Genesis Extended bab 13 – Kerja Sama
"Katakan padaku, apakah kamu benar-benar merasa dirimu tersangka dari insiden ini?"
Tanya Yumeno. Pertanyaannya berhasil membuat Takayuki terdiam dan merenungkan hal itu di dalam benak pikirannya saat ini.
'Benar juga, Apa yang sebenarnya aku pikirkan? Aku hanya ingin menjadi pemuda sepertinya… mana mungkin aku melukai orang lain…"
Ucap Takayuki dalam hati. Dia lalu menarik nafasnya perlahan dan berkata dengan tatapan mata yang teguh.
"Aku bukanlah tersangka insiden ini!!"
Melihat itu, Yumeno tersenyum lalu mengulurkan tangannya pada pemuda yang menjadi korban tuduhan palsu karena opini dari pemerintah tersebut.
"Kalau begitu, aku akan membebaskanmu dari penjara ini!!!"
Takayuki terkagum sejenak dan mengangguk mengerti sambil menerima uluran tangan dari Yumeno. Mereka berdua pun segera melarikan diri dari penjara tersebut, namun ketika mereka berdua ingin melarikan diri, bunyi siren tanda bahaya yang cukup nyaring terdengar dan berhasil mengejutkan mereka.
"Kita ketahuan ingin melarikan diri!?"
Tanya Takayuki.
"Tidak… siren ini akan berbunyi ketika seseorang menyerang penjara ini."
"Seseorang menyerang penjara ini? Kenapa?"
"Mungkin ingin menyelamatkan orang yang dipenjara."
Jawaban Yumeno membuat Takayuki menyadari sesuatu hal.
"Jangan bilang padaku orang yang melakukan itu adalah Daisuke-san!?"
"Temanmu…?"
"Bisa dibilang begitu! Dia orang baik yang memberiku tempat tinggal dan makanan di Ichikawa."
"Kalau begitu ayo kita ke tempatnya, kita harus bergegas sebelum dia tertangkap oleh polisi di sini!!"
Akhirnya Takayuki dan Yumeno pun bergegas pergi ke tempat di mana Ryoichi tengah berada.
---
Pada saat yang bersamaan, Ryoichi Daisuke sedang menorobos masuk ke dalam penjara tempat di mana Takayuki berada dan menyebabkan siren atau alarm tanda bahaya berbunyi.
Karena Ryoichi menyerang penjara itu dari depan, banyak orang menjadi curiga akan itu akan tetapi dia tidak akan gegabah itu, karena dia memiliki rencana sendiri untuk menyelamatkan Takayuki.
Dia memakai bom asap untuk melarikan diri para polisi dan tentu saja itu membuat para polisi menyalakan alarm tanda bahaya untuk menangkap dirinya dengan bantuan anggota lainnya agar lebih mudah.
"Sial! Di mana kau Michio!?"
Ryoichi menelusuri gerbang para tahanan akan tetapi dia tidak menemukan Takayuki di manapun, namun ketika melihat suatu sel yang terlihat aneh dan Ryoichi menemukan bahwa sel itu baru saja dibuka.
"Eh? Kenapa hanya sel ini yang dibuka? Seseorang telah membebaskan tahanan di sini?"
Dengan berbekal petunjuk kecil itu, akhirnya Ryoichi mencoba mengikuti jejak dari sel yang dibuka tersebut dan saat melakukannya, dia tiba-tiba melihat banyak polisi mengepungnya.
"Akhirnya ketemu juga kau!!"
"Berani-beraninya kau membuat ulah di penjara ini!? Kau ingin jadi kriminal hah!?"
Ucap para polisi.
"Sial! Aku harus melawan para polisi ini kah?"
Ryoichi yang bersiap berkelahi, terdiam seketika mendengar sebuah ledakan yang tiba-tiba terjadi. Hal itu membuat para polisi jadi tidak fokus pada Ryoichi dan menggunakan kesempatan itu, Ryoichi langsung lari menuju ke tempat asal di mana ledakan tersebut berada.
"Apa ini!?"
Ucap Ryoichi yang kaget melihat tembok penjara yang sudah hancur.
---
Sebelumnya Takayuki dan Yumeno berniat mencari Ryoichi akan tetapi mereka malah dikepung banyak polisi.
"Apa-apaan ini!?
"Bukankah dia pelaku insiden ini!?"
