Chereads / UNITED WORLD / Chapter 36 - Chapter 36 : Mahluk dari angkasa

Chapter 36 - Chapter 36 : Mahluk dari angkasa

Setelah Rodri menceritakan masa lalunya, dia merasa lebih tenang

Ekarno : Lalu bagaimana dengan kamu Detston?

Detston : Apa?

Ekarno : Bagaimana masa lalu kamu?

Detston : Sebenarnya aku dari kecil sudah berpindah dimensi dan saya ikut dengan Mr. King semenjak dia pergi

Ekarno : Ikut semenjak dia pergi?

Rodri : Detston tahu aku tapi tidak tahu nama aku. Saat aku pergi, mahluk pertama yang bertemu dengan ku adalah Detston

Ekarno : Detston juga mahluk pertama yang bertemu dengan aku. Apakah saat itu kalian sudah bertemu?

Detston : Ya.... Kita sudah bertemu

Ekarno : Itu artinya umur Rodri lebih dari 1000 tahun

Rodri : Sebenarnya aura merah hanya memiliki umur sekitar 500 tahun. Tapi tidak tahu kenapa aku bisa hidup seperti mahluk beraura ungu. Sangat beruntung aku selalu diselamatkan.

Detston : Ada yang masuk....

Ekarno : Apa?

Detston : Ada yang masuk ke planet ini.... 2 mahluk hidup..... Mereka ke arah sini

Mereka mendengar suara yang jatuh dari atas pulau mereka dan jatuh ke lautan. Orlando keluar dari goanya dan dia terbang ke arah rumah Ekarno tapi mereka tidak menyadarinya. Ekarno, Rodri dan Detston langsung keluar rumah dan melihat sekitar 1,5 meter di depan mereka ada benda yang sangat besar. Benda itu sudah terbakar dan berasap

Ekarno : Apa itu?

Rodri : Berbentuk segitiga dan terdapat ruangan di salah 1 sudut segitiga. Banyak mengatakan itu adalah "pesawat"

Ekarno : Pesawat?

Detston : Ada 2 mahluk yang masih hidup di sana

Rodri : Kita harus cepat, pesawat itu akan meledak. Detston cepat jika tidak mereka akan mati.

Ekarno : Tidak tunggu.... Biar aku

Ekarno melompat ke air dan dia memuju ke pesawat itu dengan cepat dan dia melompat dari air dan mendarat di kaca pesawat itu. Ekarno melihat ada 2 mahluk dengan rabut berwarna biru kehitaman yang satu rambut panjang dan yang satu rambut pendek. Mahluk rambut pendek memukul kaca itu sementara yang rambut panjang tidak sadarkan diri. Ekarno menyerang kaca itu dengan tangan terbuka dan kaca itu pecah sehingga tangannya menebus kaca. Ekarno menarik kaca itu sehingga keca itu keluar dari tempatnya dan Ekarno melempar kaca itu ke arah pulau.

Detston : Lautan begitu besar tapi kenapa harus ke arah sini?

Rodri : Biar tidak hilang

Ekarno memberikan tangan kanannya kepada mahluk yang berada di dalam pesawat itu

Ekarno : Berikan tanganmu!!!

Mahluk asing : Tolong selamatkan adikku

Ekarno : Kau tidak cukup kuat untuk mengangkat adikmu, tapi kau bisa mengangkapnya dari sini maka kau duluan naik

Mahluk itu memberikan tangannya lalu Ekarno menariknya. Setelah mahluk itu keluar, Ekarno masuk ke pesawat itu dan dia mengangkat adik mahluk itu dan mahluk itu menangkapnya dan memeluknya. Ekarno keluar dari pesawat itu lalu dia melihat ada bayangan di atas. Ekarno melihat Orlando yang terbang di atas turun dengan pelan. Ekarno mengangkat mereka dan melompat ke punggung Orlando dan Orlando membawa mereka ke pulau. Setelah mereka sampai di pulau, Mahluk itu langsung berdiri mengarah ke pesawat itu dan dia mendorng kedua tangannya dan terlihat dinding berwarna biru lalu pesawat itu meledak. Ledakan pesawat itu sangat luas sehingga bisa di lihat dari pulau lain.

Detston : Apakah ledakan pesawat sebesar itu?

Rodri : Ledakannya menjadi sangat besar karena banyak kekuatan sihir di dalam pesawat itu

Mahluk asing : Heh..... Terima kasih..... Kita berhutang kepada kalian

Mahluk itu jatuh dan tidak sadarkan diri. Ekarno tanpa ragu, dia membawa mereka ke dalam rumah sementara Orlando sangat ribut karena hal itu terjadi

Ekarno : Tenang Orlando... Mereka masih hidup

Rodri : Kenapa kau berpikir untuk merawat mereka?

Ekarno : Ini bukan pertama kali aku melihat mahluk sekarat yang jatuh dari langit.

Rodri : Hmmm.....

Mereka masuk ke dalam rumah sementara Orlando masih berkeliaran di sana

Rodri : Apa yang kau ajarkan ke naga itu? Kenapa dia bertindak seperti ayam?

Ekarno : Orlando memang mahluk yang sangat menyramkan, tapi dia sangat baik. Sebenarnya dia panik karena ada mahluk yang sekarat.

Rodri : Kenapa dia bisa panik seperti itu?

Ekarno : Selama aku tinggal di sini. Foden adalah mahluk yang memberinya makan. Sihirnya mengeluarkan makanan tapi dia tidak bisa bertarung dan sangat lemah. Jika Orlando melihat Foden tidak sadarkan diri, dia akan panik seperti ini

Rodri : Jika dia panik di tenga kota. Hanya dalam hitungan detik, kota itu sudah hancur

Ekarno : Itu aneh tapi jika itu kenyataan pasti akan sangat kacau

Detston : Bisakah kau menyuruhnya tenang? Sampai kapan dia akan seperti itu? Jujur aku merasa mual karena gempa yang dia sebabkan

Ekarno keluar dari rumah dan dia memanggil naga itu. Naga itu berhenti di depan Ekarno. Ekarno menyentuh kepala naga itu

Ekarno : Pergi ke gua dan tidur

Orlando berjalan pergi meninggalkan Ekarno menuju hutan