Chereads / Genesis Ex - Takayuki Hen / Chapter 8 - Ch 7

Chapter 8 - Ch 7

Genesis Extended bab 17 – Klimaks

Terjadilah pertarungan dahsyat antara Isshin Kira dan Satou Hideaki.

Satou menyerang Isshin Kira dengan pedangnya dan yang dilakukan Isshin Kira hanya menghindarinya lalu ketika dia menemukan celah, Isshin Kira langsung menendang Satou Hideaki pada wajahnya.

Tapi itu tidak berguna pada Satou, Isshin Kira langsung melompat membalikkan badannya untuk menghindari serangan pedang Satou.

Isshin Kira melakukan tendangan salto mengenai kepala Satou sampai kepalanya menunduk karena tendangan Isshin Kira dari atas.

"Kau pikir serangan seperti ini cukup mengalahkanku?"

Ucap Satou yang menahan tendangan Isshin Kira.

"Bagaimana dengan ini!?"

Ucap Isshin Kira mengunci leher Satou dengan kedua kakinya sampai tubuhnya terjatuh.

"Tetaplah di posisi seperti itu!"

Ucap Satou yang mendorong tubuh Isshin Kira dengan kepalanya sampai menabrak batang pohon.

"Ukh!!"

Berkat itu Isshin Kira jadi melepaskan Satou dan memberikan kesempatan bagi Satou yang langsung menyerang Isshin Kira dengan pedangnya tanpa memberi celah dan tanpa ampun.

"Hampir saja!!"

Ucap Isshin Kira langsung menghindarinya, Isshin Kira mengeluarkan kekuatan kristalnya pada Satou akan tetapi Satou bisa menahan serangan Isshin Kira walau mengenai tubuhnya.

Isshin Kira lompat jungkir balik untuk menghindari serangan pedangnya Satou, karena itu Isshin Kira menjaga jarak dari Satou.

Satou langsung menyerang Isshin Kira dengan kekuatan akarnya yang panjang lalu bercabang 3.

"Aku menunggu kesempatan ini!!"

Ucap Isshin Kira menyeringai.

Dia menghindari semua serangan akarnya dengan melompati akarnya dan berpindah tempat berkali-kali. Tentu saja Isshin Kira tidak berdiam saja, lalu ketika dia sibuk menghindari serangan akarnya Satou, Isshin Kira masih sempat membuat banyak kristal.

"Bagaimana dengan ini Satou!?"

Ucap Isshin Kira melompat sambil melayangkan kekuatan kristalnya ke arah Satou.

"Serangan semacam itu tidak mempan padaku!!"

Ucap Satou menangkis serangan kristal Isshin Kira dengan pedangnya.

"Bagaimana dengan ini?"

Ucap Isshin Kira sudah bersiap melemparkan pedang kristal dengan panahnya kearah Satou.

Satou yang ingin menangkis pedang kristal, Satou terkejut melihat pedang kristal itu terbelah sendiri menjadi kristal yang kecil sangat banyak.

"Ukkkh!!"

Ucap Satou yang terkena serangan kristalnya Isshin Kira dan berkat itu gerakan akarnya jadi terhenti hingga membuat Isshin Kira memakai kesempatan itu untuk maju menyerang Satou.

"Aku masih belum selesai!!"

Ucap Isshin Kira menyerang Satou dengan serangan kristalnya lagi dan terkena telak serangan kristalnya Isshin Kira untuk kedua kalinya.

"Sadarlah Satou Hideaki!!"

Ucap Isshin Kira yang sudah berada di depan Satou yang langsung menghantam wajah pemuda itu dengan pukulannya.

"Kau!!"

Ucap Satou langsung menyerang Isshin Kira dengan pedangnya tapi Isshin Kira berhasil menghindarinya, dia langsung melakukan serangan counter dengan menghantam wajah Satou kedua kalinya.

Satou masih menyerang Isshin Kira dengan pedangnya namun Isshin Kira berhasil menhindarinya lalu melakukan counter berkali-kali dengan menghantamnya sehingga Satou terpental dan terjatuh.

"Sudah berakhir Satou Hideaki! Aku tak ingin membunuhmu di sini!!"

Ucap Isshin Kira.

