Chereads / UNITED WORLD / Chapter 28 - Chapter 28 : Pertarungan di dunia kegelapan

Chapter 28 - Chapter 28 : Pertarungan di dunia kegelapan

Setelah Detston pergi meninggalkan Darvala, tidak ada mahluk hidup lain selain Darvala. Namun, kurang dari 3 menit, Skak datang ke dunia Kegelapan bersama pasukannya

Skak : Aku yakin dia memikirkan tempat ini. Apakah kau siap Isalom?

Isalom penyihir berambut biru keputihan dengan berbentuk es menghadap keatas, memiliki janggut berwarna biru keputihan, alis biru keputihan, dan menggunakan jaket berwarna coklat dan celana panjang berwarna hitam

Isalom : Aku tidak yakin

Skak : Hmmm..... Ayo kita mulai mencari yang kuat, membunuh yang lemah

Darvala keluar dari rumah Detston dan dia melihat mereka. Jarak mereka sekitar 2 meter

Skak : Hey!!!! Apakah kau kuat? Apakah.....

"Kau siap bergabung atau tidak? Jika tidak menjawab aku anggap tidak ada jawaban" Suara Skak tidak terdengar karena terlalu jauh

Darvala : Uhhh Apaa!!!?

Skak : Jika kau tidak mau ikut maka kau akan mati

??? : Ummm tuan, dia tidak bisa mendengar mu

Skak : Diam Qiza, kau hanya perempuan kecil berambut hitam pendek dengan tinggi badan 100 cm jadi kau tidak berhak memerintah aku

Qiza : ....

Skak : Baik, seperti pertarungan di mulai

Skak membuka portal di depannya dan menebus di belakang Darvala. Di lihat dari jauh Darvala merasa ada sesuatu yang aneh. Skak mencoba menangkapnya tapi Darvala menyadarinya dan dia langsung menjauh dari portal itu, karena Skak tidak melihat Darvala menjauh, dia yang masuk ke portal dan tembus di posisi Darvala

Skak : Dasar kau

Darvala : Siapa kau?

Skak : Penyihir yang baik bertujuan memberikan harapan kepada orang lain, tapi kau menolaknya

Darvala : Aku bahkan tidak pernah di undang dari

Skak : Graaaaa

Skak berdiri dan mencoba menangkap Darvala, tapi Darvala menghindarinya dan dia membelakangi Skak. Darvala mengangkat tangan kanannya dan mengepalnya saat Skak melihat, Darvala menurunkan tangannya, Skak melihat ke atas ada sesuatu yang jatuh di tempatnya berdiri, Skak melompat ke belakang, saat di udara, Darvala menyerang Skak dengan tangan kirinya. Skak menangkis dan dia menerima serangan itu dan dia terbang jauh

Skak : Hmmm, ternyata ada sihir sehebat ini

Skak mendarat di tanah, jarak dia dan Darvala sekiatar 1 meter. Darvala menyerangnya dengan menarik tangan kanan dan memukul. Tangan raksasa datang menuju ke arah Skak. Skak berdiri kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang, dia memajukan tangan kananya ke depan dengan posisi 5 jari terbuka, dan dia memegang tangan kanannya dengan tangan kiri

Skak : Saat ini, kau harus belajar melawan sihirmu sendiri (Senyum)

Tangan raksasa Darvala menuju Skak dengan cepat tapi di tahan oleh tangan raksasa Skak

Darvala : A.... Apa itu? Sihir apa itu?

Skak : Kau terkejut? Aku juga

Skak mengangkat tangan kirinya dan menurunkanya. Tangan raksasa Skak mengangkat tangan raksasa Darvala dan membantingnya lalu Skak menghajar lagi sampai tangan raksasa Darvala hancur. Darvala terjatuh dan dia mulai kelelahan namun Skak terus menyerangnya dengan tangan raksasa miliknya, Darvala mencoba menahannya tapi dia sudah kelelahan, tangan raksasa yang satunya menghilang. Serangan Skak terus bergerak dengan sangat cepat. Darvala menutup mata dan siap menerima serangan. "Dooooooom"

Skak :Hmmmm.... Tidak ada yang bisa mengalahkan aku dalam bidang ini

Darvala tidak menerima serangan dan dia melihat kedepan, ada seseorang yang berdiri di depannya.

??? : Hai nak, kau baik baik saja?

Darvala : Si.... Siapa kau?

??? : Jika kau Darvala, maka kau tahu aku datang karena Detston

Darvala : De.... Si rambut kuning itu? Siapa kau? Kenapa aku tidak mengenalmu

??? : "Rambut kuning"? Ya, itu artinya kau Darvala. Glord berkata kau memiliki tinggi seperti Bruts, tapi aku pikir kau lebih tinggi dari dia

Darvala : Ini yang ke 3 kali aku bertanya. Siapa kau?

Ekarno : Namaku Ekarno

Ekarno mengangkat tangan itu dan dia membanting tangan itu sampai hancur

Skak : Tch.... Ke.... Kenapa aku merasa lelah?

Ekarno : Oi, seperti ini milikmu

Ekarno melempar tangan raksasa itu ke arah Skak. Skak terkejut karena ada mahluk lain yang dia lawan. Skak langsung membuka portal di belakangnya dan tembus di depan pasukannya. Saat dia masuk, tangan raksasa itu pun ikut masuk ke portal itu. "Duar" Tangan raksasa itu membunuh sekitar 40 pasukan dari Skak. Walaupun sebagian dari tangan itu terpotong karena portal tapi itu mengakibatkan kematian cukup banyak.

Skak : Kalian bodoh, kenapa kalian membiarkan tangan itu masuk? Cepat keluarkan aku!!!

Isalom dan Qiza mengeluarkan Skak karena dia tersangkut dari tangan raksasa.

Skak : Aku ingin kalian Membunuh mereka ber 2

Qiza : Tu tuan, kita tidak pernah membunuh sebelumnya kita bisa terbunuh oleh mereka karena mereka kuat.

Skak : Aku tidak perduli kalian mati, kalian hanya pengikut, bukan tamu. Cepat bunuh mereka.

Isalom : Pe... Pengikut?

Skak : Kau tidak ikut perintah ku? Baiklah, aku akan membunuh kalian

Pasukan yang lain ketakutan dan tidak mau terbunuh make mereka berteriak dengan keras dan mereka maju menyerang Ekarno. Isalom mengeluarkan es dan memberikan es itu kepada Skak

Isalom : Tuan, gunakan ini, untuk mengurangi rasa sakit. Ayo Qiza, kita maju

Qiza : Ka.... Kau gila?

Isalom melihat Qiza dan membiarkan dia membaca pikirannya

Isalom : (Qiza, kau bisa membaca pikiran mahluk lain, kita berpura pura pergi dan bertarung tapi jangan membunuh mereka, karena kita akan membunuh Skak)

Qiza : Ummmm..... Hmm....

Skak tidak menyadari hal itu karena dia sedang mengurangi rasa sakitnya. Isalom dan Qiza ikut dengan pasukan Skak. Ekarno melihat dari jauh bahwa sudah banyak yang maju menyerangnya

Ekarno : Perang di mulai

Darvala : Ekarno, aku meminta kau untuk tidak membunuh mereka

Ekarno : Hmmm?

Darvala : Lihat wajah mereka. Mereka penuh dengan ketakutan, kau hanya perlu menjatuhkan mereka, tapi jangan bunuh mereka. Mereka mahluk hidup, bukan iblis

Ekarno : Hmmmm..... Baiklah aku mengerti