"Kupikir WTM di pihak kita…"
Ucap para polisi yang kaget melihat Yumeno dan Takayuki.
"Bukan! Setelah diselidiki lagi dia bukan pelakunya!"
Jawab Yumeno.
"Walau begitu bukan berarti kamu bisa membiarkannya bebas begitu saja! Kita butuh konfirmasi dari pemerintah baru bisa membebaskannya!"
Jawab salah satu polisi.
"Kita tak ada waktu untuk itu!!"
Protes Yumeno.
"Kalau begitu apaboleh kita akan menghentikanmu!!"
Ucap para polisi.
Takayuki hanya kebingungan melihat pertengkaran antara polisi dan Yumeno.
'Apa yang harus kulakukan di situasi seperti ini!?'
Ucap Takayuki dalam hati.
Dengan terpaksa, Yumeno pun menghancurkan dinding penjara polisi dan lebih memilih menghindari serangan polisi daripada menyerang, karena dia tak ingin melukai para polisi.
"Lewat sini Takayuki!"
"Bagaimana dengan Daisuke-san!?"
"Kita akan pikirkan itu nanti!"
Setelah itu, mereka berdua pun keluar dari penjara polisi dengan melewati dinding yang dihancurkan oleh Yumeno tadi. Saat mereka berdua berpikir akan bebas dengan mudah, dugaan mereka salah karena ternyata sudah banyak polisi yang mengepung Takayuki dan Yumeno.
"Tidak mungkin!!"
Ucap kaget Takayuki.
"Takayuki, pergilah duluan tanpaku!"
"Tapi…"
"Aku ini kuat! Jadi pergilah tanpaku! Aku akan menyusulmu setelah mengatasi mereka!"
Setelah Yumeno berkata begitu, Takayuki mau tidak mau meninggalkan Yumeno. Yang bisa dilakukannya saat itu adalah melarikan diri meskipun dia tengah dikejar oleh satu mobil polisi.
"Tidak mungkin!? Mereka akan menangkapku kalau begitu!!"
Ucap Takayuki yang berusaha menambah kecepatan larinya.
Di situasi terdesak seperti itu, dia bisa melihat Ryoichi yang berusaha menyalip mobil polisi dengan motornya dan menuju ke Takayuki yang sedang berlari.
"Michio! Naiklah!!!"
Ucap Ryoichi.
Dia mengangguk dan langsung melompat ke tempat duduk di belakang Ryoichi.
"Syukurlah kau baik-baik saja Daisuke-san."
Jawab Takayuki.
"Aku yang seharusnya berkata begitu tahu!! Membuatku khawatir saja!!"
Protes Ryoichi sambil mencoba kabur dari kejaran para mobil polisi yang mengejar Ryoichi dan Takayuki tersebut.
"Kenapa kau bisa tertangkap mereka!? Apa yang polisi pikirkan!?"
Tanya Ryoichi.
"Katanya mereka mencurigaiku sebagai tersangka insiden lahirnya monster!"
"Apa-apaan itu!? Memangnya mereka memiliki bukti!?"
"Tidak ada! Mereka hanya memberi tahu kalau sosokku dan keluargaku tidak tertulis di catatan warga negara ini!"
"Pada akhirnya itu hanya fitnah!! Jika kau tersangka insiden ini, mana mungkin monster menyerangmu!?"
Ucapan Ryoichi membuat Takayuki teringat kalau Yumeno menolongnya dari serangan monster beast.
"Karena itu Yumeno berubah pikiran untuk menolongku kah?"
"Dia orang yang membebaskanmu? Tapi sepertinya kita tak ada waktu untuk membahas hal itu!!"
Kali ini, selain mobil polisi yang mengejar mereka berdua, Ryoichi dan Takayuki harus berurusan dengan helicopter dengan corak militer yang bersiap menembak ke arah mereka dan membuat dua pemuda itu terkejut bukan main.
"Kalau gitu kita akan lewat jalan lain! Peganglah dengan erat Michio!!!"
Memutuskan hal itu, mereka pun pada akhirnya pergi ke jalan lain sambil berusaha menghindari tembakan dari helicopter kepada motornya.
"Bahaya! Hampir saja kena!!"
Ucap Takayuki yang ketakutan.
"Sebentar lagi kita akan sampai!!!"
Ucap Ryoichi menancapkan gasnya motornya paling kencang. Motor Ryoichi jadi berjalan dengan kencang, sampai terlihatlah sebuah terowongan.
