"cklek tiiit"
pintu apartemen tertutup bersamaan dengan masuknya Sunny dan juga Hoseok kedalam ruang tengah.
Hoseok duduk disofa dengan gerakan yang gugup juga salah tingkah. begitupun Sunny yang bingung harus melakukan apa dengan suasana yang sedikit canggung baginya.
"op...oppa kau mau minum?? mau minum apa??" Sunny mencoba mencairkan suasana yang canggung dengan menawarkan Hoseok minuman.
Hoseok mengangguk sebagai jawabannya kemudian Sunny pergi kedapur untuk mengambil sekaleng soda dan beberapa snack untuk pendampingnya lalu ia kembali ketempat Hoseok dan menaruh minumannya diatas meja didepannya.
"oppa bagaimana kalau kita melanjutkan kencan kita disini?? kita belum sempat menonton film"
"baiklah kau ingin nonton film apa?" tanya Hoseok.
"apa saja pilihkan yang bagus. aku akan pergi mandi dulu" Sunny pun berlari masuk kedalam kamarnya. Hoseok yang melihatnya mulai membawa tasnya masuk kedalam kamar. ia tahu bahwa Sunny sangat lama kalau berada di kamar mandi jadi ia mengganti bajunya dengan baju santai sambil menunggu Sunny selesai mandi.
setelah ia mengganti bajunya, Hoseok keluar dari kamar dan mulai memilih beberapa film dan matanya tertuju pada film lama yang populer 'Twi**gth saga : br***ng d**n part 1'. Hoseok pun mulai menyiapkannya serta ia kembali menuju dapur untuk membawa beberapa minuman serta tambahan snack untuk dimeja.
15 menit kemudian Hesok sedang bermain dengan ponselnya sambil meminum sekaleng soda saat ia mendengar pintu kamar Sunny terbuka. ia hampir menyemburkan minumannya saat ia melihat Sunny memakai baju tidur yang terlihat seksi bagi Hoseok celana pendek yang hanya sebatas paha serta atasan yang hampir memperlihatkan belahan miliknya.
"apa ia berniat menggodaku??" Hoseok mulai berpikir macam-macam dan terus menatap Sunny yang mulai berjalan menghampirinya dan duduk disampingnya dengan senyum lebar.
"oppa ayo dimulai filmnya" tepukan Sunny dipahanya menyadarkan Hoseok dari pikirannya. kemudian ia mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum ia berdeham dan memutar film mereka.
selama film berjalan Hoseok tidak dapat fokus sama sekali sedangkan Sunny yang tidak merasakan apa-apa menonton film dengan santai sambil menyandarkan kepalanya didada Hoseok. membuat Hoseok terpaksa melihat belahan dada Sunny yang berada didepannya.
Hoseok berusaha keras meredam reaksi yang mulai muncul dipikirannya terutama di bagian miliknya namun sepertinya Sunny seperti berusaha menggodanya dengan memeluk dirinya membuat kedua payudara yang hanya tertutup selapis kain itu menyetuh tubuhnya. bersamaan dengan itu adegan dari sebuah film menampilkan hubungan intim para pemainnya.
dan hancurlah pertahanan Hoseok dengan cepat ia menarik Sunny untuk duduk dipangkuannya dan mulai menatapnya dengan pandangan penuh nafsu.
Sunny yang bingung dengan tindakan Hoseok mulai bertanya, "oppa ada apa??"
Hoseok mulai mencium bibir Sunny dengan kasar hingga membuat Sunny terkejut dan sedikit kewalahan. ia melingkarkan tangannya disekitar leher Hoseok agar ia tidak terjatuh dari pangkuannya begitupun juga Hoseok yang mulai menarik pinggul Sunny untuk mendekat padanya.
ciuman kasar itu berubah menjadi lumatan, Hoseok sedikit menggigit bibir bawah Sunny membuatnya sedikit terbuka kemudian ia memasukkan lidahnya bergulat dengan milik Sunny. Suara kecapan serta saliva yang menetes menyentuh belahan dada Sunny membuat atmosfer dalam ruangan berubah menjadi panas.
Sunny yang mulai kehabisan nafas menepuk-nepuk dada Hoseok memberinya tanda untuk berhenti sejenak. Hoseok melepas ciumannya dan mulai mengecup leher Sunny dan sedikit memberi tanda disekitar leher Sunny.
"aku menginginkanmu. entah kau sengaja menggodaku atau tidak. aku menginginkanmu" Hoseok menatap intens Sunny berusaha meminta persetujuannya. untuk kali ini ia mencoba sadar karena ini dilakukan atas keinginan masing-masing, jika Hoseok memaksanya ia akan berpikir seperti orang yang sedang memperkosanya.
Sunny yang mengerti apa maksud Hoseok hanya menatapnya malu sambil mengangguk perlahan, memberinya izin untuk melakukannya bersama. Hoseok tersenyum sedikit dan mulai menggendong Sunny menunju tempat tidurnya sambil terus menciumnya. kemudian ia meletakan Sunny secara perlahan dan mulai mengurungnya dibawah, Hoseok melepas baju bagian atasnya yang memperlihatkan absnya.
Sunny menelan ludahnya dengan gugup, ini pertama kalinya ia melakukan hal seperti ini dengan Hoseok dan ia sama sekali tidak memiliki pengalam apapun. jika hanya menonton dari video ia pernah melihatnya.
