Sekarang Anggara,Anita,hulya dan Devano sedang sarapan pagi setelah keributan yang di ciptakan oleh Devano mereka memutuskan untuk sarapan pagi untuk mengembalikan tenaga mereka setelah perang emosi.
Kali ini Anggara makan nasi dan lauk yang di masak oleh hulya,dia tidak memakan roti dan susu saja,karna dia ingin mencicipi masakan Putri tercintanya. Selama makan tak ada satu pun yang bersuara hanya ada suara dentingan sendok dan garpu, ketika mereka sedang sibuk dengan makanan mereka sendiri tiba-tiba ada suara seseorang yang sudah sangat di kenali oleh keluarga Anggara terutama hulya, seseorang tersebut adalah Arkan Bimantara ya laki-laki yang merupakan sepupunya hulya yang sangat hulya sayangi meskipun sepupunya itu nyebelin.
"Assalamualaikum om, Tante"(kata arkan tanpa dosa langsung duduk di samping Devano)
"Hay Dev"(kata Arkan)
"Waalaikumussalam, sama siapa ke sini"(kata Anggara)
"Sendiri om, btw kapan yaya dan Devano ke sini"(kata arkan)
"Kemarin"(kata Anggara)
"Oh... ,Em... Arkan boleh gabung untuk sarapan kan"(kata Arkan sambil nyengir)
"Emang kamu belum makan"(kata hulya)
"Belum... Bolehkan aku gabung"(kata arkan bertanya lagi)
"Ya boleh lah Arkan ada-ada aja pertanyaan kamu ini"(kata Anggara)
"Hehehe habisnya wajah yaya kayak gak suka gitu aku gabung sarapan"(kata arkan sambil melirik hulya)
"Emang gak suka, dasar tamu tak di undang"(kata hulya)
"Aduh-aduh sensi amat sih neng lagi pms ya"(kata Arkan )
"Ck Lo itu gak malu ya, gak di undang malah minta makan lagi"(kata hulya sambil tertawa)
"Ya gak lah, kan aku ke sini mau mengundang"(kata Arkan)
"What's, jangan bilang loh mau nikah"(kata hulya)
"Gila kali gue nikah di umur yang masih muda ini"(kata Arkan)
"Ck sadar diri woy, udah bau tanah jugak"(kata hulya sinis)
"Ye... Iri bilang bos"(kata arkan)
"Bos gak pernah iri sama anak buah"(kata hulya dan di susul oleh tawa Anggara,Anita dan Devano karna melihat perdebatan hulya dan arkan)
"Huh, om anak om ini judes banget sih, sampai kapan aku kalah terus berdebat sama dia"(kata Arkan)
"Hhhhh sabar aja, lagian kamu gak belajar jadi judes ya selama di Australia"(kata Anggara)
"Ya gak ada lah om pelajaran supaya jadi judes"(kata Arkan dengan kesal)
"Hhhhh udah ah yuk kita lanjutin sarapannya,nanti lagi bercandanya"(kata Anita)
Merekapun langsung melanjutkan sarapan paginya, setelah sarapan mereka kumpul di ruang keluarga sedangkan hulya dan Anita di dapur menyiapkan cemilan dan minum, Untuk menemani mereka berbicara dan nyantai. Hari ini Anggara tidak kerumah sakit dan Devano sengaja ngambil cuti sedangkan Arkan memang gak ada kerjaan,ada sih tapi jadi tukang fotografer ya meskipun belum ada yang memakai jasanya.
"Nih makan cemilan dan minuman nya"(kata hulya)
"Yaelah gimana mau kurus tuh badan Yaya,kalo makan terus"(kata arkan)
"Ck banyak protes deh, kalo gak mau ya sudah"(kata hulya)
"Santai aja bro liat kita, aku sama Yaya emang suka gitu kalo orang belum kenal kita,pasti heran kenapa aku gak tersinggung "(kata arkan kepada Devano)
"Iya"(kata Devano datar)
"Oh iya tadi mau ngundang apa"(kata Anita)
"Masa' pada lupa sih"(kata arkan cemberut)
"Lupa apa sih, dasar aneh"(kata hulya)
"Ck beneran lupa nih"(kata arkan)
"Cepat kasih tau bodoh,bikin penasaran aja"(kata hulya)
"Oke aku kasih tau, tanggal 12 ini aku ulang tahun,jadi datang ya "(kata arkan)
"Astaghfirullah halazim,aku lupa "(kata hulya sedangkan yang lain tertawa)
"Kamu emang gitu sama aku "(kata arkan)
"Ck namanya juga lupa"(kata hulya)
"Jangan lupa bawa kado yang paling mewah ya"(kata arkan)
"Tenang aja, aku bakal bawa baju piyama"(kata hulya)
"Enak aja, aku gak mau"(kata arkan)
"Yasudah kalo gak mau"(kata hulya)
Setelah berbincang-bincang di ruang keluarga Devano dan hulya pamit pulang karena Devano baru inget bahwa hari ini dia harus bertemu dengan Adi jaya, sekarang hulya dan Devano di perjalanan.
