Chereads / UNITED WORLD / Chapter 46 - Chapter 46 : Pertarungan di kota Inning

Chapter 46 - Chapter 46 : Pertarungan di kota Inning

Iblis buas menyerang kota Inning sehingga banyak dari perumahan hanucr dan warga di kota tersebut banyak yang meninggal. Kota itu semakin kacau dan warga semakin panik. Warga di kota itu terus berlari dan iblis buas itu menyerang mereka, tapi mereka di halang dinding es.

Qiza : Isalom aku tidak tahu mereka itu mahluk apa, aku tidak bisa membaca pikiran mereka

Isalom : Wajar kau tidak bisa membaca pikiran mereka karena mereka itu menggunakan insting binatang

1 iblis buas itu menaiki dinding es itu dan berhasil dan jatuh tepat di depan Isalom. Isalom membekukan tangannya dan dia menyerang iblis buas itu di wajah. Iblis buas itu terpukul mundur sampai ke dinding setenga wajah iblis buas itu hancur tapi masih bisa berdiri

Isalom : Mahluk seperti ini, tidak mudah untuk di kalahkan

Qiza : Isalom mereka semakin mendekat

Isalom : Katakan kepada seluruh warga untuk pergi dari sini

Qiza : Aku berusaha

Isalom : Tembok ini tidak akan lama bertahan..... Lebih parah lagi mereka lebih bangak dari kita

Qiza : Jumlah mereka sekitar 8

Isalom : Apa? Mereka ada 8?

Qiza : Tidak..... Lebih.... 10

Isalom : Aku sudah menggunakan tenaga untuk membuat dinding setinggi 10 meter dan panjang 12 meter....

Qiza : Kita harus mundur sekarang

Mereka berlari secepatnya dan banyak warga yang lari untuk meneylamatkan diri. Isalom melihat ada tali yang menarik warga itu, dia bingung dari mana asal tali itu, lalu tali itu mengikat Isalom dan Qiza dan mereka di tarik. Setelah mereka di tarik, mereka melihat pusat dari tali itu, ternyata ada mahluk perempuan berambut kuning yang di ikat bagian belakang dengan baju singlet dan celana pendek berwarna kulit terang

Isalom : Si..... Siapa kau?

Perempuan : A..... Hmmm... Namaku Teili

Isalom : Kenapa kau melakukan ini?

Teili : Kita tidak punya waktu, cepat lari

Qiza : Isalom awas

Isalom : !!!?

Iblis buas menyerang Isalom dari depan tanpa di sadari mereka. Isalom menangkis dan menutup matanya. Isalom tidak terluka sama sekali dan dia melihat mahluk sangat besar di depannya. Mahluk itu berbaju zira berwarna ungu dan kepalanya memiliki tanduk.

Isalom : A.... Apa itu?

Teili : Itu robot, namanya Shied. Sama seperti Shield yang artinya "perisai"

Isalom : Keren....

Teili : Kalian tunggu apa lagi, cepat pergi

Isalom : (memegang tangan Qiza) Ayo kita pergi

Qiza : Tu.... Tunggu....

Isalom : Kenapa?

Qiza : A..... Ada 2 mahluk di balik rumah ini

Teili : !!!? (Bagaimana dia bisa tau?)

Qiza : Mereka di serang, 2 mahluk

Isalom : Ayo kita ke sana

Teili : !!!?

Isalom dan Qiza pergi ke seberang rumah. Teili tidak tinggal diam

Teili : Shied aku serahakan dia padamu

Teili berlari mengejar Isalom sambil mengambil benda berbentuk balok dan mengeluarkan suara

Teili : Halo? Halo? Vilips? Ifilip?

Suara : Teili di mana kamu?

Teili : Aku segera ke sana. Apakah kalian baik baik saja? Ada yang mengatakan bahwa kalian di kejar 2 mahluk

Suara : Iya, kau melihat kami?

