Sebelum Ablak bertarung dengan iblis, semua warga ketakutan karena mereka masih umur muda, mahluk dari dunia kegelapan yang sudah tua, mereka tidak bisa bertarung lagi. Lalu datang seseorang yang berpenampilan berbeda. Orang ini menggunakan topi sihir berbentuk kotak dan berwarna hitam, kemeja putih dan jas yang berwarna hitam serta celana kain hitam panjang. Orang itu pergi ke arah dimana tempat iblis berada. Warga tidak melihat orang itu karena Bruts dan Darvala sedang berlari dengan membawa Glord yang sedang tidak sadarkan diri. Mereka membawa Glord ke rumah yang Glord biasa tinggal dan mereka keluar untuk berbicara dengan warga.
Warga : Glord!!! Apa yang terjadi? Glord kalah melawan iblis itu?
Bruts : Tidak. Glord kehabisan tenaga karena berusaha untuk menahan sihirnya
Orang asing itu terkejut mendengar kata dari Bruts tapi dia terus pergi mencari iblis itu untuk membunuhnya. Warga panik karena mereka tidak bisa bertarung dan mereka ketakutan
Darvala : Jangan takut. Kita bisa melawannya
Bruts : Kalian tetap di sini saja karena..... Ablak meminta untuk 1 lawan 1
Orang asing itu menghiraukan apa yang Bruts katakan dan dia melihat pertarungan Ablak dan iblis itu dan dia terkejut karena Ablak bisa mengalahkan iblis itu tanpa menggunakan sihir.
Orang asing : (Ini bukan pertama kali aku melihat iblis di kalahkan tanpa sihir. Sihir Detston hanya berteleport bukan untuk bertarung atau menyerang tapi dia lebih kuat dari Detston)
Di malam hari, orang asing itu menunjukkan diri di dan dia mencari Glord. Orang asing itu masuk ke dalam rumah yang Glord berada di sana dan di jaga oleh Bruts dan Ablak.
Bruts : Siapa kau?
Orang asing : Jadi Detston tidak mengatakan tentang diriku?
Bruts : Kau kenal Detston?
Orang asing : Buat apa aku panggil namanya tapi aku tidak mengenalnya?
Ablak tetap duduk dan dia tidak membuka matanya. Orang asing itu berdiri di samping tempat tidur Glord dan dia mengaluarkan tangannya dengan memegang sebuah alat kecil tapi Ablak menahan tangannya.
Bruts : Ablak. Jangan ganggu dia
Ablak : Kau percaya orang ini?
Bruts : Orang itu belum bertindak buruk. Tapi dia mengenal Detston. Nama itu sering keluar dari mulut Glord.
Orang asing : Jangan terlalu mudah untuk percaya orang asing. Itu bisa membuat kau terbunuh
Ablak : Tch (Orang ini tidak berbahaya. Tidak perlu serius Ablak. Tenangkan dirimu)
Orang asing : Ablak ya? Tadi aku menonton pertarungan kamu dan itu adalah mahluk pertama yang kau bunuh
Ablak : Aku sudah membunuh mahluk hidup
Orang asing : Iblis itu berkata "pencipta kami" itu artinya mereka di ciptakan. Mereka akan terus muncul sampai penciptanya mati jadi kau harus memberanikan diri untuk membunuh
Ablak : !!!! (Melepas tangan Orang asing itu dan gemetar)
Orang asing : Mungkin kau perlu waktu untuk sendiri. Tidak apa apa jika kau ingin meninggalkan kami. Keluar lah dan cari udara segar. Jangan takut, aku tidak akan membunuh mereka.
Ablak bejalan dan keluar dari rumah itu. Tersisa Bruts, Glord dan orang asing. Bruts mendekat dan melihat apa yang dilakukan orang asing itu
Bruts : Itu benda apa?
Orang asing : Benda ini membantu aku untuk meneliti sihir orang lain
Bruts : Hmm.... Meneliti sihir orang lain.... Menurut kau, apakah aku punya sihir?
Orang asing : Kau, kakak mu yang perempuan itu memiliki sihir
Bruts : Bagaimana kau bisa tau aku dan Darvala punya sihir?
Orang asing : Aku sudah merasakan aura kalian. Glord, kau, dan Darvala memilih warna aura yang sama. Warna aura kalian berwarna ungu. Sisanya tanya sama Glord
Bruts : Bagaimana dengan Ablak?
Orang asing : Aku masih belum mengetahui jika kau tanya dia karena aku tidak pernah melihat sihirnya
Bruts : Aku dan Darvala belum menggunakan sihir tapi....
Orang asing : Aku sudah merasakan aura kalian karena warna aura kalian dengan Glord itu sama. Aku sudah sering bertemu dengan mahluk aura ungu karena itu sangat mudah di deteksi.
Bruts : Hmmm..... Jadi aku punya sihir?
Orang asing : Kau akan mengetahuinya. Glord akan bangun besok jadi tolong jaga dia
Bruts : Apa? Jadi kau hanya meneliti sihirnya? Tidak mengobatinya?
Orang asing : Belum. Aku terlalu bodoh untuk meneliti sihir secepat ini dan Glord tidak terluka jadi tidak perlu mengobatinya. Izinkan aku pergi
Orang asing itu berjalan menuju pintu keluar dan keluar lalu menutup pintu. Brus mengejarnya dan membuka pintu
Bruts : Tunggu!!! Hah?
Setelah membuka pintu, dia tidak melihat siapa siapa. Bruts melihat ke bawah, jejak kaki orang itu hanya tepat di depan pintu