Skak melihat kepada Rodri dan dia senyum karena dia tahu Rodri tidak bisa mengalahkannya. Rodri mengaragkan remot itu ke arah Skak dan dia mengaktifkan serangannya dan keluar sihir yang berwarna hitam memuju ke arah Skak. Skak bersiap siap menerima serangan itu dan dia serangan kutukan itu. Tapi Skak tidak langsung terkutuk. Skak masih bisa menahannya
Skak : Aku sangat kasihan kepadamu Rodri
Rodri : Hmm?
Skak : Mungkin kau belum mengetahuinya. Eford mengatakan kepadaku bahwa jika dia akan mengutuk mahluk lain, dia harus tahu situasi
Rodri : Jadi? Apakah aku salah?
Skak : Ya..... Sangat salah... Eford berhasil mengutuk kau secara diam diam..... Jika kau menyadarinya, kau bisa mengembalikan kutukan itu. Tapi sudah terlambat
Rodri : A.... Apa?
Skak : Sebenarnya aku bisa mengembalikan kutukan ini dengan kekuatan dan sihir yang aku miliki..... Biar aku tunjukkan
Skak mengeluarkan auranya berwarna ungu dan Skak mendorong serangan kutukan itu dan kutukan itu terdorong ke arah Rodri
Rodri : Tidak mungkin.... Bagaimana ini bisa terjadi?
Skak : Bahkan mahluk cerdas sepertimu tidak menyadarinya..... Jika kau ingin mengutuk aku, seharusnya kau mengutuk aku diam diam dari belakang
Rodri : Grraaaaaaaaa
Rodri berusaha lebih kuat dan kutukan itu tertahan. Skak juga tidak akan diam, Skak mengeluarkan auranya lebih banyak, sehingga kutukan itu terdorong ke arah Rodri lagi dan terjadi petir dan angin yang kuat yang mengelilingi mereka. Type meletakkan tangannya ke tanah dan dia mengeluarkan dinding untuk melindungi teman temanya karena angin itu bisa menerbangkan mereka
Skak : Ada pertanyaan yang ingin aku tanyakn. Apakah aura merah pernah mengalahkan aura ungu?
Rodri : Tch
Skak : Hmmm..... Seingat aku, tekanan aura merah akan kuat jika pemiliknya tidak menggunakan dengan waktu yang lama
Rodri : Ya....(menarik nafas) Sepertinya kau menyadarinya (membuang nafas)
Skak : Tentu. Apakah kau berpikir aku bodoh?
Rodri : (Senyum) Heh..... Sudah lama aku tidak menggunakan auraku.... Mungkin ini akan menjadi bukti bahwa aura merah bisa mengalahkan aura ungu
Skak : Apa?
Rodri : Semoga..... Ini..... Berhasil....
Rodri mengeluarkan aura merahnya dan aura itu langsung mendorng kutukan itu ke arah Skak dengan sangat cepat. Skak tidak sempat menahannya karena kutukan itu terlau cepat sehingga Skak terkena kutukan itu. Tekanan aura itu sangat kuat sehingga Type harus menggunakan tenaganya untuk menahan tembok yang dia bangun jika tidak, tembok itu akan terbang dan mereka akan terbawa arus angin. Setelah Skak terkena kutukan, Rodri langsung berhenti dan seluruh angin dan tekanan semuanya menghilang. Kaki kiri Rodri terjatuh dan dia menahan dengan kaki kananya. Rodri hampir tidak sadarkan diri
Rodri : Memang sangat beresiko jika aku baru menggunakan auraku setelah 2 tahun.... Aura merah akan sangat kuat jika semakin lama tidak di gunakan
Namun, Skak masih berdiri dengan ke dua kakinya. Skak tidak merasa sakit sama sekali, hanya saja dia menerima kutukan itu
Skak : Argh.... Walaupun aku di kutuk.... Masih tidak di ketahui kutukan apa itu.... Setidaknya aku masih bisa membunuhmu
Skak menarik tangan kanannya dan mengarahkan ke depan. Tidak terjadi apa apa. Skak tidak mengerti apa yang terjadi. Skak melakukannya lagi tapi tidak terjadi apa apa. Skak mencoba menyentuh tanah dengan kedua tangannya dan tidak terjadi apa apa
Skak : Ke.... Kenapa aku tidaj bisa mengeluarkan sihir?
