30 menit sebelum Yoongi menelepon Jimin...
Yoongi sedang memandangi gedung-gedung pencakar langit di balkon apartemennya. beberapa hari ini ia tidak melihat Jimin di kantor bahkan ia tidak menghampiri dirinya di studio setiap jam makan siang.
"apa yang sedang ia lakukan sekarang??"
Yoongi kembali mendesah pelan sambil terus bertompang dagu. tidak melihat Jimin selama 2 hari membuatnya terus memikirkannya dan entah kenapa ia sedikit merasa kehilangan. ia akui bahwa ia merindukan senyum jahil dari wajah chubby tersebut tapi ia masih merasa asing dengan perasaan yang ia rasakan. apa benar ia jatuh cinta dengan Jimin? tapi kenapa ada sesuatu yang mengganjal pada dirinya?? ia masih merasa sangat misterius dengan Jimin.
Jungkook baru saja kembali dari kuliahnya saat ia mendapati Yoongi sedang berada di balkon memunggungi dirinya. Jungkook sedikit memiringkan kepalanya heran. tidak biasanya Yoongi terdiam disana hingga tidak sadar dengan suara bunyi pintu bahkan langkah kaki yang mendekatinya. Jungkook menatap Yoongi dan menyadari bahwa ternyata ia sedang melamun. dengan pelan ia mengguncang tubuh Yoongi.
"eonni??"
guncangan tersebut membuat Yoongi sedikit terperanjat kaget dan menatap Jungkook disebelahnya dengan mata yang mengerjap terkejut. "o...oh Kookie kau baru pulang??"
Jungkook mengangguk, "apa yang sedang eonni pikirkan??"
"ah aku tidak sedang memikirkan apa-apa"
"apa eonni sedang memikirkan pria yang mengantar eonni beberapa hari yang lalu??" Tebak Jungkook
Yoongi hanya bisa membelalakan matanya terkejut, "ba...bagaimana ah maksudku kenapa kau berkata begitu??"
Jungkook mengangkat bahunya dan ikut memandangi pemandangan dibalkon, "aku sering melihat eonni bersamanya saat berada di kantor entah itu keluar untuk makan siang atau berbicara di studio"
"apa eonni menyukai pria itu??" Tanya Jungkook
"a..aku tidak tahu. Jimin orang yang tidak bisa ditebak. dan aku tidak tahu perasaan apa yang kurasakan sekarang"
Jungkook terdiam sebentar dan berusaha memikirkan sesuatu kemudian ia kembali bersuara, "eonni bagaimana kalau kita lihat perasaan itu sekarang??"
Yoongi kembali menatap Jungkook dengan bingung, "apa maksudmu??"
"eonni harus mengajaknya berkencan!!"
"a...apa!? tidak...tidak, aku tidak mau!! aku takut dan malu" Tolak Yoongi sambil menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"kita lakukan Double date eonni dengan alasan kalau aku sedang ingin mencari pacar dan tidak ingin sendirian. eonni bisa meminta Jimin oppa untuk membawa temannya jadi eonni tidak terlalu malu"
"ta...tapi" Yoongi memilin ujung bajunya dengan ragu-ragu membuat Jungkook gemas dengan tingkahnya.
"jika eonni tidak melakukan tindakan lebih dahulu Jimin oppa tidak akan tahu!! ayo cepat telepon dia"
Yoongi menatap Jungkook yang sedang menunggunya dengan wajah yang berharap dan semangat. ia kemudian menghela nafas panjang dan mulai mengeluarkan ponselnya. ia menekan nomor telepon Jimin dan menempelkannya ditelinga. beberapa saat setelahnya teleponnya diangkat.
-Jimin-
Hai Yoon. ada apa??
Yoongi menggigit kuku jarinya, "ha...hai Jim. tidak ada apa-apa..." ia kembali melihat Jungkook yang menyuruhnya untuk berbicara kembali, "a...aku ingin bertanya apa kau sibuk hari ini???"
-Jimin-
tidak. aku tidak sibuk, memangnya kenapa??
Yoongi memejamkan matanya sebentar berusaha mengumpulkan keberanian untuk dirinya sebelum ia berkata, "ma...maukah kau berkencan denganku??"
setelah mengucapkan kalimat tersebut Yoongi tidak mendengar suara Jimin sama sekali, ia menyatukan alisnya dan melihat kelayar ponselnya sebentar untuk memastikan apa teleponnya terputus atau tidak dan ternyata masih tersambung. Yoongi kembali menempelkan ponselnya, "ehm Jimin??"
-Jimin-
ah maaf aku terlalu terkejut dengan ajakanmu yang tiba-tiba. kalau begitu aku akan menjemputmu
Yoongi yang merasa Jimin akan menutup teleponnya terburu-buru untuk berkata kembali, "ehm Jimin??"
-Jimin-
ya?
Yoongi menghembuskan nafasnya kembali, "bisakah kau mengajak teman lelakimu?? temanku ingin melakukan double date makanya aku mengajakmu berkencan"
-Jimin-
oh? baiklah aku akan mengajak sahabatku
"baikalah kalau begitu sampai jumpa nanti malam" tutup Yoongi. kemudian ia memegang kedua pipinya. ia bisa merasakan kalau sekarang ia merona dan pipinya terasa sangat panas.
