Darvala tiba tiba muncul di medan perang. Bruts sangat terkejut karena dia bisa bertemu dengan kakaknya. Iblis itu berdiri dan tersenyum karena semakin lama, semakin banyak mahluk yang dia bisa bunuh
Iblis : Sepertinya banyak yang ingin kehilangan nyawa
Darvala : Hmm.... Lebih baik dari pada dunia ini hancur
Iblis : Ya.... Apakah kau yakin bisa mengalahkan aku?
Sesuatu terbang dan jatuh tepat di sebelah kanan iblis itu. Iblis itu melihat dan ternyata itu mahluk yang melawan Ablak. Ablak bergabung dengan kelompok Bruts.
Bruts : Kau baik baik saja?
Ablak : Menurut kau apakah aku baik baik saja?
Bruts : Kau seperti mahluk berwarna merah karena lukamu itu
Ablak : Entah kenapa luka ini tidak sakit sama sekali....
Darvala : Kalian sudah selesai membahas kesehatan? Kita punya masalah lebih besar
Arias : Hmmm
Iblis : Acara semakin hebat. Bersiaplah kalian
Iblis itu berjalan maju dengan tenang namun Bruts dengan semangat dia langsung berlari sendiri. Darvala dan Arias terkejut karena Bruts maju sendiri
Arias : Bodoh, apa yang kau lakukan?
Bruts berlari untuk menyerang iblis itu, tapi iblis buas juga mengejarnya. Bruts terkejut dan dia berhenti berlari tapi dia sudah dekat dengan iblis buas itu. Iblis buas itu membuka mulutnya dan menyerang Bruts tapi Ablak melindungi Bruts dengan membiarkan tangan kanannya tergigit.
Bruts : Ablak? Apa yang kau lakukan?
Ablak : Apa yang aku lakukan? Bukannya kakakmu sudah mengatakan padamu bahwa musuh kalian itu iblis yang sana
Bruts : Iya tapi kenapa kau melakukan itu?
Ablak : Bruts jika kau ingin hidup, kau harus melihat musuhmu
Bruts : !!!?
Iblis itu menangkap Bruts. Ablak tidak tinggal diam, Ablak mengangkat hewan buas itu dan dia melempar ke arah iblis itu. Iblis itu melompat dan dia membawa Bruts. Bruts berusaha melepaskan genggaman Iblis itu. Bruts menunjuk iblis itu dengan tangan kanan dan muncul 5 tangan yang menyerang iblis itu. Iblis itu langsung melepas Bruts dan dia melompat mundur untuk menghindarinya. Setelah dia menghindari serangan Bruts, iblis itu sadar ada yang menyerang dia dari belakang, iblis itu menghindar serangan itu dan tangan raksasa lewat tepat setelah dia melompat, tangan raksasa itu menangkap Bruts dan membawa Bruts ke tempat Darvala dan Arias.
Darvala : Bruts kau terlalu ceroboh
Bruts : M..... Maaf
Darvala : Kita tidak boleh lengah
Iblis : Heh..... Kalian pikir aku bodoh? Sudah pasti aku akan menyerang yang berjalan sendiri
Iblis itu berlari dan melompat lalu dia menyerang Ablak dengan kaki kanannya. Ablak menahan kaki iblis itu dengan tangan kanannya. Iblis itu terkejut karena Ablak bisa menahannya
Ablak : Aku sudah selesai pemanasan karena iblis buas itu. Mungkin kamu lebih kuat dari iblis buas tapi aku ingin bersenang senang dahulu, jadi kau melawan mereka ber 3 di sana
Iblis : A.... Apa!!?
Ablak melempar iblis itu ke arah Darvala dan yang lain, Darvala tidak ingin menyia nyiakan kesempatan, dia langsung menyerang iblis itu dengan 2 tangan raksasa dengan menyerangnya dari 2 sisi. Iblis itu dengan tenang dan dia menahan 2 tangan raksasa itu dengan tangannya. Darvala terkejut melihat hal itu.
