Iblis buas menyerang kota Inning sehingga banyak dari perumahan hanucr dan warga di kota tersebut banyak yang meninggal. Kota itu semakin kacau dan warga semakin panik. Warga di kota itu terus berlari dan iblis buas itu menyerang mereka, tapi mereka di halang dinding es.
Qiza : Isalom aku tidak tahu mereka itu mahluk apa, aku tidak bisa membaca pikiran mereka
Isalom : Wajar kau tidak bisa membaca pikiran mereka karena mereka itu menggunakan insting binatang
1 iblis buas itu menaiki dinding es itu dan berhasil dan jatuh tepat di depan Isalom. Isalom membekukan tangannya dan dia menyerang iblis buas itu di wajah. Iblis buas itu terpukul mundur sampai ke dinding setenga wajah iblis buas itu hancur tapi masih bisa berdiri
Isalom : Mahluk seperti ini, tidak mudah untuk di kalahkan
Qiza : Isalom mereka semakin mendekat
Isalom : Katakan kepada seluruh warga untuk pergi dari sini
Qiza : Aku berusaha
Isalom : Tembok ini tidak akan lama bertahan..... Lebih parah lagi mereka lebih bangak dari kita
Qiza : Jumlah mereka sekitar 8
Isalom : Apa? Mereka ada 8?
Qiza : Tidak..... Lebih.... 10
Isalom : Aku sudah menggunakan tenaga untuk membuat dinding setinggi 10 meter dan panjang 12 meter....
Qiza : Kita harus mundur sekarang
Mereka berlari secepatnya dan banyak warga yang lari untuk meneylamatkan diri. Isalom melihat ada tali yang menarik warga itu, dia bingung dari mana asal tali itu, lalu tali itu mengikat Isalom dan Qiza dan mereka di tarik. Setelah mereka di tarik, mereka melihat pusat dari tali itu, ternyata ada mahluk perempuan berambut kuning yang di ikat bagian belakang dengan baju singlet dan celana pendek berwarna kulit terang
Isalom : Si..... Siapa kau?
Perempuan : A..... Hmmm... Namaku Teili
Isalom : Kenapa kau melakukan ini?
Teili : Kita tidak punya waktu, cepat lari
Qiza : Isalom awas
Isalom : !!!?
Iblis buas menyerang Isalom dari depan tanpa di sadari mereka. Isalom menangkis dan menutup matanya. Isalom tidak terluka sama sekali dan dia melihat mahluk sangat besar di depannya. Mahluk itu berbaju zira berwarna ungu dan kepalanya memiliki tanduk.
Isalom : A.... Apa itu?
Teili : Itu robot, namanya Shied. Sama seperti Shield yang artinya "perisai"
Isalom : Keren....
Teili : Kalian tunggu apa lagi, cepat pergi
Isalom : (memegang tangan Qiza) Ayo kita pergi
Qiza : Tu.... Tunggu....
Isalom : Kenapa?
Qiza : A..... Ada 2 mahluk di balik rumah ini
Teili : !!!? (Bagaimana dia bisa tau?)
Qiza : Mereka di serang, 2 mahluk
Isalom : Ayo kita ke sana
Teili : !!!?
Isalom dan Qiza pergi ke seberang rumah. Teili tidak tinggal diam
Teili : Shied aku serahakan dia padamu
Teili berlari mengejar Isalom sambil mengambil benda berbentuk balok dan mengeluarkan suara
Teili : Halo? Halo? Vilips? Ifilip?
Suara : Teili di mana kamu?
Teili : Aku segera ke sana. Apakah kalian baik baik saja? Ada yang mengatakan bahwa kalian di kejar 2 mahluk
Suara : Iya, kau melihat kami?
Teili : Tidak, ada 2 anak. 1 berambut putih kebiruan dan yang 1 berambut putih yang mengatakan kepadaku
Suara : Hey awas!!!! (terdengar suara "ssssss") Cepat pergi dari sini!!!
Teili : (Mereka bukan anak anak biasa)
Teili berhasil sampai di seberang dan dia melihat sebelah kanan sekitar 3 meter iblis buas 1 sudah membeku dan ada yang lewat dari atap rumah Teili berdiri. Teili langsung mengeluarkan tali dari tangannya dan megikat iblis buas itu. Iblis buas itu berhenti dan dia berbalik dan mengejar Teili
Teili : Me.... Mereka sangat pintar
Iblis buas itu berlari dengan sangat cepat tapi sebelum dia menangkap Teili, kepala iblis buas itu sudah terpotong dan tubuhnya menghilang.
Teili : (Mengambil nafas) Terima kasih..... Magonta
Teili melihat di atas rumah ada mahluk perempuan dengan rambut pendek berwarna silver seperti di sisir ke arah kanan. Pakaian mahluk itu berwarna coklat yang sangat panjang sehingga terlihat dia menggunakan jaket dari bahu sampai kaki. Mahluk itu terbang dan membantu Teili.
Teili : Terima kasih Magonta
Magonta : Hmm.....
Magonta melihat Isalom bertarung melawan iblis buas itu. Isalom membekukan iblis itu dan dia membekukan tangannya dan menyerang iblis itu sehingga iblis itu hancur seperti es yang di hancurkan.
Magonta : Ayo kita bergabung
Teili : Ya...
Teili dan Magonta pergi bergabung dengan mereka. Isalom menarik tangan anak berambut hijau pendek, Qiza menarik tangan berambut kuning pendek. Mereka berdua memiliki badan yang besar bagi anak berumur 12 tahun. Isalom tiba
Isalom : Vilips, Ifilip, kalian baik baik saja? Ummmm..... Vilips yang mana? Ifilip yang mana?
Qiza : Vilips yang berambut hijau, Ifilip yang berambut kuning
Magonta, Vilips dan Ifilip terkejut karena Qiza bisa tahu. Magonta mengarahkan tangan kanannya ke arah Qiza dan 4 besi berbentuk kotak mendorong Qiza sampai ke dinding rumah. Isalom terkejut karena dia melihat itu
Isalom : Hey hey apa yang kau lakukan?
Magonta : Anak ini berbahaya, siapa saja yang menegnal Ifilp dan Vilips, mereka harus mati karena mereka membawa ancaman
Isalom : Ka..... Kalian salah paham. Qiza memiliki sihir
Magonta : Sihir? Sebenarnya aku tidak percaya sihir
Semua : Huh?
Magonta : Sudah, cepat jelaskan
Isalom : Oh ya, sihir Qiza itu..... Bisa membaca pikiran mahluk lain
Magonta : Membaca pikiran mahluk lain?
Isalom : Iya..... Qiza bisa mengenal kalian tanpa kalian mengatakan nama kalian
Magonta : ...
Teili : Lepasan saja dia.... Kita tidak punya waktu untuk berdebat sekarang
Magonta : Hmmmmm...
Magonta melepaskan besi itu, Isalom langsung berlari dan memeluknya. Magonta pun merasa menyesal apa yang dia lakukan, dia merasa bersalah
Teili : Magonta, aku iri kepadamu
Magonta : Hmmm?
Teili : Sebagai perempuan, kau terlalu berani untuk melindungi teman teman
Magonta : Hmmm..... Kita memiliki sihir yang berbeda
Teili : Lolucon kau jelek
Lalu iblis buas itu datang dengan jumlah sebanyak 8 iblis. Magonta berdiri paling depan, Isalom sisi kanan, Teili sisi kiri, Qiza tengah, Vilips dan Ifilip bagian belakang. Mereka berisap siap untuk bertarung.