Type berdiri dan berhadapan dengan iblis. Jarak mereka sekitar 3 meter. Ekarno melompat dengan pedang yang baru dan mendarat di samping kiri Type.
Ekarno : Apa yang kau lakukan di sini?
Type : Aku datang bukan untuk membantu tapi untuk memastikan
Ekarno : Memastikan?
Type : Ya..... Ternyata kau bukan mahluk yang mudah dikalahan. Biasanya mahluk melawan iblis level ini tidak bisa bertahan lama
Ekarno : Hmmm?
Iblis : Tamu baru kita untuk melawan aku..... Baiklah
Type : Kenapa alasan aku bergabung? Karena iblis semakin kuat jika di malam hari. Mungkin kondisi sekarang kau tidak bisa bertahan
Ekarno : (Lebih baik aku diam)
Iblis : Kau mendengar katanya..... Jadi kau harusnya sadar apa yang akan terjadi berikut
Iblis itu mengeluarkan auranya dan di lihat dari mata Ekarno, aura iblis itu berwarna hitam
Ekarno : Hmm.... Jadi aura hitam itu aura iblis?
Type : Tidak.... Sepertinya kau harus mencuci mata atau mungkin kau buta warna..... Auranya itu seperti asap..... Terlihat warna aura itu gabungan antara putih dan hitam
Iblis : Matamu memang tajam..... Sekarang kau lihat aku sudah lebih kuat..... Aku ingin melihat sampai sejauh mana kalian bertahan
Ekarno : Hmm.....
Ekarno menutup mata dan dia menudnguk ke bawah dan dia membuang nafas. Iblis itu bersiap siap untuk menyerang, dia meletakkan kaki kanannya di belakang dan sedikit membungkuk lalu dia berlari dengan cepat ke arah Ekarno. Iblis itu mengepal tangan kanannya dan mengarahkan ke arah Ekarno. Type tidak tinggal diam. Type mengangkat jari telunjuknya dan muncul tanah tepat di depan Ekarno dan menhentikan iblis itu. Iblis itu melihat Type dengan sangat marah dan dia berlari menyerang Type. Iblis itu menyerang Type seperti dia menyerang Ekarno dengan mengepal tangan kanannya dan mengarahkan ke arah Type. Tangan iblis itu berhenti tepat di depan Type. Iblis itu terkejut dan dia melihat Ekarno menahan tangannya. Type tersenyum dan dia menunjuk iblis itu dengan tangan kanan dan dia menembak api kecil seperti peluru di bagian perut iblis itu sehingga tembus dan Ekarno memegang wajah iblis itu dan melemparnya. Iblis itu telrempar sejauh 10 meter dan dia berdiri
Ekarno : Maaf Type tapi.... Sepertinya ini tidak adil jika 2 lawan 1
Type : Hemp.... Jika kau bisa melawannya sendiri, aku ingin pergi..... Ada tempat lain yang memerlukan bantuan aku
Ekarno : Ya..... Silahkan..... Aku rasa sudah cukup akting aku seperti mahluk bodoh
Type mengarahkan kedua tangannya ke arah hutan dan dia menembak petir dan menghilang
Iblis : Kau yakin tanpa mahluk dunia itu kau bisa melawan aku?
Ekarno : Aku memberikan kau kesempatan untuk menyerang ku dimana saja.... Supaya kita adil
Iblis : Hmmm.....
Iblis itu bergerak dengan cepat dan dia menusuk perut Ekarno dengan tangannya. Iblis itu mencabut tangannya dan dia mundur
Ekarno : He.... Hebat... Sekarang kita adil
Iblis : Hmmm..... Mungkin jika bicara untuk bertahan.... Kau yang akan menang
Ekarno : Apa maksudmu?
Iblis : Aku merasakan auramu dan itu kuat..... Jangan mati sekarang karena aku sedang menunggumu di portal dengan teman temanmu
Ekarno : Ya... Kita akan berperang di sana
Iblis : Ini akan menjadi serangan terakhir kita
Ekarno mengangkat pedangnya, iblis itu bersiap siap untuk menyerang. Mereka maju bersama. Iblis itu mencoba untuk menusuk perut Ekarno dan Ekarno menyerang kepala iblis itu. Tangan iblis itu menusuk luka Ekarno dan Ekarno memotong kepala iblis itu. Tubuh iblis itu jatuh dang menghilang. Ekarno terjatuh dan dia memegang lukanya.
Ekarno : Aku sangat beruntung bisa mengobati diri dengan air.
Ekarno berjalan ke laut dan menjatuhkan diri. Lukanya sembuh total dan dia keluar dari laut. Ekarno berlari ke arah rumah Glord dan terjadi guncangan kuat di arah barat.