Darvala : Ti.... Tidak mungkin
Iblis itu berdiri saat dia jatuh di tanah lalu dia berlari dengan cepat sambil membawa ke 2 tangan raksasa itu dan dia menyerang Darvala dengan tangan raksasa sebelah kiri dengan mengayun tangannya. Bruts dan Arias melindungi Darvala dan mereka berhasil menahan serangan iblis itu tapi iblis itu menyerang mereka dengan tangan raksasa yang satunya lagi. Arias mendorong Bruts dan dia yang menerima serangan dan dia terbang jauh sekiar 6 meter dan jatuh. Arias pun tak sadarkan diri. Bruts melompat dan dia memukul perut iblis itu
Bruts : Lepaskan tangan raksasa itu
Iblis : Baik....
Iblis itu melempar ke 2 tangan raksasa itu dan dia mengangkat Bruts dengan tangan kanan. Bruts berusaha untuk melepaskan diri dari iblis itu dengan menggunakan sihirnya. Tapi ke 5 tangannya tidak bisa melepaskan genggaman iblis itu bahkan pukulan pun tidak terasa sama sekali.
Iblis : Kau lemah Bruts....
Darvala berlari dan mumukul wajah iblis itu. Tapi pukulan itu sama sekali tidak berpengaruh. Iblis itu menangkap Darvala di kepala dengan tangan kiri dan dia melepaskan Bruts. Iblis itu menari tangan kanannya dan dia memukul Darvala dan keluar asap hitam di pukulan itu. Darvala terjatuh dan dia tak sadarkan diri. Cuaca semakin dingin dan mata Bruts melihat ke arah kakaknya dengan gemetar. Bruts tidak bisa mengendalikan sihirnya lagi.
Ablak : Apa ini? Kenapa terasa dingin di tenga api?
Iblis : Kenapa tiba tiba sudah menjadi dingin? Tapi itu tidak masalah.... 2 tubang tinggal 2 lagi
Ke 5 tangan Bruts menyerang iblis itu. Iblis itu menahan 2 dengan tangannya, 1 dengan mulutnya, dan dia melompat dan menginjak ke 2 tangan sisanya. Ke 5 tangan Bruts hancur seketika. Mata Bruts masih tertuju ke arah Darvala. Iblis itu berjalan untuk mengalahkan Bruts. Tiba tiba tangan raksasa menangkap iblis itu
Iblis : Tch..... Apa ini? Bukannya tangan raksasa ini milik perempuan itu? Harusnya tangan ini sudah menghilang
Bruts berdiri dan wajahnya perlahan menghadap iblis itu dan dia melihat iblis itu dengan mata terbuka sangat besar. Bruts mengepal tangan kanannya lalu dia menarik tangan kanannya dan dia mendorong ke depan seperti gaya memukul. Tangan raksasa yang menahan iblis itu terbuka dan menjauh lalu tangan yang satunya memukul iblis itu. Iblis itu terbang cukup jauh tapi iblis itu berusaha untuk memberatkan diri agar dia tidak terbang sangat jauh. Iblis itu terbang sekitar 2 meter san setengah bagian dari iblis itu hancur dan dia merasa kesakitan. Iblis itu menyuruh iblis buas untuk menyerang Bruts tapi Ablak sudah mengalahkan iblis buas itu. Ablak terjatuh karena cuaca terasa sangat dingin, nafas Ablak pun terlihat.
Ablak : Bruts..... Apa yang terjadi?
Bruts menyerang iblis itu 2 sisi, iblis itu tidak bisa menahan serangannya lagi. Bruts mengangkat tangan kanannya dan dia turunkan, tangan raksasa itu dari atas jatuh ke tempat iblis itu dan Bruts mengakap iblis itu dan menariknya
Bruts : Ada kata kata terakhir?
Iblis : Kita akan bertemu lagi
Bruts menggunakan tangan raksasa yang lain dan menghancurkan iblis itu. Bruts kelelahan setelah mengalahkan iblis itu. Bruts berlutut dan dia duduk. Ke 2 tangan raksasa itu menghilang dan cuaca kembali normal. Bruts terjatuh dan dia tertidur. Ablak mencari Arias, Ciciliana, dan Foden lalu dia membawa mereka dan membaringkan mereka sekitar 1 langkah kaki
Ablak : Kalian sudah menjaga aku saat aku tidur. Sekarang waktunya kalian tidur, aku akan menjaga kalian