Kebesokan harinya, Darvala datang ke rumah Glord karena dia sudah mengetahui tempatnya dari Ablak. Glord menerima dia dan dia masuk ke rumah bersama Darvala. Darvala duduk di kursi Glord duduk di kemarin hari. Glord pergi ke dapur dan dia menyiapkan sesuatu untuk di makan.
Darvala : Waw.... Jadi buku ini bisa membuat lubang hitam?
Glord : Ya.... Itu buku sihir.... Dan.....(Glord teringat apa yang dikatakan penyihir itu)
Darvala : Dan.... Apa?
Glord : (Glord menjadi takut) Tidak.... Tidak apa - apa...(Apa maksud dari penyihir itu? Apa makusdnya "jangan sampai ada yang membaca buku itu")
Darvala : Hmm..... Apakah kau bisa membuat lubang hitam?
Glord : A.... Aku belum bisa
Darvala : Apakah kau sudah membaca sampai sejauh ini?
Glord : !!!! (Bagaimana dia bisa membaca dengan cepat? Sebenarnya lubang hitam itu berada di bagian terakhir jika di lihat dari daftar buku itu)
Darvala : Hmmm.... Aku tidak mengerti tentang ini.... Padahal buku itu bagu.....(Tangan Darvala gemetar)
Glord : Darvala? Darvala!!! A... Apa yang terjadi?
Darvala : Apa ini? Perasaan apa ini? Tanganku gemetar, tubuhku merasa ada tenaga yang sangat kuat
Glord : (Itu yang aku rasakan hari itu) Darvala, kau harus menahannya
Darvala : Maafkan aku.... Ini sangat kuat
Glord : Tch....(Glord membawa Darvala keluar rumah)
Darvala : Maafkan aku.... Sepertinya aku harus mengeluarkan sihirnya
Glord : Aku akan melawan jika iblis pergi ke dunia ini
Darvala membuka tangannya ke depan seperti yang dilakukan Glord saat membuka portal. Terbuka portal di depan mereka.
Glord : Ini saatnya.... Tu.... Tunggu dulu.... Kenapa ini menghisap? Seingat aku portal tidak menghisap
Darvala : Ternyata.... Seperti ini lubang hitam
Glord : Lubang hitam??
Tarikan lubang itu semakin kuat. Glord mengangkat Darvala menjauh dari lubang hitam tersebut, tapi jangkauan tarikannya semakin meluas. Kayu terbang karena tarikan itu, Dollgava yang masih menjadi boneka di pagi hari terikut arus tarikan itu
Glord : Tidak... Tidak... TIDAK... DOLLGAVA!!!!!
Dollgava terbang dan seseorang menangkapnya dan dia juga mulai terikut arus tarikan.
Ablak : Cih... Apa ini? Tarikannya sangat kuat
Glord : Ablak, tolong jangan lepaskan di tanganmu itu
Ablak : (Melawan arus) Ayoooo..... Jangan..... Sampai..... (Ablak membuka mata kanannya)
Ablak melangkah perlahan dan menjauh portal itu, dan dia menarik Glord dan Darvala dan pergi menjauh dari jangkauan tarikan itu. Tapi tarikan itu semakin kuat, dan jangkauannya semakin luas. Kayu dari rumah Glord mulai terbang.
Glord : Darvala, kau harus menutup lubang itu
Darvala : Aku tidak bisa.... Ini pertama kali aku menggunakan sihir ini
Glord : (Apa yang harus aku lakukan? Ini sihir aku)
Glord sangat bingung dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Detston datang secara tiba tiba dan dia menghilangkan lubang itu dengan menggunakan benda kicl dan mengarahkan benda itu ke lubang hitam
Glord : D.... Detston?
Ablak : I... Itu kan? Benda itu kan?
Detston : Kau pernah melihat ini?
Ablak : Ya.... Ada orang asing memegang benda itu
Detston : Bagi mahluk di Bumi ini, benda ini dipakai untuk mengukur suhu mereka dengan memasukan yang warna silver di mulutnya.
Glord : Tapi.... Bagaimana bisa.... Menghentikan sihirku?
Detston : Apakah kau mendapatkan buku sihir?
Glord : Ya
Detston : Itu artinya kau sudah bertemu dengan penyihir itu. Jika dia tidak menjelaskan sihirnya maka aku akan jelaskan
Glord : Dia menjelaskan sihirnya. Penyihir itu bisa memindahkan sihir mahluk lain ke benda lain
Detston : Ya... Itu artinya, dia juga bisa memindahkan sihirnya ke benda ini. Maka benda ini bisa mengendalikan sihir yang Glord miliki
Ablak : Tunggu dulu. Kenapa.... Ummm.... Orang asing itu, tidak menggunakan sihir yang di miliki penyihir yang memberikan buku kepada Glord
Detston : Kalian panggil saja orang asing itu "Mr. King". Banyak alasan dia tidak ingin mengambil sihir temannya.
Glord : "Mr. King" Sebenarnya dia mahluk yang kuat?
Detston : Ya.... Tapi aku tidak mengerti. Alasan dia tidak ingin mempelajari sihir lain ialah karena dia terlalu lemah.
Glord : Lemah?
Detston : Ya.... Dia berkata bahwa dia sangat lemah, sehingga dia takut sihir yang dia pelajari itu tidak bisa dia kendalikan, kalian sudah melihat contohnya.
Ablak : (Penyihir seperti itu saja mengakui dirinya lemah? Tapi dia memiliki keberanian bahkan dia melihat iblis dengan matanya sendiri)
Darvala : Tapi.... Bagaimana kau bisa sadar, ini terjadi? Dan bagaimana kau bisa memegang benda itu?
Detston : Itu karena.... Mr. King yang menyuruh aku ke sini dan dia memberikan benda ini kepadaku
Glord : Apakah dia tahu ini akan terjadi?
Detston : Dia berkata kepadaku "Seseorang akan kehilangan kendali karena membaca buku sihir milik Glord, ambil ini dan pergi ke dunia Glord berada"
Darvala : Bagaimana dia bisa mengetahui ini? Apakah dia bisa melihat masa depan?
Detston : Tidak.... Tapi dia bisa merasakan sihir kalian dan mengenal jenis sihir yang kalian miliki
Glord : Pasti penyihir itu cerdss
Detston : 1 hal lagi. Mr. King meminta siapa yang membaca buku Glord, tolong pergi ke dunia kegelapan
Glord dan Darvala terkejut mendengar perkataan itu
Detston : Darvala. Apakah kau yang membacanya?
Darvala : I..... Iya
Detston : Aku tidak mengerti bagaimana dia bisa tahu kau yang membacanya. Tapi dia memberi saran bahwa kau pergi ke dunia kegelapan dan melatih sihir yang kau miliki