Suasana gelap dan terdengar teriakan seseorang karena di cambuk. Terdengar suara api yang menyala, Rodri membuka mata dan dia melihat Skak di depannya
Skak : Oh.... Ternyata sang pahlawan sudah bangun, tepuk tangan buat dia
Rodri mencoba bergerak tapi dia di ikat dengan tali di tiang sang tinggi.
Rodri : Dimana aku?
Skak : Di tempat kita bertemu..... Aku yakin kau tidak menyadarinya
Skak menunjukkan ke arah kiri. Rodri melihat ke arah kiri dan dia melihat Detston, Darvala, dan Ekarno sedang terikat lalu Rodri melihat di sisi kanan ada Ablak, Gok, dan Bruts.
Skak : Kau tidak bisa berbuat apa - apa iya kan? Sekarang nikmatilah kematian kalian
Gok : Rodri..... Kenapa kau.... Tidak mengatakan.....
Detston : Rodri..... Seharusnya kau..... Menolong kami
Skak : Yang lemah mati saja
Skak membakar tiang mereka dan api menular dengan cepat
Rodri : Tidak.... Tidak.... TIDAAAAAAAAK
Rodri membuka mata dan terbangun dari tidurnya dan Darvala menahannya. Rodri melihat di sekelilingnya, dia berada di rumah Detston di dunia kegelapan
Detston : Darvala jangan ribut, Mr. King sedang beristirahat
Darvala : Sejak kapan aku memiliki suara cowok?
Detston : Maka jangan ganggu dia
Darvala : Tuan penyihir.... A.... Ada apa?
Rodri : (Menarik nafas dan membuanya)
Darvala : Rambut kuning, tuan penyihir sudah bangun
Detston : Hei namaku Detston bukan "rambut kuning"
Detston berjalan menuju ke tempat tidur Rodri dan dia memberikan air
Detston : Minumlah, air ini dari Ekarno..... Mahluk pertama di Bumi
Rodri menerima air itu dan dia melihat air itu. Warna air itu jernih dan sangat bersih.
Rodri : Air yang di beri mahluk pertama Bumi
Rodri meminumnya dan dia sembuh total. Rasa sakit di kepalanya menghilang dan dia merasa jauh lebih baik
Detston : Bagaimana perasaan anda?
Rodri : Ya.... Air itu mengobati aku.... Terima kasih
Darvala : Tuan penyihir, bagaimana kau bisa saja tidak sadarkan diri secara tiba - tiba
Rodri : Aku melawan lawan yang tangguh
Darvala : Lawan yang tangguh?
Rodri : Ya....
Detston : Siapa dia?
Rodri : Dia salah 1 dari kita dan sudah tidak lagi.... Kau akan mengenalnya
Detston : Salah 1 dari kita?
Darvala : Hey hey, bukan aku ya
Detston : Bukan bodoh, maksudnya adalah salah 1 dari organisasi penyihir
Rodri : Kita harus bergegas, kita tidak punya waktu
Detston : Tidak punya waktu untuk apa?
Rodri : Detston aku meminta untuk mengumpulkan mahluk yang bisa bertarung
Detston : Kenapa? Kita tidak cukup?
Rodri : Menurut kau apakah cukup?
Darvala : Iya cukup
Rodri : Jika menurut kalian sudah cukup, bersiaplah, penyihir yang menghajar aku akan tiba beberapa saat lagi
Detston : Sepertinya kita butuh bantuan
Rodri : Jika kau ingin mencari bantuan, segera lakukan sekarang, dia muncul saat dengan cepat
Detston : Apakah dia bisa ke dunia ini?
Rodri : Hmmmm..... Iya
Detston : Ternyata dia memiliki teleportasi
Rodri meletakan topinya di atas meja lalu dia memubka portal dan langsung pergi tanpa banyak bicara
Darvala : Kenapa dia meninggalkan topinya?
Detston : Supaya kau menjaganya
Darvala : Apa?
Detston : Aku akan mencari bantuan, kau tunggu di sini
Darvala : Kau gila? Bagaimana jika mereka menyerang?
Detston : Kau satu satunya mahluk hidup di sini, aku bisa mengetahui jika ada mahluk hidup lain, tanpa kau di tempat ini juga, aku tidak bisa kembali
Darvala : Aku bukan mainan yang kau gunakan sesukanya
Detston : Semoga aku bisa memanggil Glord dan Ekarno. Darvala, bekerja sama dengan kita
Darvala : Hmmmmm... Baik.... Cepat kembali kau rambut kuning
Detston : Tolong jangan panggil aku "Rambut kuning"
Detston pergi ke Bumi dan dia mencari Ekarno terlebi dahulu. Sementara itu, Rodri pergi ke tempat Gok berada tapi dia tidak bisa membuka portal di dalam rumah. Rodri terpaksa membuka portal dari luar kota dan dia berjalan menuju tempatnya Gok
Rodri : Gok, apa yang kau lakukan sampai kau menghalangi aku?
Rodri melihat tempat Gok tinggal dan terlihat sesuatu yang terbang keatas dengan suara yang sangat keras seperti kembang api
Rodri : Apa itu?
Saat Rodri tiba di depan pintu, Rodri berjalan menuju pintu lalu Rumah itu meledak, Rodri langsung terlempar karena dorongan ledakan itu dan dia jatuh di tanah dan dia melihat rumah Gok tinggal sudah terbakar. Warga di tempat itu panik
Warga : Hei, kau baik baik saja?
Rodri : Ya, terima kasih
Warga : Kenapa ini bisa terjadi?
Rodri : Aku juga tidak mengetahui apa apa (Gok, apa yang kau lakukan?)