Rodri : Oh.... Jadi sihirmu di kutuk.... Kita beruntung sekali
Skak : Jadi.... Kutukan itu adalah kutukan sihir? Jadi aku sudah tidak bisa menggunakan sihirku lagi?
Rodri : (Senyum)
Skak sangat marah dan dia berlari ke arah Rodri. Rodri sama sekali tidak bisa bergerak dan dia hampir tak sadarkan diri. Skak berlari dan dia menarik tangan kanannya dan dia siap siap untuk menyerang
Skak : Walaupun aku sudah di kutuk, aku tetap bisa membunuhmu
Ekarno : Glord, kita harus selamanya
Mila : Biar aku
Detston : Kau? Bisa menyelamatkannya dengan jarak sekitar 1 meter? Biarkan aku yang pergi
Mila : Jika kau kesana, kau akan di hajar, percaya kepadaku
Glord : ....
Skak : Graaaaaa!!!!
Skak menyerang Rodri, kaki Rodri diikat dengan tali berwarna hijau. Saat Skak menyerang, Rodri di tarik. Dan terdengar suara es yang pecah
Skak : !!?
Ekarno : ??
Type : Siapa?
Isalom : (Menarik nafas) Grah....(Membuang nafas)
Skak memecahkan es tepat di tempat Rodri berada sebelum di pindahkan. Skak melihat ke belakang dan dia melihat Isalom yang sedang meletakkan tangannya ke tanah. Jarak mereka sekitar 3 meter
Skak : Isalom..... Penghianat
Isalom : Heh.... Gaya tangan di tanah, merupakan gaya pertahanan yang sempurna
Skak : Beraninya kau menghianati pemimpinmu
Isalom : "Menghianati" ya? Aku yakin kau tidak akan mengatakan "Maafkan aku karena sudah membunuh Qiza"
Skak : Itu karena kau bodoh, tidak bisa melindungi dia
Isalom : Ya.... Aku bodoh.... Karena menjadi beban Qiza dan tidak bisa melindungi dia karena dia yang melindungi aku dari api mu
Skak : Yang lemah memang layak untuk mati
Isalom : Maka, biarkan yang lemah membunuh yang kuat
Skak : Hmmmm.... Tidak mungkin lemah bisa membunuh yang kuat
Isalom : Hmmm.....
Isalom melihat Ekarno dan dia menggunakan esnya untuk memberi batas antara Isalom dan Skak, dengan Ekarno dan teman temanya.
Darvala : A.... Apa ini?
Mila : (Menahan Rodri) Tuan, kau baik baik saja?
Darvala : Kenap dia melakukan seperti itu?
Type : Itu adalah batas.... Agar kita tidak ikut campur
Ekarno : Kita bisa langsung menerobosnyakan?
Type : Biarkan saja.... Penyihir es itu..... Penuh dendam.... Berikan mereka waktu lebih lama lagi
Detston : Ekarno.... Tolong.... Mr. King tidak sadarkan diri
Ekarno : Hmmm?
Type : Detston, kau pergi membawa Ekarno ke Bumi.... Biarkan Ekarno merawatnga
Ekarno : Bagaimana dengan kalian?
Type : Kita maish punya tengkorak
Glord : Hey
Ekarno : Baiklah..... Hati hati
Detston membawa Ekarno pergi dari dunia kegelapan.
Glord : Sekarang apa yang kita lakukan?
Type : Biarkan mereka menikmati waktu mereka