Satou tersenyum lalu berkata.

"Kau sudah lebih kuat dari sebelumnya ya Isshin Kira?"

Satou langsung mengeluarkan kekuatan api pada longbladenya dan mengarahkannya pada Isshin Kira.

"Sial! Tak sempat menghindar!"

Isshin Kira terkena serangan telak oleh Satou Hideaki.

"Ukkkh!!!"

Ucap Isshin Kira kesakitan dan langsung dicekik lehernya oleh Satou tanpa ampun.

"Aku tak ingin memakai ini sebenarnya… tapi kau sudah menjadi kuat dan memaksaku harus melakukannya!!"

Ucap Satou langsung menebas Isshin Kira dengan pedangnya sampai Isshin Kira terjatuh.

"Ukkh! Aku tidak boleh kalah di sini!!"

Ucap Isshin Kira yang bangkit dari jatuhnya.

Isshin Kira lalu membuat sebuah pedang dari kristal untuk menyerang Satou Hideaki namun pedang kristal itu langsung hancur terkena tebasan Satou.

"Kau tidak tahu caranya menyerah ya? Isshin Kira!!"

Satou pun menendang Isshin Kira sampai terpental lalu terjatuh dan dia langsung bangkit dari jatuhnya lalu tersenyum perlahan.

"Aku sudah bilang padamu. Aku harus menghentikanmu, Satou Hideaki…!"

Satou langsung mengeluarkan serangan api dari pedangnya kepada Isshin Kira, namun serangan api Satou ditangkis dengan perisai kristalnya dan seketika sosok Isshin Kira menghilang dari hadapan Satou.

"Berniat melarikan dirikah!?"

Ucap Satou dengan kesal.

"Aku tak berniat melarikan diri---"

Kata Isshin Kira menyeringai.

Tiba-tiba Isshin Kira berada di belakang Satou lalu menyerangnya dengan pedang kristal panahnya.

"Jangan meremehkanku Isshin Kira!!"

Kata Satou kesal yang terkena serangan kristalnya sebagian bahkan menggores pipinya.

"Masih ada lagi lho~"

Isshin Kira menyerang Satou dengan pedang kristal panahnya sekali lagi dan Satou mengeluarkan serangan api disekitar pedangnya sehingga terjadilah ledakan.

"DUAAAR"

Terlihat Isshin Kira terpental sampai tubuhnya menabrak batang pohon.

"Khh…!"

Ucap Isshin Kira masih berusaha bangkit dari jatuhnya dan dia terkejut melihat Satou keluar dari asap ledakan.

Satou tanpa ragu langsung menyerang Isshin Kira lagi dengan pedangnya, namun pemimpin baru WTM itu mencoba menahan serangan Satou dengan kristalnya tapi Jubokko baru tersebut berhasil menembus kristalnya sehingga Isshin Kira terkena serangan telak lagi.

"Ukkkhh!!!"

Teriak Isshin Kira kesakitan, terjatuh untuk kedua kalinya.

"Kau sudah kalah Isshin Kira… Apakah kau memiliki kata-kata terakhir?"

Tanya Satou yang sudah menodong Isshin Kira dengan pedangnya.

"Jangan… pergi… ke sini..."

"Huh?"

"Jangan pergi ke sini, Yumeno!!!"

Teriak Isshin Kira.

"Heaaaah!!!"

Teriak Yumeno langsung menyerang Satou dengan kekuatan anginnya dan berhasil membuat pemuda itu terdorong jauh.

"Isshin Kira! Isshin Kira! Bertahanlah!"

Ucap Yumeno.

"Pergilah dari sini… ukkhh…!"

"Khawatirkan dirimu saat ini!!!"

Protes Yumeno.

"Minggirlah Yume! Pertarunganku dengan Isshin Kira belum berakhir."

Ucapan Satou membuat Yumeno terkejut.

"Jangan menatapnya, Yumeno…"

Namun ucapan Isshin Kira diabaikan oleh Yumeno dan perlahan gadis itu menatap ke arah Satou Hideaki.

"Satou-san…?"

Ucap Yumeno terkejut melihat Satou yang berada di depannya.