Teili : Tidak, ada 2 anak. 1 berambut putih kebiruan dan yang 1 berambut putih yang mengatakan kepadaku

Suara : Hey awas!!!! (terdengar suara "ssssss") Cepat pergi dari sini!!!

Teili : (Mereka bukan anak anak biasa)

Teili berhasil sampai di seberang dan dia melihat sebelah kanan sekitar 3 meter iblis buas 1 sudah membeku dan ada yang lewat dari atap rumah Teili berdiri. Teili langsung mengeluarkan tali dari tangannya dan megikat iblis buas itu. Iblis buas itu berhenti dan dia berbalik dan mengejar Teili

Teili : Me.... Mereka sangat pintar

Iblis buas itu berlari dengan sangat cepat tapi sebelum dia menangkap Teili, kepala iblis buas itu sudah terpotong dan tubuhnya menghilang.

Teili : (Mengambil nafas) Terima kasih..... Magonta

Teili melihat di atas rumah ada mahluk perempuan dengan rambut pendek berwarna silver seperti di sisir ke arah kanan. Pakaian mahluk itu berwarna coklat yang sangat panjang sehingga terlihat dia menggunakan jaket dari bahu sampai kaki. Mahluk itu terbang dan membantu Teili.

Teili : Terima kasih Magonta

Magonta : Hmm.....

Magonta melihat Isalom bertarung melawan iblis buas itu. Isalom membekukan iblis itu dan dia membekukan tangannya dan menyerang iblis itu sehingga iblis itu hancur seperti es yang di hancurkan.

Magonta : Ayo kita bergabung

Teili : Ya...

Teili dan Magonta pergi bergabung dengan mereka. Isalom menarik tangan anak berambut hijau pendek, Qiza menarik tangan berambut kuning pendek. Mereka berdua memiliki badan yang besar bagi anak berumur 12 tahun. Isalom tiba

Isalom : Vilips, Ifilip, kalian baik baik saja? Ummmm..... Vilips yang mana? Ifilip yang mana?

Qiza : Vilips yang berambut hijau, Ifilip yang berambut kuning

Magonta, Vilips dan Ifilip terkejut karena Qiza bisa tahu. Magonta mengarahkan tangan kanannya ke arah Qiza dan 4 besi berbentuk kotak mendorong Qiza sampai ke dinding rumah. Isalom terkejut karena dia melihat itu

Isalom : Hey hey apa yang kau lakukan?

Magonta : Anak ini berbahaya, siapa saja yang menegnal Ifilp dan Vilips, mereka harus mati karena mereka membawa ancaman

Isalom : Ka..... Kalian salah paham. Qiza memiliki sihir

Magonta : Sihir? Sebenarnya aku tidak percaya sihir

Semua : Huh?

Magonta : Sudah, cepat jelaskan

Isalom : Oh ya, sihir Qiza itu..... Bisa membaca pikiran mahluk lain

Magonta : Membaca pikiran mahluk lain?

Isalom : Iya..... Qiza bisa mengenal kalian tanpa kalian mengatakan nama kalian

Magonta : ...

Teili : Lepasan saja dia.... Kita tidak punya waktu untuk berdebat sekarang

Magonta : Hmmmmm...

Magonta melepaskan besi itu, Isalom langsung berlari dan memeluknya. Magonta pun merasa menyesal apa yang dia lakukan, dia merasa bersalah

Teili : Magonta, aku iri kepadamu

Magonta : Hmmm?

Teili : Sebagai perempuan, kau terlalu berani untuk melindungi teman teman

Magonta : Hmmm..... Kita memiliki sihir yang berbeda

Teili : Lolucon kau jelek

Lalu iblis buas itu datang dengan jumlah sebanyak 8 iblis. Magonta berdiri paling depan, Isalom sisi kanan, Teili sisi kiri, Qiza tengah, Vilips dan Ifilip bagian belakang. Mereka berisap siap untuk bertarung.