"apa aku harus mempraktekannya sama seperti yang divideo??" batin Sunny yang masih melihat Hoseok yang sekarang mulai melepas celananya serta pakaian dalamnya.
Sunny membelalakan matanya terkejut saat melihat milik Hoseok yang besar hingga membuatnya sedikit membuka mulutnya, "wow!!" gumamnya.
Hoseok kembali mengurung Sunny dibawahnya, mereka berduapun kembali berciuman tapi sekarang ciuman itu disertai gerakan tambahan yaitu tangan Hoseok yang mulai meremas payudara milik Sunny. Sunny tidak dapat menahan desahannya.
"ah...ah op...oppa"
desahan Sunny membuat kesadaran Hoseok hilang seketika dengan cepat ia membuka atasan Sunny memperlihatkan payudaranya yang mulai mengeras kemudian Hoseok mulai mengulumnya, menghisap bahkan meremas. Sunny mulai mendesah hingga mengangkat tubuhnya sedikit merasakan kenikmatan yang diberi oleh Hoseok. tanpa disadari olehnya tangan kanan Hoseok mulai bergerak turun menyentuh bagian bawah Sunny yang mulai basah.
Sunny terkejut ia menatap Hoseok yang mulai menyeringai dengan senyum nafsunya, "kau mulai basah sayang"
"haruskah kita mulai??" bisiknya ditelinga Sunny yang mulai memerah karena malu kemudian ia hanya mengangguk.
Hoseok mulai melepas celana Sunny berserta pakaian dalamnya dan tak lupa ia memasang pengaman dibagian miliknya. Sunny gugup saat Hoseok mulai bersiap di posisinya untuk memasukkan miliknya kedalam lubang milik Sunny.
Hoseok mulai memposisikan miliknya didepan lubang milik Sunny, kemudian ia mendorongnya secara perlahan hingga ia mendengar teriakan kesakitan dari mulut Sunny serta darah segar yang keluar dari miliknya.
Sunny mencengkeram bantal disampingnya saat ia merasakan sesuatu yang sangat sakit serta perih dibagian miliknya. ia memejamkan matanya sebentar untuk menetralkan rasa sakitnya tapi saat Hoseok mulai mendorong miliknya lebih dalam rasa perih itu menyerang lagi hingga membuatnya menggigit bibir bawahnya. tanpa disadari olehnya bulir-bulir air mata mengalir dari pipinya membuat Hoseok yang melihatnya mulai panik.
"sa...sayang!!? apa... apakah sakit?!? apa lebih baik kita berhenti??!"
Sunny yang melihat wajah panik Hoseok kembali melingkarkan tangannya dileher Hoseok masih dalam posisi seperti itu. Sunny menggeleng dan mulai tersenyum sedikit, "lanjutkan oppa, aku juga menginginkannya meskipun awalnya tidak kuduga rasanya seperti ini"
"kau yakin??" tanya Hoseok dengan khawatir dan hanya dibalas anggukan serta senyum oleh Sunny.
Hoseok mulai bermain dengan perlahan, ia memaju mundurkan pinggulnya berusaha membuat Sunny terbiasa. Sunny yang awalnya kesakitan mulai merasakan sensai yang berbeda dan ia mengakui bahwa itu sangat nikmat. ia mulai mendesah memanggil nama Hoseok berkali-kali. 2 menit Hoseok melakukannya dengan perlahan membuat Sunny yang sudah merasa ketagihan menjadi tidak sabar. ditengah desahannya Sunny mulai berkata.
"sayang lebih cepat"
Hoseok yang mulai menyadari bahwa Sunny menikmatinya hanya bisa tersenyum dengan seringainya, "saat kita melakukan ini panggil aku dengan sebutan daddy bukan Hoseok, oppa atau sayang"
Sunny mulai membelalakan matanya menunjukkan penolakan yang sangat jelas dan Hoseok yang melihatnya hanya menatap dengan senyum, "kalau begitu aku akan tetap bermain seperti ini"
Sunny mulai mengerang, sungguh ia sangat tidak sabar dengan permainan yang diberikan oleh Hoseok dengan frustasi dan ditengah desahannya ia berkata, "dad...daddy le...lebih cepat ku...kumohon"
Hoseok yang puas mendengar ucapan Sunny yang sungguh seksual mulai mempercepat temponya. keduanya mendesah nikmat hingga mereka terus berganti posisi, lama mereka bermain akhirnya Sunny mulai merasakan pelepasannya dan ditengah itu ia mulai berucap, "dad...daddy ah ah ak...aku hampir ah...ah... sampai"
"bersama sayang" Hoseok mulai mempercepat kembali temponya dengan sedikit kasar hingga mereka mencapai pelepasan mereka masing-masing.
keduanya pun mulai berbaring, Sunny menatap tubuhnya yang penuh dengan tanda kecupan dari Hoseok. kemudian ia menatap Hoseok yang masih terengah-engah, Sunny mengecup pipi Hoseok dan tersenyum.
"terima kasih oppa"
Hoseok kembali menatap Sunny dan mulai tersenyum lembut, kemudian ia merengkuh Sunny kedalam pelukannya, "aku yang berterima kasih kepadamu karena kau sudah mempercayakan hal seperti ini padaku. aku berjanji akan selalu berada disisimu"
Sunny tersenyum dan mengangguk, "sebaiknya kita tidur punggungku sakit" Sunny mulai membenamkan wajahnya kedalam dada Hoseok. dan Hoseok mulai menyelimuti tubuh mereka berdua dan ikut tidur memeluk Sunny.