"Dev kita pergi ya ke ulang tahunnya arkan"(kata hulya)
"Oke, tapi ada syaratnya"(kata Devano)
"Kok pakai syarat "(kata hulya)
"Mau gak"(kata Devano)
"Oke apa syaratnya"(kata hulya)
"Gak usah dandan"(kata Devano)
"Loh gak bisa dong, masa' gak dandan pergi ke acara ulang tahun"(kata hulya)
"Kalo gak mau ya udah"(kata Devano)
"Ck oke aku mau"(kata hulya dengan kesal)
"Bagus, acaranya jam berapa"(kata Devano)
"Nanti aku wa Arkan"(kata hulya)
"Sekarang, karena sampai mansion hp kamu aku sita lagi"(kata Devano)
"Loh gak bisa dong Dev, ini kan hp aku"(kata hulya)
"Tapi kamu milik ku, jadi apapun milik kamu, milik aku juga"(kata Devano)
"Dasar pemaksa"(lirih hulya)
"Aku denger hulya"(kata Devano)
Hulya diam dia terus saja memandang keluar mobil karena dia kesal dan muak dengan sifat dan kelakuan Devano yang selalu ingin menang sendiri, dan gak pernah sekalipun mengikuti kemauan hulya.
"Udah sampai"(kata Devano)
Hulya tak menjawab dia langsung masuk ke dalam mansion besar nan megah itu dan langsung menuju kamarnya dan menguncinya karena dia tidak mau Devano masuk ke kamarnya,jika sampai itu terjadi dia tidak bisa jamin kalo dia bisa melawan Devano dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Hulya buka pintunya"(kata Devano)
"Hulya kenapa di kunci sih,kamu mau durhaka sama suami ya"(kata Devano berteriak di Depan pintu kamar hulya)
"Kamar kamu kan ada Dev"(kata hulya dari dalam kamar)
"Hulya jangan main-main cepat buka pintunya"(kata Devano masih berteriak)
"Hulya "(teriakan Devano sampai ke lantai bawah sehingga Ica pun memutuskan untuk mengecek kenapa tuanya itu teriak-teriak)
"Tuan kenapa teriak-teriak di depan kamar nona"(kata Ica yang mengagetkan Devano)
"Bukan urusan Lo"(kata Devano)
Hulya POV:
Huh hari ini lumayan menguras tenaga karena harus bermain emosi di depan ayah dan bunda,dan harus menahan amarah supaya tidak meledak karna ulah Devano, tapi kenapa ya tadi ayah seolah tidak suka jika bunda membentak Dev, ah sudah lah aku pusing memikirkan ini, yang harus aku pikirkan bagaimana cara merubah Devano menjadi laki-laki yang lembut tidak kasar serta tidak semena-mena kepada orang lain.ya Allah bantu hamba untuk melewati semua ujian yang engkau berikan, dan bantu hamba juga untuk merubah suami hamba menjadi lebih baik lagi, ya Allah lindungilah hamba keluarga hamba dan orang-orang yang hamba sayangi, berikan hamba kesabaran yang lebih tinggi dari ego dan emosi hamba , dan jadikan hamba menjadi istri yang berbakti sama suami hamba
Aminnn ya Allah....
Hem.... Dari pada mendengar ocehan dari Devano yang diluar kamar ku, lebih baik aku istirahat untuk mengumpul segala keberanian dan tenaga untuk melawan keegoisan Devano besok, sepertinya aku harus makan dalam kamar nanti malam, lagi pula aku muak melihat resa dan Devano bermesra-mesraan buat aku iri saja ah entah ada apa dengan diri ini apakah ini dinamakan cemburu,jika ia apakah aku sudah cinta dengan Dev...
Aaaaa tidak jangan sampai terjadi karna nanti aku juga yang sakit, ah lebih baik tidur deh.
Bersambung.....