"Jadi ini rencanamu kah!? Agar helikopter tidak menembak kita!?!?"
"Yeaah!!"
Ryoichi pun memasuki terowongan tersebut dan mengira setelah ini dirinya sudah aman, namun ternyata para polisi sudah mencegat mereka berdua di luar terowongan.
"Sial!! Kita tak ada jalan melarikan diri kah!?"
Ucap Ryoichi.
"Bagaimana ini!? Apa tidak ada yang bisa kulakukan!?"
Ucap Takayuki ketakutan.
"Tetaplah di sana kalian berdua! Jika kalian bergerak, maka kami tanpa ragu akan menembaki kalian!!"
Ucap salah satu polisi.
"Tembaklah kalau kalian berani! Jika kalian berani menembakinya, aku tanpa ragu menyerang kalian!!"
Ucap Yumeno yang tiba-tiba datang. Polisi yang melihat Yumeno hanya ketakutan, akan tetapi bukan berarti mereka langsung mundur karena mereka harus melaksanakan tugasnya.
"Dia yang membebaskanmu dari penjara Michio!?"
"Yeah…"
"Dia adalah pasukan WTM lho!"
"Y-yeah, dia bilang begitu tapi aku tak tahu WTM itu apa!?"
"WTM itu adalah organisasi yang melindungi manusia dari serangan monster!!"
Jawaban Ryoichi membuat Takayuki kaget lalu membuatnya melihat perempuan bernama Yumeno Shion tersebut saat ini sedang berhadapan dengan para polisi. Ryoichi yang melihat ini pun menatap ke Takayuki dan mengatakan sesuatu.
"Michio! Ketika aku memberi aba-aba padamu… tolong menunduk!"
"Apa yang ingin kau lakukan Daisuke-san!?"
"Aku ingin membantu Yumeno itu dengan apa yang kubisa! Mana mungkin aku diam saja!!"
Jawab Ryoichi yang bersiap-siap untuk bertarung dan para polisi pun bersiap ingin menembak serta Yumeno juga telah bersiap ingin mengeluarkan kekuatannya. Namun, ketika mereka ingin bertarung---
"Cukup sampai di situ kalian!!"
Teriak Isshin Kira yang tiba-tiba muncul di hadapan Yumeno dan para polisi.
---
"Isshin Kira!? Apa yang kau lakukan di sini!?"
Protes Yumeno.
"Kenapa Isshin Kira berada di sini!?"
"Jangan bilang, dia ingin membuat ulah lagi!?"
Berkat kemunculan dari Isshin Kira, para polisi dan Yumeno jadi berfokus pada pria tersebut.
"Uwaa, sepertinya kalian masih membenciku!!"
Respon Isshin Kira.
"Mana mungkin aku memaafkan apa yang kau perbuat setahun lalu!!"
Jawab Yumeno.
"Siapa itu?"
Tanya Takayuki.
"Dia orang yang menyebabkan insiden setahun lalu! Di saat situasi seperti ini dirinya malah datang!!"
Jawab Ryoichi yang mengerang dengan nada agak kesal saat melihat orang seperti Isshin Kira tiba-tiba datang.
"Tenanglah kalian semua, aku datang di sini bukan untuk mengacaukan Yggdrasil… aku datang ke sini untuk menghentikan kalian berdua!"
Jawab Isshin Kira.
"Apa-apaan itu!?"
Protes salah satu polisi.
"Tujuan kalian saat ini menangkap pemuda itu Michio Takayuki kan? Sayang sekali kalian tak perlu melakukan hal itu lagi…"
Jawaban Isshin Kira membuat semua tercengang.
"Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan Isshin Kira!?"
Protes Yumeno.
"Benar juga, kau belum tahu kalau aku sekarang sudah menjadi pemimpin WTM ya."
"Huh!? Mana mungkin aku membiarkanmu---"
"Tapi saat ini kita tak ada waktu untuk hal itu! Bukankah tujuan kita saat ini mengatasi insiden baru yang terjadi bukan!?"
Jawaban Isshin Kira membuat Yumeno terdiam.
"Apa yang kau maksud kami tak perlu menangkap Michio Takayuki!?"
Isshin Kira menunjukkan sebuah kertas perjanjian antara WTM dan pemerintah jepang yang berisi Michio Takayuki tidak akan ditangkap selama WTM mengawasinya.
