Setelah peetarungan melawan mahluk besar Ekarno tertidur di daratan pasir. Ekarno tertidur kurang lebih 2 jam dan dia membuka matanya perlahan dan dia melihat pasir yang hangat dan di sinari matahari. Ekarno bangun dari tidurnya yang nyenyak itu dan matanya terbuka dan dia melihat pulau yang dia berada itu ada sebuah gunung yang dipenuhi pohon pohon dan dikelilingi hutan. "krek krek" Ekarno membunyikan tulang leher serta melakukan sedikit pemanasan supaya tubuhnya siap untuk beraktivitas.
Ekarno : Ternyata aku belum mengelilingi Bumi ini seluruhnya. Ini sudah tahun ke 100 dan tidak cukup untuk mengelilingi Bumi ini... Mungkin karena aku di panggil Detston? Bodoh amat, aku sudah lupa apa yang aku lakukan bersama dengan masyarakat dari dunia Detston mulai sadi tahun 50 sampai sekarang.
Ekarno langsung memasuki hutan dan mulai berjalan jalan untuk melihat semuanya. Ekarno mulai memasuki ke tempat pohon pohon tinggi yang sulit di tembus matahari, sehingga cahaya di tempat itu lebih gelap. Hanya ada beberapa sinar yang menembus ke tempat itu karena pohon pohon tinggi menghalangi cahaya matahari. Hutan itu sangat kotor dan udaranya kotor sampai Ekarno kesulitan untuk bernafas. Ekarno mulai merasa tidak nyaman. Ekarno memberanikan diri untuk maju lebih kedepan dan dia berjalan dengan berhati hati. Ekarno terus berjalan dan dia melihat di depannya seperti seseorang yang duduk. Ekarno berjalan lebih berhati hati dan dia mendengar suara "tolong" dengan suara seperti seseorang yang hampir mati. Ekarno terkejut dan dia mulai ketakutan tapi dia tetap memberanikan diri untuk maju, Ekarno sampai di tempat mahluk itu duduk dan dia melihat wajah mahluk itu yang sudah kotor. Ekarno mencoba menyentuh wajahnya tapi mahluk itu tidak merespon. Ekarno berbalik badan dan dia berpikir untuk meninggalkan mahluk itu. 1 langkah Ekarno maju, dia mendengar lagi kata "tolong". Ekarno mulai ketakutan
Ekarno : (Apa yang harus aku lakukan? Apakah dia masih hidup? Chi... Harus lakukan sesuatu)
Ekarno tanpa berpikir panjang, dia mengangkat mahluk itu dan berlari ke arah berlawanan dari dia datang karena dia tau dia berjalan lurus dari luar hutan. Ekarno berlari dengan sangat ketakutan dan akhirnya dia keluar dari hutan tersebut. Setelah di luar hutan, mahluk itu menarik nafas yang dalam dan Ekarno melepaskannya di pasir dengan melemparnya
??? : Oww, hey bisakah kamu menurunkan aku dengan lebih lembut?
Ekarno : Ka.... Kamu masih hidup?
??? : Ya..... Bisa di lihat sendiri aku masih hidup
Ekarno : Tapi kenapa kamu seperti seorang yang hampir mati di dalam sana?
??? : Ya.... Benar, aku..... Lemah jika di tempat yang kurang oksigen
Ekarno : Kenapa kamu memaksakan diri?
??? : Aku sedang mencoba melawan kelemahan aku
Ekarno : (Aku tidak menyadari ada mahluk seperti ini) Mungkin kamu perlu membersihkan diri
??? : Ya kau benar
Ekarno membawanya ke air dan memandikan dia. Ekarno bertanya namanya dan dia menjawab namanya Foden lalu Ekarno mengatakan namanya kepada Foden