"Lama tidak berjumpa ya, Yume…"

Jawab Satou dengan wajah murung.

"Kau ternyata masih hidup! Syukurlah!!"

Ucap Yumeno mengelap air matanya.

"Minggirlah Yume! Kalau tidak kau lah yang akan kuserang…!"

"Eh?"

Satou langsung menyerang Yumeno dengan pedang apinya.

Dengan keadaan masih terluka, Isshin Kira memaksakan dirinya dan bergegas menahan serangan Satou dengan tubuhnya untuk melindungi Yumeno.

"Ukkkkhhh!!!"

Teriak Isshin Kira kesakitan.

Yumeno terkejut melihat Satou tanpa ragu menebas Isshin Kira di depannya.

"Pergilah dari sini, Yumeno…"

Ucap Isshin Kira kesakitan.

"AAAAAHHH!!!"

Yumeno berteriak histeris sambil menangis.

---

Terjadilah kilas balik ketika Takayuki melarikan diri dari hutan.

"Kenapa kau percaya kalau anak bernama Takayuki itu akan kembali ke hutan ini!?"

Lalu Isshin Kira pun menjawab

"Itu dikarenakan, dia satu-satunya kunci penyelesaian insiden ini, dia memiliki hubungan dengan Yggdrasil!"

"Kenapa kau tahu tentang itu!?"

"Pertama shounen ini misterius, kita masih belum tahu sebenarnya siapa dia? Kedua kalau misalnya dia bukan manusia biasa kenapa dia tidak menyerang manusia sekarang? Dia lebih memilih menikmati kedamaian bersama orang-orang di Ichikawa."

"Hanya itu alasanmu!?"

Isshin Kira teringat kalau Takayuki mengagumi Satou Hideaki.

"Terakhir dia ingin menjadi sesuatu yang berguna. Karena itu aku yakin shounen bernama Michio Takayuki itu akan ke sini! Karena itu aku mohon jika dia kembali kalian harus melindunginya! Walau itu harus mengorbankan nyawa kalian!"

Ucap Isshin Kira.

Kilas balik selesai.

Waktu sudah mulai pagi hari, terlihat Takayuki membuka matanya.

"Kau sudah bangun kah Michio?"

Jawab Ryoichi murung.

"Daisuke-san. Maaf, aku selalu saja pingsan..."

"Tapi sekarang kekuatanmu sudah pulih kan?"

"Uhm, bagaimana dengan yang lainnya?"

Ryoichi langsung berdiri lalu berkata.

"Ayo pergi!"

"Tunggu! Bagaimana dengan lainnya!?"

Takayuki terkejut melihat di belakang Ryoichi ada banyak pasukan WTM yang terluka parah dan keadaannya sudah sekarat semua.

"Kenapa mereka bisa terluka!? Kenapa!?"

Teriak Takayuki.

"Mereka mengalahkan semua monster golem dengan sepenuh tenaga demi melindungi kita semua Michio! Aku tak bisa gegabah membantunya karena aku tak boleh membiarkanmu terluka sedikitpun…"

Jawab Ryoichi.

Takayuki langsung menghampiri pasukan WTM yang sudah sekarat.

"Sialan! Lagi-lagi aku membiarkan orang mati lagi!!"

Ucap Takayuki menangis.

"Ini… bukan… salahmu… daripada menangis… kau sudah tahu apa yang harus kau lakukan selanjutnya?"

Ucap salah satu pasukan WTM yang sekarat.

"Benar. Aku takkan melarikan diri lagi!"

Jawab Takayuki.

"Mereka bisa mengalahkan monster golem berkatmu juga Michio! Tanpa kekuatanmu mereka takkan bisa berjuang sampai di sini..."

Ucap Ryoichi.

"Ayo pergi Daisuke-san!"

"Yeah!"

Takayuki dan Ryoichi meninggalkan pasukan WTM yang sekarat.

"Mereka ini masih anak-anak ya. Andai saja di dunia ini tak ada peperangan seperti ini, mungkin aku bisa melihat kedamaian. Aku ingin sekali melihat anak-anak tersenyum."

Setelah salah satu pasukan WTM berkata begitu lalu ia pun memejamkan matanya.