"Bagaimana kamu melakukannya!?"
Protes Yumeno.
"Tentu saja tidak mudah… bisa dibilang aku mengancam pemerintah agar mereka menerima perjanjian ini…"
Jawaban Isshin Kira membuat semua terdiam.
"Isshin Kira kau!!!"
"Tak ada cara lain, hanya cara ini yang bisa kupakai dan juga, aku membutuhkan pemuda bernama Michio Takayuki untuk mengatasi insiden ini."
Jawab Isshin Kira.
"Apa tujuanmu membawa Michio Takayuki!? Kau ingin mewujudkan keinginanmu yang berhasil digagalkan Satou setahun lalu!?"
"Tujuanku adalah menjadi paling terkuat didunia ini… akan tetapi menjadi terkuat memiliki kewajiban yaitu melindungi orang-orang lemah dengan kata lain, kalian semua akan kulindungi!"
Jawab Isshin Kira.
"Kau pikir aku akan percaya kata-katamu!?"
"Kalau kau tidak percaya, kau bisa bunuh aku sekarang Yumeno Shion… akan tetapi sebelum aku mati kau harus mengurusi insiden benar-benar sampai selesai!!"
Jawaban Isshin Kira membuat Yumeno terdiam namun Isshin Kira melanjutkan.
"Dengan ini kalian semua sudah dengar kan? Kalau Michio Takayuki tak perlu ditahan selama WTM mengawasinya!! Kalian harus bubar sekarang juga!!"
Pernyataan Isshin Kira membuat peperangan antara Yumeno dan para polisi tidak terjadi.
"Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Isshin Kira yang kulihat saat ini sudah berbeda dari setahun yang lalu."
Ucap Ryoichi.
Yumeno menghela nafas lalu berkata.
"Aku tidak percaya kalau kamu akan menjadi pemimpin WTM dan juga tidak percaya bagaiman pasukan WTM bisa menerimamu begitu saja."
"Mereka sama sepertimu. Mereka memilih kerja sama mengatasi insiden ini, karena mereka ingin melindungi perdamaian sebisa mungkin dan karena itu jangan menyerah! Kalau Satou Hideaki berada di sini, pasti dia akan mengatakan hal seperti itu!"
Jawab Isshin Kira.
"Anu... dengan begini aku sudah bebas kan?"
Tanya Takayuki dengan canggung sambil menggaruk pipi kanannya.
"Jadi kau ya, Michio Takayuki itu?"
"Y-ya!"
"Maaf atas kejadian yang terjadi padamu. Kalau saja aku lebih cepat bertindak pasti hal ini takkan terjadi tapi tenang saja, kau takkan menjadi tersangka kejadian ini."
"Tapi itu tidak mengubah kejanggalan tentangku…"
"Itu benar tapi aku masih belum memperkenalkan diri padamu!"
"Tidak apa-apa, aku sudah tau namamu Isshin Kira bukan?"
Namun Isshin Kira menggelengkan kepalanya dan membuat Takayuki menjadi bingung.
"Isshin Kira telah mati karena tertabrak oleh pesawat kemarin."
"Eh?"
"Salam kenal, shounen! Namaku Issho Kemen!"
"Um… tapi mereka bilang namamu Isshin Kira… kan?"
"Sudah kubilang bahwa Isshin Kira telah mati karena tertabrak oleh pesawat kemarin."
Jawaban Isshin Kira membuat Takayuki makin bingung dan dia pun bertanya ke Ryoichi.
"Namanya Isshin Kira kan? Kenapa dia bilang Issho Kemen?"
"Aku tidak tahu. Isshin Kira yang kulihat saat ini sangat berbeda dari setahun yang lalu!"
Seketika Isshin Kira tertawa lalu berkata pada Yumeno.
"Shounen ini benar-benar menarik Yumeno~"
"Jangan menjahilinya! Lagian, apa yang kau lakukan kepadanya?"
"Tentu saja membuatnya jadi pasukan tempur WTM."
"Huh!? Barusan apa yang kau katakan?"
"Membuatnya jadi pasukan tempur WTM!"
Seketika Yumeno menarik kerah baju Isshin Kira dan menatapnya dengan tajam yang membuat Isshin Kira hanya menyunggingkan seringai kecil.
"Apa yang kau ingin lakukan!? Kau tahu kan bahwa dia tak bisa bertarung!"
