Setelah percakapan antara Rodri dan Gok berakhir, Rodri pergi meninggalkan Gok dan Gok beristirahat karena sudah malam. Namun di rumah Glord terjadi debat antara Glord dan Dollgava karena Glord menceritakan apa yang terjadi di saat Dollgava menjadi boneka. Glord berjalan berputar putar dan terus berpikir apa yang harus dia lakukan
Dollgava : Hey masalah itu sudah berlalu
Glord : Berlalu? Masalah itu berlalu? Bagaimana bisa kau mengatakan bahwa masalah itu sudah berlalu?
Dollgava : Aku mengatakan masalah itu sudah berlalu karena itu sudah terjadi. Apakah kau bisa mengendalikan waktu?
Glord : Tidak tapi.... Kenapa ini bisa terjadi?
Dollgava : Semuanya akan terjadi dan kau harus menerimanya
Glord : Iya tapi ini gila.... Sangat gila... Apa yang harus aku lakukan
Dollgava : Kondisimu sekarang tidak stabil. Hal yang paling tepat adalah istirahat
Glord : Heh terima kasih untuk saran itu
Dollgava : Kau seharusnya istirahat lebih dan jangan berpikir
Glord : Aku tidak bisa istirahat semenjak kejadian itu. Apakah kau tidak melihat aku berkeliaran di dalam rumah dari siang hari?
Dollgava : Karena itu kau harus istirahat. Kau tidak bisa menerima hal ini karena itu kau bisa menjadi gila seperti ini
Glord : Gila? Bisakah kau menggunakan kata lain? Apakah seperti ini cara kau menenagkan teman?
Dollgava : Tidak tapi jika kau tidak gila, kau pasti sadar bahwa aku boneka di siang hari
Glord : (Mencoba mengambil nafas untuk menenangkan diri) Ya.... Kau benar. Tadi Ablak menyelamatkan kita
Dollgava : Sebaiknya kau beristirahat. Mungkin pagi hari kau merasa lebih tenang
Glord : (Duduk di tempat tidur) Ya.... Lebih baik seperti itu
Glord beristirahat dan dia tidur sampai pagi. Saat hari mulai terang Glord membuka matanya dan dia mendengar seseoang memukul pintu dengan keras. Pukulan pintu itu semakin keras sehingga membuat Glord marah
Glord : Bisakah kau pergi dari rumah ku? Jangan ganggu aku
Orang luar : Baik, aku pergi
Glord : Tunggu dulu. Suara itu
Glord berlari ke arah pintu dan membuka secepatnya.
Glord : Tunggu!!! Jangan pergi!!!
Orang luar : Oh? Bukannya kau yang mengusirku dari sini?
Orang itu berbalik menghadap Glord dan Glord tidak menyangka dia bisa melihat Ekarno lagi. Mata Glord mulai berkaca dan dia sangat senang bertemu dengan Ekarno lagi
Ekarno : Oi... Kenapa kau ketakutan saat melihat aku? Apakah aku hantu?
Glord : Tidak, aku yakin kau Ekarno
Ekarno : Terus? Kenapa kau menangis?
Glord : Cepat masuk
Ekarno masuk ke rumah Glord dan duduk di tempat Glord duduk untuk membaca buku. Glord sudah memindahkan buku itu di bawah tempat tidurnya. Glord duduk di tempat tidurnya karena tidak ada kursi lain lagi
Glord : Baik.... Apa yang membuat kau di sini?
Ekarno : Aku sudah cukup untuk petualangan
Glord : Apakah petualanganmu menyenangkan?
Ekarno : Bruh.... Tidak menyenangkan, aku hanya menghabiskan waktu di 1 pulau untuk pelihara naga
Glord : Jadi kau hanya memelihara naga selama 500 tahun?
Ekarno : 500 tahun, ini sudah memasuki tahun 999 dan sepertinya begitu, aku hanya memelihara naga dan aku mempunyai teman bernama Foden.
Glord : Kau membiarkan mereka di sana?
Ekarno : Hanya naga itu. Foden ikut bersamaku
Glord : Apakah kau yakin naga itu bisa hidup sendiri?
Ekarno : Naga itu sudah di latih selama 500 tahun. Lagipula tidak ada mahluk lain di pulau itu dan hanya pohon pohon. Foden sudah memberikan makanan dan bisa bertahan 1 tahun
Glord : Wow? Jadi Foden itu koki?
Ekarno : Itu sihirnya
Glord : Sihir
Ekarno : Jadi.... Sepertinya kau terlihat tidak sehat. Ada sesuatu yang terjadi
Glord : Ya... Pertama aku ingin minta maaf karena aku mengancam planet kamu
Ekarno : Planet aku? Planet ini terlalu besar hanya untuk aku sendiri jadi siapa saja yang tinggal di planet ini, kita punya bersama
Glord : Ya.... Terima kasih
Ekarno : Kau.... Mengundang iblis ke planet ini?
Glord : Ya... Maafkan aku
Ekarno : Hmmm.... Sepertinya masalahmu itu masih berlaku
Glord : Kau tidak memarahiku?
Ekarno : Tidak ada alasan aku memarahimu. Lagipula kau sudah bertanggung jawab atas perbuatanmu
Glord menunduk wajahnya dan dia menahan dirinya untuk tidak menangis di depan Ekarno
Ekarno : Jika mereka muncul, kita akan membunuh mereka
Glord : Ya
Ekarno melihat respon dari Glord dan dia tahu bahwa Glord mengalami hal yang tidak diinginkan.
Ekarno : Mungkin kau perlu waktu sendiri (Yang Ablak katakan ternyata benar)
Ekarno mendekati Glord dan dia memegang pundaknya
Ekarno : Hey.... Kau kuat kawan... Kau lebih kuat dari yang kau kira
Glord : (Mulai menangis) Terima kasih sudah memanggil aku "kawan"
Ekarno : (Tersenyum) Kita bertemu lagi Glord
Ekarno berjalan keluar rumah dan meninggalkannya sementara Glord menangis dan dia merasa beban yang dia rasakan menjadi ringan