---

Ketika Takayuki dan Ryoichi menuju Yggdrasil, mereka mendengar suara ledakan yang mirip seperti suara seseorang sedang bertarung.

"Di sana!"

Ucap Ryoichi.

"Yeah!"

Jawab Takayuki.

Mereka berdua langsung menuju ledakan tersebut lalu melihat Isshin Kira sedang terluka parah dan Yumeno sedang sibuk bertarung dengan Satou.

"Issho-san!!!"

Ucap Takayuki langsung bergegas menuju Isshin Kira.

"Taka… yuki… akhirnya kau sampai sini ya."

Ucap Isshin Kira perlahan.

Takayuki berpikir kalau kekuatannya memiliki regenerasi pada tubuhnya, bukankah berarti kekuatan akarnya bisa menyembuhkan sesuatu?

"Akan kucoba!!"

Takayuki langsung mengeluarkan kekuatan akarnya pada tubuh Isshin Kira yang terluka parah.

"Ukh! Apa yang kau lakukan!?"

Ucap Isshin Kira.

"Aku tak tahu… mungkin ini bisa cukup menyembuhkan luka-luka fatalnya."

Jawab Takayuki.

"Oi! Michio! Apa-apaan ini!?"

Protes Ryoichi.

"Ada apa!?"

Tanya Takayuki.

"Kenapa Satou Hideaki malah bertarung dengan Yumeno saat ini!?"

Ucap Ryoichi yang terkejut melihat Satou.

"Eh?"

Tanya Takayuki kebingungan.

Sekuat apapun kekuatan angin Yumeno, tetap saja Satou dengan mudah berhasil menghancurkan pertahanan anginnya dengan pedangnya dan membuat gadis tersebut kewalahan.

"Kenapa kau melakukan hal ini Satou!?"

Tanya Yumeno.

Satou menghela nafas perlahan lalu menjawab

"Saat itu aku merasa jika aku mengorbankan diri demi dunia kurasa itu terbaik… mungkin dengan begitu aku akan diakui sebagai pahlawan, akan tetapi pada akhirnya mereka melupakanku!"

Ekspresi Satou menjadi kesal lalu berkata lagi.

"Padahal aku sudah menyelamatkan dunia ini dengan nyawaku sendiri! Akan tetapi tak ada yang tahu dengan pengorbananku! Bahkan aku ini tidak diakui pahlawan! Jangan bercanda, bisa-bisanya kalian tertawa menikmati kehidupan damai kalian dan membiarkanku tersiksa begitu saja!? Kembalikan diriku menjadi manusia biasa brengsek! Kalian tak bisa mengembalikanku seperti biasa kan!?"

Satou menodongkan pedangnya pada Yumeno dan berkata lagi.

"Karena itu aku memutuskan menghancurkan dunia ini! Dengan menghancurkan semuanya, maka kalian bisa merasakan penderitaan yang kualami!"

Jawaban Satou membuat Yumeno menangis.

"Itu tidak mungkin… semua kenangan yang terjadi… semua yang selama ini kau lindungi… dengan mudahnya kau akan menghancurkannya Satou!?"

"Benar sekali! Kalau kau tak ingin dihancurkan, bunuhlah aku Yume! Itu kalau kau bisa!!!"

Ucap Satou ingin menyerang Yumeno dengan pedangnya namun serangan itu ditahan dengan kekuatan akar dari Michio Takayuki dan membuat Satou langsung berhenti menyerang ketika Takayuki berhasil menahan serangannya.

"Mengorbankan diri demi menyelamatkan dunia hanya karena ingin diakui sebagai pahlawan!? Jangan bercanda! Kau bukanlah Satou Hideaki!"

Protes Takayuki membuat Yumeno dan Satou tercengang termasuk Ryoichi.

"Memangnya apa yang kau ketahuiku!? Orang asing yang tak kukenal seenaknya bilang kalau aku ini bukanlah Satou Hideaki! Jangan sok tahu!!"

"Saat itu aku melihatnya! Setahun lalu Satou Hideaki mengorbankan dirinya demi menyelamatkan dunia ini dan bahkan sudah siap mengorbankan dirinya saat mendatangi Yggdrasil! Lalu keajaiban pun tercipta! Dunia pun terselamatkan! Saat itu aku melihat wajahnya tersenyum penuh kebanggaan!"

