Tangan kanan Isalom sudah membeku dan sangat dingin. Isalom menarik tangan kanannya ke atas dan dia membuat tombak es lalu dia melempar tombak itu ke arah Skak. Tombak itu menusuk sisi tubuh bagian kanan Skak dan Skak memegangnya dengan tangan kiri dan dia mencabutnya
Skak : Hanya ini yang kau punya?
Skak melempar tombak itu dan lemparan tombak itu sangat kuat. Isalom merasa terancam dan dia meletakkan ke 2 tangannya ke tabah dan keluar tembok es dan tombak itu menusuk tembok es dan berhenti tepat di depan wajah Isalom. Tombak es itu bergerak ke arah kiri dan setengahnya di akat sehingga dinding es itu lebih pendek. Skak menarik tombak itu dan dia melemparnya. Isalom melompat ke belakang dan dia mejauh
Isalom : (Dia tetap kuat tanpa menggunakan sihir)
Skak terus mengambil tombak es itu dan dia mengejar Isalom. Isalom membekukkan kakinya dan dia membekukan jalan ke depannya dengan menembak es ke tanah. Isalom bergerak dengan cepat dan dia menjauhi Skak dan dia berputar mencoba mencari celah. Skak membaca pergerakan Isalom dan dia melemp tombaknya ke jalan yang akan di lewati Isalom. Kerena tombak itu, Isalom terjatuh. Skak langsung mengejarnya dan dia menangkap leher Isalom dengan tangan kanan lalu Skak langsung membantingnya. Skak mengangkatnya lagi dan Skak menendang perut Isalom. Isalom muntah dan keluar darah dan dia terlempar jauh. Skak berjalan mendekati Isalom dan terdengar suara petir di sisi kiri Skak dan petir datang menuju Skak lalu Type keluar dari petir itu dan dia menyerangnya. Skak hanya melihat ke arah petir itu dan dia menahan pukulan Type dengan tangan kanan
Type : Tch
Skak : (Senyum) Hmmm.... Seharusnya kau menyerangku dengan petir itu, bukan tanganmu
Type : Aku tidak akan membiarkan kau membunuh lagi, karena itu aku datang
Skak : Maka bergabung dengan dia
Skak melempar Type ke arah Isalom dan Type menjadi air sehingga Isalom tidak menerima serangan. Lalu Type muncul di sebelah kiri Isalom
Isalom : Kenapa kau menolongku? Padahal aku hampir membunuhmu
Type : Kau belum menjadi pembunuh. Tapi gendut itu sudah menjadi pembunuh. Tidak akan aku membiarkan dia membunuh lagi
Isalom : Jika kita membunuhnya, kita tetap tidak mengurangi jumlah pembunuh
Type : Ya.... Kita juga akan menjadi pembunuh
Type melompat dan menyerang Skak, Skak mencoba menangkap Type. Saat tangannya menyentuh Type, Type menjadi pasir dan pasir itu terbang mengelilingi Skak dan Skak mulai terluka. Skak berlari ke arah Isalom karena dia berpikir tidak mungkin dia bisa melawan pasir itu, maka dia keluar dari pasir itu dan dia menyerang Isalom. Skak berlari ke arah Isalom tapi tangan raksasa menghalanginya.
Skak : (Tch. Ini akan menjadi masa aku kalah)
Type menembak api ke dan Skak menghindarinya. Saat Skak berhenti bergerak, kedua tangannya di ikat
Skak : (Aku pernah kalah sebelumnya tapi aku belum pernah mati)
Mila menarik tangan Skak sehingga Skak tidak berlutut
Skak : (Aku sudah termasuk mahluk lemah)
Terlihat bayangan di atas Skak. Skak melihat ke atas dan tangan raksasa yang jatuh dari atas
Skak : (Yang lemah, harus mati)
Tangan raksasa itu menghajar Skak sampai tanahnya tertanam
Type : Akhirnya, dia kalah
Darvala : Tch... Kenapa aku tidak bisa mendorongnya?
Terdengar suara batu yang jatuh dan terlihat bayangan Skak mengangkat tangan raksasa itu dengan bahunya. Skak menarik tangannya sehingga talinya terlepas dan dia mengangkat tangan raksasa itu lalu melempar tangan itu ke arah Type.
Type : Hmm?
Darvala : Awas!!!!
Darvala menarik tangannya dan tangan raksasa itu lngsung menghilang. Saat itu, Skak berlari dan dia menyerang Type
Skak : Kau lengah
Skak memukul Type dengan tangan kanan dan tangannya dan pandanganya ke bawah, lalu serangannya di tahan. Skak terkejut karena serangannya di tahan. Saat dia melihat kedepan, dia melihat portal hitam dan sebuah tangan yang menahan tangannya. Tangan itu mendorong Skak dan Glord muncul dari portal itu.
Skak : Akhirnya kau bergerak juga (tertawa)
Glord : Kenapa kau tertawa? Kematian mengelilingimu
Skak : Ya.... Tidak masalah sekarang aku mati.... Yang lemah akan mati
Glord : Kau tidak akan membuatku berubah pikiran. Aku tetap akan membunuhmu
Skak : Itu lebih baik, jika aku masih hidup, banyak nyawa yang akan hilang
Glord : (Kenapa dia sangan tenang? Kenapa dia siap mati?)
Glord mengeluarkan lautan kegelapan dan mulai membakar Skak.
Skak : Akhirnya aku bebas
Lautan kegelapan itu semakin luas dan meluas. Type memegang leher Isalom dan dia membawanya lari menjauh dari lautan kegelapan itu. Namun Detston datang secara tiba tiba
Detston : Glord, hentikan sihirmu itu!!!
Glord : Apa?
Detston : Pasukan Skak, masih ada yang hidup
Glord : Apa?
Isalom : Masih hidup?
Type : Tchi
Mila : Aku akan menarik mereka
Type : Tidak jangan. Itu akan membakar talimu dan bisa sampai ke sini. Biar aku
1 pasukan Skak terbakar. Type menghilang dan menjadi tanah dan dia mengangkat tanah dimana ada pasukan Skak. Type langsung mencari cari cara untuk menghilangkan bakaran dari lautan kegelapan Glord
Type : Ini bodoh tapi semoga ini berhasil
Type menggunakan es tapi es itu pun terbakar sampai ke tangan Type. Tubuh pasukan yang terkena bakaran sudah menjadi tengkorak dan masih terbakar. Type melepaskan tangannya yang terbakar itu dan dia melihat banyak pasukan yang sudah sadar
Type : Aku harus tetap memaafkan dia, karena dia yang membunuh si gendut.
Lautan api Glord menghilang dan Glord terjatuh. Type menurunkan tanah yang dia buat dan dia langsung tak sadarkan diri. Pasukan Skak yang selamat sekirar 100 pasukan.
Isalom : Qiza? Qiza?
Pasukan : Qiza?
Qiza : Aku masih hidup
Isalom menangis karena Qiza masih hidup dan dia berlari langsung memeluknya. Glord setelah mengeluarkan lautan kegelapan, dia kehabisan tenaga. Glord berjalan kembali dan dia melihat Type yang sedang tidur. Glord menariknya dari kaki dan bergabung dengan yang lain