Sikap Abraham membuat Chi tidak nyaman, pria itu semakin hari semakin jelas memperlihatkan sikapnya. Sebenarnya dia senang, tapi.. dia masih tak mudah percaya dengan laki laki.
"Selamat pagi, kau sudah bangun?" Tanya Abraham.
Chi melirik jam di dinding, apakah dia kesiangan lagi? Akhir akhir ini dia telat tidur dan terlambat bangun, tapi saat matanya melihat kalau sekarang masih pukul setengah enam pagi, dia bingung.
Kenapa Abraham sudah terlihat berkeringat dan bersemangat.
"Tuan.."
"Shh.. panggil saja Abraham, aku sudah hilangkan padamu, jangan panggil tuan lagi, aku ingin hubungan kita jadi lebih nyaman, jadi panggil namaku saja, atau.. kau bisa panggil aku kakak." Semakin merasa canggung.
Chi tak bisa menjawab kalimat dari bibir Abraham.
Memang dasarnya pria itu tampan dari lahir, semakin hari Chi bisa melihat perubahan di wajah dan tubuh Abraham. Pria itu semakin sehat dan bugar, wajahnya semakin cerah dan ceria.