"Itu tidak masuk akal! Aku menyesalinya sampai saat ini!!"

"Kalau misalnya kenangan setahun lalu yang kulihat hanyalah palsu tapi bagiku sendiri adalah hal yang nyata! Barusan kau bilang kalau dirimu berhasil dihentikan kau akan berhenti melakukan ini? Kalau begitu akan kutunjukkan hal yang kulihat adalah nyata! Aku akan membuktikan kalau kau bukanlah Satou Hideaki!"

Perkataan Takayuki membuat Satou kesal sehingga dia menyerang Takayuki tiba-tiba.

"Seperti yang kuduga, kau bukanlah Satou Hideaki!"

Ucap Takayuki menahan serangan Satou dengan tangannya yang dilapisi akar.

Satou langsung dihantam wajahnya oleh Takayuki sampai terpental.

"Ahahaha!!"

Kata Isshin Kira tertawa.

"Apanya yang lucu!?"

Protes Satou.

Isshin Kira melemparkan buku tulis dari kantong pakaiannya.

"Itu kan!? Buku diari Satou!? Kenapa Isshin Kira memilikinya?"

Ucap Yumeno terkejut.

Isshin Kira tersenyum lalu berkata

"Aku mendengar sebuah kisah elang yang terbang diatas sebuah badai salju tanpa tujuan, dia melalukannya tanpa alasan, tapi aku yakin… ada sesuatu yang berusaha untuk mendorong elang tersebut, entah sebuah kepercayaan buta atau sesuatu yang terkesan remeh—saat ini Takayuki sama kuatnya dengan elang yang terbang diatas badai salju---dia takkan jatuh begitu saja! Terbang Takayuki! Tetaplah terbang walau badai salju menghampirimu… kau pasti akan melewatinya!!"

Walau Isshin Kira terbatuk-batuk, dia tetap melanjutkan bicaranya.

"Tak peduli keputusasaan yang kau hadapi, kau pasti akan melewatinya Takayuki… jadi hati-hati Satou! Saat ini Takayuki takkan bisa dikalahkan dengan mudah!"

Setelah Issho Kemen pun tertawa bahak-bahak.

"Diamlah kau!!"

Kata Satou dengan yang kesal dan langsung menyerang Isshin Kira dengan serangan pedang apinya, Dengan cepat Takayuki didepan Isshin Kira, lalu menangkis serangan apinya dengan Shortbladenya.

"Jika kau memakai pedang untuk membunuh maka aku memakai pedangku untuk melindungi sesuatu!"

Kata Michio Takayuki kepada Satou Hideaki.

"Issho-san sebaiknya kau jangan terlalu banyak bicara. Untuk saat ini serahkan saja semuanya padaku. Biasanya aku selalu pesimis dalam hal apapun tapi entah kenapa saat ini aku merasa bisa menghadapinya."

Kata Takayuki kepada Isshin Kira.

"Kalau begitu cobalah untuk percaya diri shounen..."

Takayuki pun menjawab

"Aku takkan bisa percaya dengan diriku akan tetapi… aku percaya dengan orang-orang yang sudah mempercayakan semuanya kepadaku, karena itu aku tak boleh kalah di sini!"

Isshin Kira tersenyum lalu ia menjawab

"Itu sudah cukup! Sisanya kuserahkan semuanya padamu…"

Setelah Issho Kemen berkata begitu dirinya memejamkan matanya.

"Daisuke-san, tolong bawa tubuh Issho-san ke tempat yang aman! Yumeno-san juga tolong pergi dari sini! Aku akan menghadapinya!!"

Ucap Takayuki.

"Aku mengerti! Jangan kalah Michio!"

Ucap Ryoichi langsung membawa tubuh Isshin Kira yang pingsan.

Takayuki langsung menyerang Satou dengan shortbladenya akan tetapi ditangkis oleh longbladenya Satou Hideaki.

"Kau akan menghentikanku? Jangan bercanda!"

Ucap Satou.

"Yeah! Aku akan menghentikanmu!!"

Jawab Takayuki.

Terjadilah adu pedang antara mereka berdua.