"Memang, dia tak bisa bertarung… lalu kenapa?"
"Kau!!! Kalau dia terluka bagaimana!?"
Protes Yumeno.
"Ada beberapa alasan dan dengarkan aku. Pertama, lepaskan aku! Dan kedua, pemerintah mencurigainya! Lalu ketiga, Takayuki harus dibawah pengawasan WTM agar dia tidak ditahan! Terakhir keempat, untuk membuatnya lepas dari dugaan tersangka, maka dia harus membawa hasil untuk pemerintah."
"Karena itu kamu ingin membuatnya masuk kedalam medan pertempuran!?"
"Tepat sekali. Aku tak ada cara lain selain memakai cara ini! Selain itu, kita tak ada waktu lagi..."
Jawaban Isshin Kira membuat Yumeno melepaskannya.
"Oh iya… Michio! Aku ingin minta maaf!"
"Maaf buat apa?"
"Kau menyuruhku untuk menyelamatkan Yui kan? Pada akhirnya aku tak bisa menyelamatkannya!!"
Jawaban Ryoichi membuat Takayuki terkejut.
"Itu salahku... kalau saja aku langsung mengejar Yui saat itu, mungkin saja dia…"
"Itu bukan salahmu! Itu takdir…"
Jawaban Ryoichi membuat Takayuki kesal.
"Tidak, itu salah monster! Kalau mereka tidak menyerang Yui, dia tidak akan tewas! Daisuke-san, kau pernah bilang kan kalau WTM itu organisasi yang bertugas untuk mengatasi kekacauan monster kan?"
"Apa yang kau rencanakan Michio!?"
"Aku akan menjadi anggota WTM!"
Jawaban Takayuki membuat Ryoichi terkejut.
"Apa yang kau bicarakan!? Ini bukan salahmu sepenuhnya kan. Kau tak perlu sampai seperti itu…!"
"Tapi tak ada cara lain… kecurigaan pemerintah padaku takkan hilang dan juga, aku tak mau kejadian seperti Yui-san terulang kembali…!"
Ryoichi yang melihat keteguhan dari Takayuki itu hanya bisa menghela nafas lalu berkata
"Aku mengerti kalau itu pilihanmu… tapi tetaplah ingat kalau kau tidak sendirian! Aku adalah temanmu Michio."
Pernyataan Ryoichi membuat Takayuki menangis.
"Oi oi! Kenapa kau malah menangis!?"
Protes Ryoichi
"Pertama kali seseorang menganggapku teman… tapi makasih Daisuke-san!"
"Jaga dirimu baik-baik!"
Ucap Ryoichi menawarkan salam tinju pada Takayuki.
"Daisuke-san juga!"
Jawab Takayuki yang membalas salam tinju Daisuke dan segera pergi meninggalkan Ryoichi lalu menghampiri Isshin Kira bersama Yumeno Shion.
"Aku akan ikut kalian!"
Pernyataan Takayuki membuat Yumeno terkejut.
"Ikut diawasi saja oleh kami kan maksudnya?"
"Aku akan jadi anggota WTM!"
"Apa yang kau—"
Seketika Yumeno ditenangkan Isshin Kira.
"Awalnya aku ingin mengajakmu tapi tak kusangka kalau kau sudah berinisiatif, shounen…"
"Aku tidak tahu apa yang bisa kulakukan… akan tetapi aku tak ingin diam saja membiarkan insiden monster ini terjadi terus menerus."
"Begitu ya, jadi kau sudah bertekad kah shounen?"
"Aku tidak tau…"
"Lalu kenapa kau tak ingin membiarkan insiden monster ini terus terjadi?"
Takayuki menjawab
"Aku ingin menjadi pemuda itu… pemuda yang rela mengorbankan dirinya demi menyelamatkan dunia ini dan namanya adalah…"
Takayuki teringat nama pemuda itu sempat disebutkan oleh Ryoichi.
"Satou Hideaki… walau aku tahu diriku yang sekarang tak bisa menjadi sepertinya! Seperti yang kuduga, aku harus mencobanya!"
Ucapan Takayuki membuat Yumeno dan Isshin Kira terkejut
"Tunggu—kau kenal dengan Satou Hideaki!? Kenapa…?"
Tanya Yumeno.
"Setahun lalu aku tanpa sengaja melihatnya pergi ke pohon raksasa... setelah insidennya terhenti seketika, saat itu aku melihat pahlawan sesungguhnya."
