Setelah Glord memberi nama kepada boneka itu, mereka masuk ke dalam rumah. Rumah itu sangat gelap dan tidak ada cahaya sama sekali, rumah itu juga hanya memilih ruang tamu tepat di pintu masuknya dan memilih lorong dinding di tengah dengan dan 2 pintu yang berhadapan. Rumah itu tidak memiliki lampu ataupun cahaya.
Dollgava : Mungkin ini akan menjadi tempat yang tepat
Glord : Tempat yang tepat untuk apa?
Dollgava : Untuk melatih sihir kamu
Glord : Kau gila? Iblis bisa keluar jika aku menggunakan sihir aku
Dollgava : Itu sebabnya aku di sini. Penciptaku hanya membiarkan aku hidup di malam hari tapi tidak di siang hari. Jika kau tidak mencobanya, kau harus menunggu sampai besok malam lagi
Glord : Kau berbicara seperti orang jenius
Glord mencoba melakukannya. Glord mengangkat tangannya dan mencoba membuka portalnya. Tapi tangannya sangat gemetar dan dia sangat takut
Dollgava : Kau masih ketakutan ya? Sebenarnya aku juga sama. Tapi jika aku tidak mencoba, aku tidak akan tahu
Glord : Ini adalah ide yang sangat buruk, bisa saja iblis itu keluar dan menghancurkan planet ini
Dollgava : Lebih baik dari pada kau menahannya bertahun - tahun sampai iblis itu memaksa kau membuka portalnya
Glord : !!! (Teringat apa yang Bruts ceritakan)
Glord menutup mata dan membuka portalnya dan portalnya menjauh kedepan sehingga memberikan jarak antara portal itu dengan mereka. Mereka mendengar suara iblis dari portal itu. Wajah Dollgava menjadi serius
Dollgava : Kau membuka portal.... Dimana kau membukanya?
Glord : Kau buta? Sudah jelas terlihat di depan
Dollgava : Maksud saya, portalnya tembus di dunia mana?
Glord : Sa.... Saya tidak tau.... Tidak ada di pikiran saya
Dollgava : Itu artinya bertanda buruk
Dollgava membuka jari telunjuk kanan dan jarinya bercahaya tapi dia menutupnya dengan tangan kiri supaya cahaya itu tidak kelihatan. Mereka menunggu iblis itu keluar. Glord juga bersiap siap untuk bertarung. Setelah beberapa saat, iblis muncul dari portal. Iblis itu jauh lebih kecil dari pada Iblis yang Ablak lawan sebelumnya dan tidak membawa kuda
Iblis : Oh? Ternyata aku di undang
Dollgava : Ya, untuk di bunuh
Iblis : Oh? Kau pasti diciptakan secara sengaja dengan tujuan tersendiri. Siapa penciptamu?
Dollgava : Pasti berbeda dengan penciptamu
Iblis : Ya.... Tapi penciptaku lebih hebat karena penciptaku lebih lebih rajin di bandingkan kau
Dollgava : Hmmm.... Tidak menyangka kau datang dengan jumlah yang banyak
Iblis : Ruangan ini tidak akan cukup
Dollgava : Heh.... Jika kau berani, aku ingin semua dari kalian datang ke tempat ini (Senyum)
Glord : (Apakah dia boneka pemburu iblis?)
Iblis itu terus bermunculan sehingga Glord dan Dollgava tidak memiliki ruangan untuk berdiri, maka mereka keluar dari rumah itu. Iblis - iblis juga ikut keluar dan semuanya keluar dan mereka berbaris pasukan siap berperang. Jumlah mereka sebanyak 200
Iblis : Coba katakan kepada penciptamu jika ingin melawan, kau harus membuat lebih banyak
Dollgava : Aku sendiri saja sudah cukup. Glord, tetap berada di belakangku jika kau ingin hidup
Glord : (Serangan seperti apa yang akan dia lakukan?)
Pasukan iblis itu maju menyerang mereka. Cahaya dari jari telunjuk Dollgava sudah sangat terang. Dollgava tersenyum dengan wajah yang menyeramkan. Dollgava mengangkat tangan kanannya dan dia menunjuk ke depan
Dollgava : BOOOOOM!!!!!
Cahaya dari jari Dollgava meledak dan membakar 200 iblis yang mereka hadapi. Glord sangat terkejut melihat hal itu dan dia tidak menyangka kekuatan dari Dollgava sangat dahsyat
Dollgava : Jangan terkejut. Itu cahaya biasa
Glord : Cahaya biasa? Cahaya itu membakar 200 iblis dan kau mengatakan itu cahaya biasa?
Dollgava : Seingat aku, pusat dari cahaya itu sangat panas. Mereka sangat dekat dengan cahaya itu
Glord : Aku paling dekat tapi kenapa aku tidak terbakar?
Dollgava : Itu karena aku meledakannya di depan dan kau dilindungi oleh ku
Glord : Dilindungi?
Dollgava : Yaa.... Itu tetap cahaya biasa. Buktinya rumah itu sama sekali tidak terserang ataupun terbakar.
Glord : Jadi.... Kelemahan dari kekuatan yang kau miliki itu....
Dollgava : Ya.... Kau bisa bersembunyi di balik tempat yang tidak tembus cahaya
Glord : Jika di lihat, kau memerlukan waktu untuk mengumpul kekuatan cahayamu itu
Dollgava : Ya... Semakin lama aku mengumpul, semakin jauh jangkauannya
Glord : Baik, aku mengerti
Mereka masuk ke rumah dan Glord merasa lebih tenang karena Dollgava bisa mencegah iblis itu. Tapi itu tidak selamanya. Iblis yang mendatang semakin kuat dan semakin pintar sehingga Glord juga bertarung untuk memberikan waktu kepada Dollgava. Setiap malam mereka bertarung terus menerus sampai mereka memasuki tahun ke 998