Mereka kelelahan dan ketakutan karena lubang hitam yang tidak di sengaja dibuat oleh Darvala.
Detston : Darvala, tolong dengarkan aku. Ikut aku ke dunia kegelapan
Darvala : Kenapa aku harus ke sana?
Detston : Itu yang di katakan oleh Mr. King
Darvala : Bukan dia yang mengatur hidup aku. Katakan padanya "Darvala menolak"
Detston : Aku juga tidak memaksa tapi.... Jika dia sudah berkata, aku takut akan terjadi hal yang tidak di inginkan
Darvala : Kenapa? Apakah perkataannya selalu benar?
Detston : Tidak, tapi.... Apapun yang dia katakan, dia sudah siap bertanggung jawab
Darvala : Bertanggung jawab? Apakah yang dia lakukan setelah kejadian ini?
Detston : Jika tidak ada dia, kalian pasti sudah masuk ke lubang hitam itu.
Glord, Ablak, dan Darvala terkejut mendengar apa yang Detston katakan
Glord : Tapi.... Kenapa bukan dia saja yang mengurus masalah ini?
Detston : Itu karena dia percaya kepada aku dan aku percaya kepada dia. Tolong Darvala lakukan apa yang dia katakan
Glord : Sebenarnya aku keberatan tapi.... Mungkin dia benar
Darvala : Ablak... Tolong jangan katakan kepada adikku
Ablak : Bruts adalah sahabatku, aku tidak bisa menyembunyikan rahasia kepadanya
Detston : !!!! (Mr. King..... Kenapa dia berada di sini? Bagaimana aku kembali ke dunia kegelapan jika kau di sini?)
Glord : Detston, biarkan aku membuka portal ke dunia kegelapan. Semoga aku ingat dimensi itu dan aku rindu tempat ku dulu
Detston : Ba... Baik (Dia sudah mengetahui ini akan terjadi)
Glord membuka portal ke dunia kegelapan dan mereka pergi bersama tapi Ablak tidak mengikutinya
Detston : Apakah kau yakin akan ikut?
Glord : Aku akan kembali di sore hari
Mereka pergi masuk ke dunia kegelapan. Sementara itu penyihir yang memberi buku kepada Glord kedatangan tamu
Penyihir : Halo Rodri yang di kenal sebagai Mr. King
Rodri : Rodri? Sudah lama aku tidak mendengar nama itu
Penyihir : Itu namamu sendiri bodoh. Lagipula.... Kenapa tampilan kamu sedikit berantakan?
Rodri : Tampilan aku sama. Topi kotak sihir hitam, kemeja putih, jas hitam, dan celana panjang.
Penyihir : Tidak, maksud aku itu kenapa rambut kamu kecoklatan dan lebih keriting?
Rodri : Maaf, tapi aku dari kecil sudah seperti itu. Lagipula aku tau kau tidak bisa melihat rambutku karena aku menggunakan topi
Penyihir : (Tertawa) Baik. Jika kau berada di sini, itu artinya ada sesuatu yang terjadi
Rodri : Ya, aku ingin....
Penyihir : Kau ingin? Tempat tinggal? Rumah? Tempat untuk berteduh? Oh ya, silahkan duduk
Rodri : Jadi.... Apakah kau sudah bertemu dengan dia? Tidak perlu tanya "dia" itu siapa, aku yakin kau tahu mahluk yang aku bicarakan (Duduk di kursi yang di berikan penyihir)
Penyihir : Ya.... Seperti yang kau katakan... Dia memerlukan bantuan dan aku memeberikan buku kepada dia seusai yang kau katakan
Rodri : Ya.... Aku tau kau tidak bodoh dan membiarkan dia membawa buku itu tanpa peringatan
Penyihir : Hmm.... Tapi.... Maafkan aku sehingga ini bisa terjadi
Rodri : Itu bukan salahmu dan bukan salah orang itu tapi aku yang harus bertanggung jawab. Tidak semua rencana berjalan dengan lancar
Penyihir : Jadi.... Apa rencana yang kau siapkan berikut?
Rodri : Ini mungkin yang terbaik aku pikirkan tapi aku takut perempuan itu tidak bisa menahannya
Penyihir : Jadi yang membaca buku Glord itu perempuan?
Rodri : Ya.... Perempuan berambut poni. Rambutnya pendek dan berwarna biru. Tubuh fisiknya kecil dan tidak terlalu tinggi
Penyihir : Mahluk keturunan dari dunia kegelapan seperti itu
Rodri : Ya. Adiknya juga memiliki tubuh pendek dan kecil. Mereka kelihatan seperti kembar.
Penyihir : Jadi.... Apa yang kau takutkan?
Rodri : Yang aku takutkan adalah kakaknya yang membaca buku sihir kegelapan. Dia terlalu cepat membaca buku sihir itu sehingga sihir yang dia pelajari itu sangat cepat untuk menguasai tubuh anak itu sehingga dia tidak bisa mengendalikan sihir tersebut. Sihir ini berbeda dengan sihir yang kita miliki.
Penyihir : Ya.... Sihir ini jauh lebih kuat dari sihir yang kau miliki
Rodri : Hanya aura ungu yang bisa menguasai sihir ini. Untung saja anak itu memiliki aura ungu
Penyihir : Anak itu lebih kuat dari kau
Rodri : (Tersenyum) Ya.... Itu benar. Baik.... Bisakah aku pamit sekarang? Sepertinya ini waktu untuk kau beristirahat
Penyihir : Tidak ada yang akan menghalangimu (Menutup mata)
Rodri : (Berdiri) Hmm.... Kita bertemu lagi Gok
Gok mengangkat kepalanya dan membuka matanya, tapi Rodri sudah menghilang tanpa jejak
Gok : Gok? Sudah lama aku tidak mendengar nama itu padahal itu namaku sendiri
Gok menutup mata dan dia beristirahat