Jawaban Takayuki membuat Isshin Kira tersenyum.
"Jadi tujuanmu mencari jati hidupmu sendiri kah shounen? Kalau begitu yang perlu kau lakukan hanyalah satu, yaitu tetaplah maju!"
Jawab Isshin Kira.
Setelah itu Takayuki berpisah dengan Ryoichi, karena dia memutuskan untuk ikut WTM bersama Isshin Kira dan Yumeno lalu pada hari esoknya Takayuki diterima menjadi pasukan tempur WTM.
"Eh!? Aku menjadi pasukan tempur langsung!?"
Ucap Takayuki kaget.
"Begitulah. Setelah ini kamu akan melakukan pelatihan."
Jawab Kayonna Charlee.
Mendengar hal itu, Takayuki hanya bisa terdiam karena pada akhirnya dia harus ikut latihan, namun dia beritahukan semua hal tentang WTM sebelum melakukan latihan tersebut. Salah satunya adalah tentang organisasi yang akan dia tempati sebagai salah satu pasukan tempurnya, yaitu WTM.
World Tree Miracle adalah organisasi menjaga pohon raksasa yang bisa memberikan keajaiban yang disebut Yggdrasil.
Kenapa Yggdrasil harus dijaga dengan baik-baik oleh WTM? Itu karena jika seseorang mengacak-ngacak atau berbuat buruk pada Yggdrasil, maka bencana buruk akan terjadi.
Bencana buruk yang terjadi itu macam-macam bisa saja bencana besar atau kelahiran monster.
Dengan kata lain Yggdrasil itu sudah seperti jantung dunia ini.
'Karena itu monster ada yang sampai membunuh Michiko Yui kah? Itu karena seseorang telah mengacaukan Yggdrasil ya…'
Ucap Takayuki dalam hati.
Saat ini Yggdrasil dipenuhi banyak monster dan dikatakan pemimpin WTM sebelumnya, yaitu Stephen Smith, telah menghilang saat dia ingin menelusuri insiden baru ini dan lokasi Yggdrasil berada di dalam hutan Yawata no Yabushirazu.
'Hutan itu berdekatan kota Ichikawa!? Itukah alasan kota Ichikawa jadi kota buangan karena sudah menyatu dengan hutan tersebut…'
Ucap Takayuki dalam hati.
Akan tetapi saat ini hutan Yawata no Yabushirazu, tepatnya kota Ichikawa dipenuhi banyak monster, namun untung saja WTM sudah membuat gerbang pada kota Ichikawa sehingga monster itu takkan menyerang kota lain.
Setelah dia mendapat penjelasan tentang WTM dan Yggdrasil, Takayuki melakukan pelatihan fisik, karena seperti dugaannya… fisiknya lemah dan membuatnya diperintahkan untuk lari mengelilingi lapangan.
"Sedikit lagi selesai…"
Ucapnya sambil terengah-engah dan penuh keringat, berusaha untuk tetap lari malah terjatuh.
"Berdirilah shounen, kau masih ingin mencapai keinginanmu bukan? Karena itu berdirilah, jika kau tidak berdiri dengan tegak maka keinginanmu takkan tercapai!"
Ucap Isshin Kira sambil mengulurkan tangannya pada Takayuki.
"Makasih Issho-san!"
Jawab Takayuki sambil menerima uluran tangan Isshin Kira.
"Wooooh! Kau orang pertama kali yang memanggilku dengan sebutan itu!"
"Begitu ya…?"
Yumeno hanya melihat Takayuki dan Isshin Kira yang sedang berbincang.
"Seperti yang kuduga bahwa dia hanyalah pemula… Apakah ini beneran tak apa-apa membiarkan Takayuki menjadi pasukan tempur WTM?"
Ucap Yumeno menghela nafas.
Dia teringat kejadian semalam di mana Isshin Kira memberi tahu pesan terakhir Stephen Smith, dan membuatnya berpikiran sampai sekarang… siapa sebenarnya pelaku dari insiden Yggdrasil kali ini?
Setelah Takayuki melakukan pelatihan, Isshin Kira mengadakan rapat WTM.
"Karena kita tak punya waktu lagi, maka mulai besok kita akan mulai operasi penelusuran Yggdrasil!!!"
Ucap Isshin Kira kepada pasukan WTM.