan Iblis berkuda

Iblis : Oh? Ternyata ada mahluk yang bisa melawan

Bruts : (Dia..... Siapa?)

Iblis : Kau terlihat bingung..... Tapi sudah terlambat..... Kota ini sudah hancur termasuk rumah itu

Bruts : Apa?

Arias : Ciciliana awas

Pintu rumah makan Foden hancur dan Arias membawa Foden yang tidak sadarkan difi keluar dan Iblis berbentuk hewan buas keluar bersama sama dengan mereka.

Bruts : Arias? Foden? Dimana Ablak dan Ciciliana?

Arias : Arias berusaha melindungi Ablak tapi masih ada 1 mahluk seperti itu

Iblis : 1? Oh kita punya banyak

Bruts : Tch!!!

Bruts mengeluarkan tangannya dari atas Iblis itu dan dia menyerangnya. Iblis itu melompat dan dia meninggalkan kudanya dan tangan itu memegang kuda iblis itu dan langsung di banting sampai hancur.

Iblis : (Tangan yang kecil tapi mematikan)

Iblis itu merasa terancam dan dia menyerang Bruts. Tangan 3 tangan Bruts terbang di depan Bruts dan menyerang Iblis itu salah 1 tangan itu terkena tombak dan tangan itu hancur, sementara tangan yang lain berhasil mengenai Iblis itu.

Bruts : Tch

Ciciliana : Argh..... Aku tidak bisa menahan lagi

Lalu muncul 2 Iblis buas menyerang Ciciliana. Arias berusaha untuk membantu Ciciliana tapi dia harus melindungi Foden. maka Arias mencoba melawan iblis buas yang dia hadapi, tapi mereka sangat kuat dan Arias tidak bisa melawannya sendiri.

Bruts : Jadi.... Yang lain seperti hewan dan kau adalah pemimpinnya?

Iblis : Tidak perlu kau tanyakan. Itu benar

Bruts : Hmmm.....

Bruts menarik semua tangannya dan sisa tangannya tinggal 4.

Bruts : (Sial.... Aku hanya latihan melawan Ablak dan dia juga tidak menghancurkan tanganku. Sihir yang aku miliki benar benar sulit di gunakan. Jika tanganku hancur semua, aku perlu istirahat lebih lama supaya aku bisa mengeluarkan sihirku lagi)

Iblis : Kau lengah

Bruts : !!!?

Iblis itu menyerang Bruts tapi tangannya melindungi dia. 2 tangannya melindungi Bruts dari ujung tombak dan tembus sehingga tangan itu hancur dan sisa dari tangannya mendorong balik. Bruts kehabisan tenaga karena dan dia terjatuh.

Iblis : Mudah sekali.... Aku kira kalian kuat

Ciciliana : Aaaaaaaargh

Iblis : Oh.... Kasihan.... Sepertinya dia akan mati sekarang

3 Iblis buas itu berhasil menghancurkan barrier Ciciliana dan mereka terus menyerang.

Bruts : Cih!!!!

Arias : Ciciliana!!!!

Iblis buas yang di hadapi Arias terus mendorongnya dan tiba tiba Iblis buas itu terkena pukulan dan terbang menjauh.

Arias : Eh?

Bruts : Arias? Apa yang kau lakukan?

Arias : Ak..... Aku tidak melakukan apa apa.

Terdengar suara batu yang jatuh. Bruts, Arias, dan pemimpin Iblis itu melihat ke arah batu jatuh dan terlihat ada mahluk berdiri di sana.

Suara : Bisakah kalian tidak ribut?

Arias : Haah?

Bruts : Sepertinya penyihir itu memang ingin menolongnya

Ablak : Aku sedang tidur