Jungkook yang bersemangat pun mulai mengajak Yoongi masuk kedalam, "ayo kita bersiap eonni. hari ini eonni harus berdandan sangat cantik supaya Jimin oppa terpesona olehmu"
☜☆☞
Mansion....
Jimin menunggu Taehyung turun dari kamarnya untuk sama-sama berangkat untuk acara mereka. Jimin memakai setelan jas berwarna hitam dengan kaos hitam polos didalamnya rambut silvernya ia rapikan sedemikian rupa.
Jimin sibuk memeriksa ponselnya saat ia mendengar suara husky milik Taehyung.
"ayo Jim!!!"
Jimin melihat Taehyung memakai kaos polos putih dengan sweater berwarna biru langit serta rambut hitam ikalnya.
berbeda dengan dirinya yang memakai pakaian semi formal Taehyung terlihat lebih casual. mereka berduapun pergi dengan mengendarai mobil mereka masing-masing. Jimin dengan ferrari merahnya dan Taehyung dengan lamborghini hitamnya.
dalam perjalanan mereka juga tidak lupa membawa sebuah hadiah kecil untuk diberikan pada teman kencan mereka. Jimin membeli sebuket bunga Mawar merah serta Taehyung dengan buket bunga Tulipnya.
Yoongi duduk dengan gelisah, ia sangat gugup karena ini pertama kalinya ia melakukan kencan dengan seorang pria. selama 26 tahun hidupnya ia habiskan untuk mencari uanh dan bertahan hidup. berbeda dengan Jungkook yang terlihat sangat santai sambil terus memakai cake cokelat kesukaannya bahkan Yoongi menatap cake didepannya dengan datar. disituasi seperti ini ia bahkan tidak bisa menelan air minumnya namun ia paksakan agar mengurangi rasa gugupnya.
beberapa saat setelahnya ia melihat ekspresi wajah Jungkook yang terkejut membuatnya berbalik kearah belakangnya dan melihat 2 pria tampan masuk kedalam cafe menghampiri mereka. Yoongi juga ikut terperangah dengan visual mereka begitupun para pengunjung cafe.
Jimin berjalan kearahnya sambil tersenyum hingga mereka saling berhadapan. Jimin mengeluarkan buket bunganya dan memberikan pada Yoongi membuat gadis mungil didepannya semakin terkejut. Jimin tertawa saat Yoongi tak juga mengambil buket tersebut.
"aku tahu aku tampan tapi bisakah kau menerima buketku??"
barulah Yoongi kembali sadar dengan canggung ia menerima bunga tersebut sambik menunduk menahan rona merah dipipinya
Jungkook juga tidak kalah terkejutnya, ia tidak menyangka bahwa pria yang dekat dengan Yoongi juga teman Taehyung. ketika mereka berdua masuk kedalam cafe Taehyung tersenyum padanya seperti tahu bahwa yang akan ikut Double date kali ini dirinya. dan Jungkook juga tidak berencana mengikuti kencan ini hanya karena ingin membantu Yoongi mengetahui perasaannya.
namun sepertinya ia akan mengurungkan niatnya karena Taehyung juga sudah berdiri dihadapannya dan mulai memberikan buket bunga didepannya, "senang bertemu denganmu lagi"
Jungkook tersenyum, "aku juga tidak menyangka bertemu denganmu oppa"
"kalian saling kenal??"
pertanyaan Yoongi membuat keduanya menoleh bersamaan dan kemudian saling berpandangan. Taehyung pun memperkenalkan dirinya dihadapan Yoongi, "halo aku Kim Taehyung sahabat Jimin dan yah kami kebetulan saling mengenal disituasi yang berbeda"
Yoongi hanya mengangguk sambil bergumam 'O' dan tak lupa ia juga memperkenalkan dirinya. setelah perkenalan singkat itu dengan tiba-tiba Jimin merengkuh pinggul Yoongi untuk mendekat dengannya membuat gadis itu sedikit terperanjat kaget.
"Nah karena kalian sudah saling kenal bagaimana kalau kencan kali ini kita lakukan sendiri-sendiri??"
Yoongi yang bingung hanya bisa menatap Jungkook agar ia menolak saran tersebut namun ternyata Jungkook tersenyum aneh kearahnya membuat Yoongi memiliki firasat tidak enak.
"tentu saja oppa!! aku lebih senang jika jalan berdua saja dengan Taehyung oppa" ucap Jungkook dengan ramah.
Jimin pun ikut tersenyum, "kalau begitu kita pergi dulu, ayo Yoon?"
Yoongi pun hanya bisa mendesah pasrah dan mengikuti Jimin keluar dari cafe. Taehyung yang melihat sahabatnya sudah pergi kembali menoleh kearah Jungkook, "kalau begitu kita pergi juga"
Jungkook mengangguk dan ikut dengan Taehyung keluar dari cafe. dan kencan mereka pun dimulai.