Ekarno : Rumah Glord berada di tengah pulau ini. Di sisi tenggara adalah kota Inning, tepat di sebelah timur dari rumah Glord itu hutan, dan sisi barat adalah kota Beg... Bruts..... Ablak..... Semoga kalian baik baik saja... Tidak..... Mereka kuat
Ekarno terus berlari ke arah rumah Glord. Sementara Glord sedang bertarung melawan iblis dengan tinggi 7 meter dengan tubuh yang tubuhnya terbuat dari batu berwarna merah seperti api. Dollgava tidak bisa berbuat apa apa karena tubuh bonekanya robek. Iblis besar itu mengahajar Glord sehingga jatuh dan dia menginjak Glord sampai tanahnya retak.
Dollgava : Tch..... Apa yang bisa aku lakukan? Boneka seperti ini tidak bisa berbuat apa apa.
Glord : (Berusaha untuk berdiri) Si.... Sial..... Jika aku punya stamina yang cukup, mungkin aku bisa melawan balik.
Dollgava : Glord, cepat keluar dari sana!!!
Glord : (Ti.... Tidak bisa.... Aku sudah kelelahan)
Iblis besar itu mengangkat tangannya dan menyerang Glord. Glord berusaha sekuat tenaga untuk menghindar, dia memakan tangan untuk mendorong tanah dan tubuhnya sudah terangkat. Glord mengangkat kaki kanannya dan melompat ke arah kiri sehingga dia berhasil menghindari serangan iblis besar itu. Glord berdiri dan menghadap ke arah iblis besar itu. Iblis besar itu menarik tangan kanannya dan menyerang Glord. Glord tidak menutup matanya dan siap untuk menerima serangan. Tiba tiba bayangan muncul di depannya. Glord melihat dengan jelas siapa bayangan itu
Glord : E..... Ekarno?
Ekarno : Yo... Lupa kapan terakhir kita bertemu
Glord : Kita baru saja terpisah
Ekarno : Hmmm...
Ekarno menahan serangan iblis besar itu dan dia melempar balik. Iblis besar itu terlempar dan mendarat di samping iblis yang satunya
Iblis : Ternyata kau datang..... Yang aku ingat aku sudah mengatakan "aku sedang menunggumu"
Ekarno : Ya..... Jadi ini yang kau maksudkan?
Iblis : Heh.....
Glord : (Ekarno..... Kau berada di level yang berbeda)
Ekarno memberikan bola air kepada Glord. Glord menganbilnya dan dia melihat bola air itu
Glord : (Ini teknik baru Ekarno...)
Ekarno : Kau bisa minum bola air itu..... Saat ini aku perlu bantuan kamu
Glord : .... Walaupun aku meminumnya, aku tidak tahu bisa berbuat apa
Ekarno : Kau hanya kelelahan..... Lagipula aku tidak bisa melawan mereka sendiri
Dollgava : Ekarno..... Bisakah aku meminta waktu sebentar?
Ekarno : Gunakan waktumu selama mungkin
Iblis : Iya, gunakan waktumu
Ekarno : Hmm?
Glord : Hi!?
Iblis itu langsung menyerang Dollgava dengan wajah senyum besar. Dollgava terkejut melihat iblis itu di depannya
Iblis : Jika kau hancur, kau mungkin masih hidup, tapi kau tidak bisa bergerak, maka aku akan menghancurkan tubuh bonekamu itu
Ekarno : Tch....
Glord : Dollgava!!!
Sebelum iblis itu menangkap Dollgava, Ekarno manangkap leher iblis itu dan menariknya lalu dia membanting iblis itu ke tanah.
Ekarno : Aku sudah bilang pada Dollgava. "Gunakan waktumu selama mungkin". Jangan kau ikut campur
Dollgava berlari ke arah Glord, dan dia mengatakan sesuatu di telinganya.
Glord : Hmmmm..... Semoga itu bisa berjalan lancar....
Glord meminum bola air yang diberikan Ekarno dan dia merasa lebih baik. Iblis itu langsung melompat mundur ke arah iblis besar dan dia berdiri. Glord setelah minum bola air itu, dia langsung berdiri di samping Ekarno
Glord : Air itu enak. Dari mana kau temukan?
Ekarno : Itu air laut
Glord : Ya ya aku percaya karena kau penyihir air
Ekarno : Sepertinya kau terlihat sehat
Glord : Aku hanya kelelahan. Lagipula kau tidak bisa melawan mereka sendiri
Ekarno : (Senyum dengan menunjukkan gigi) Itu baru semangat