Chereads / suamiku psikopat / Chapter 36 - suamiku psikopat 35(penyelamat)

Chapter 36 - suamiku psikopat 35(penyelamat)

"Kyaaaaaa......." kata hulya karna dia tidak bisa lagi menjaga keseimbangan nya. saat itu hulya pasrah jika dia jatuh dan dia sudah memejamkan matanya, ternyata ada seseorang yang menyantapnya sehingga di tidak terjatuh ke lantai, saat itu juga hulya membuka matanya lebar-lebar, dan ternyata orang itu adalah laki-laki yang merupakan sahabat Devano dan mamanya sempat hulya operasi kemarin siapa lagi kalo bukan Maxs.

"Maxs..."kata hulya tidak percaya karna dia di santap oleh Maxs.

"Ada yang terluka nyonya"kata Maxs.

"Tidak,em... Bisa turun kan saya"kata hulya.

Maxs pun langsung menurunkan hulya.

"Kenapa nyonya yang membersihkan nya, bukan kah ada para maid yang sudah di tugaskan untuk membersihkan mansion ini"kata Maxs heran, kenapa hulya yang membersihkan mansion ini dan dengan menggunakan daster layaknya seorang pembantu yang lebih Maxs heran hanya hulya saja tidak di bantu oleh para maid lainnya

"Saya menjalani hukuman dari Dev"kata hulya kesal jika ingat dengan devano.

"Hukuman, hukuman apa nyonya"kata Maxs penasaran.

"Hukuman karna saya sudah melukai resa"kata hulya.

"Apa.... Terus apakah hanya nyonya saja yang membersihkan mansion sebesar ini"kata Maxs bertanya kepada hulya.

"Ya, karna itu hukumannya jika saya tidak mengerjakan perintah Dev saya takut nanti dia menyakiti saya lagi"kata hulya.

"Ck dasar hanya gara-gara perempuan murahan itu Dev sampai menyiksa orang yang tidak bersalah" kata Maxs.

"Udah lah Maxs salah saya juga pasalnya saya menyakiti pacar kesayangan nya itu, dan saya mohon sama kamu jangan marah sama Dev karna nanti saya juga pasti kena imbas nya. Oh iya saya tinggal dulu ya soalnya masih banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan" kata hulya dan hendak ingin pergi.

"Tunggu dulu" kata Maxs dan langsung menempelkan tangannya di jidat hulya.

"Astaga panas banget, nyonya sakit ya" kata Maxs.

"Gak enak badan aja Maxs, udah biasa kok" kata hulya.

"Tapi wajah nyonya pucat sekali, lebih baik nyonya istirahat saja " kata Maxs.

"Gak bisa Maxs karena masih banyak yang harus saya bersihkan, saya permisi dulu" kata hulya dan langsung meninggalkan Maxs di ruang kerja Devano sendirian.

Hulya sebenarnya sudah tidak kuat lagi untuk membersihkan mansion ini tapi dia harus bisa dan kuat, dengan sekuat tenaga akhirnya hulya bisa menyelesaikan membersih mansion ini ya walaupun nanti hulya sakit habis membersihkan mansion ini.

Sekarang hulya berada dalam kamarnya,dia masih memikirkan Maxs yang menyelamatkan nya tadi dia baru ingat kalo dia lupa berterima kasih sama maxs, sungguh ceroboh sekali dirinya . Tapi untuk sekarang hulya belum bisa menemui Maxs karna hulya sudah tidak sanggup lagi berjalan, sampai makan saja hulya menyuruh Ica untuk membawa makanan nya ke dalam kamar.

"Nona, ini makanan nya" kata Ica yang langsung masuk ke kamar hulya.

"Terimakasih ica" kata hulya.

"Sama-sama nyonya" kata Ica.

"Ica bisa bantu saya gak" kata hulya.

"Bantu apa nyonya"kata Ica.

"Tolong suapi saya makan"kata hulya. hulya benar-benar sudah tidak berdaya lagi tenaga dan energinya sudah terkuras abis karena menjalani hukuman yang diberikan oleh Devano.

"Baik nona"kata Ica.

Ica dengan telaten menyuapi hulya makan sampai makan hulya habis,ketika makanan nya sudah habis Ica langsung memberikan hulya minum obat yang sempat di belikan Maxs di apotik, hulya tidak banyak tanya dia langsung meminum obat yang di kasih oleh ica, ketika Ica ingin keluar hulya menghentikan langkah Ica.

"Ica"kata hulya.

"Iya nona"kata Ica.

"Jangan kasih tau Dev tentang kondisi saya"kata hulya.

"Tapi kan tuan berhak tau nona"kata Ica.

"Pokonya jangan kasih tau siapa pun kecuali kamu saja yang tau, karna aku tidak butuh di kasihani" kata hulya.

"Baik nona, kalo itu mau nona"kata Ica.

"Terimakasih ica "kata hulya sambil tersenyum dengan wajah pucat nya.

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu ya nona"kata Ica.

"Silahkan"kata hulya.

Setelah Ica pergi hulya langsung menidurkan badannya,dia sudah sangat lelah dan rasa badannya seperti di cambuk.

Devano POV:

Berani-berani nya Maxs mendekati gadis ku,padahal dia sudah tau kalo aku tidak suka sama orang yang berusaha mengambil dan mendekati milikku, sepertinya Maxs ingin bermain-main dengan diriku. Awas saja maxs jika gadisku berpaling dengan kamu aku tidak akan segan-segan untuk membunuh kamu dan keluarga mu Maxs.

Skip

Sekarang hulya lagi berusaha untuk ke kamar mandi karena dia ingin pipis, tapi dia tidak bisa bangun jika tidak di bantu, hulya sudah berapa kali memanggil ica tapi Ica tidak datang juga, ketika hulya berusaha untuk bangun ada seseorang yang ingin membuka pintu kamar hulya,hulya pikir itu Ica ternyata bukan orang itu adalah devano suaminya, yang lebih tepat manusia berjiwa iblis.

"Kamu kenapa"kata Devano datar.

"Gak papa"kata hulya.

"Oh...."kata Dev dan langsung mendekat ke hulya.

"Kamu yakin kamu gak papa"kata Devano.

"Em.... Dev bisa bantu aku jalan gak, aku udah gak tahan pengen pipis"kata hulya.

"Kan kamu bisa jalan sendiri"kata Devano.

"Dev aku mohon bantu aku,aku gak kuat buat jalan"kata hulya.

"Katanya tadi gak papa"kata Devano.

"Ck aku mohon Dev bantu aku kali ini aja ya"kata hulya.

"Oke tapi ada imbalan nya"kata Devano.

"Masa' nolong orang pakai imbalan sih "kata hulya.

"Ya udah kalo gak mau"kata Devano.

"Oke-oke aku mau, tapi bantu aku dulu"kata hulya. Devano langsung menggendong hulya ke kamar mandi, dan dia juga menunggu hulya di depan pintu kamar mandi,setelah hulya selesai Devano langsung menggendong hulya ke kasurnya lagi.

"Makasih"kata hulya.

"Sama-sama, inget gak gratis"kata Devano.

"Ck oke,terus apa imbalannya"kata hulya.

"Imbalannya kamu harus ngizinin aku buat tidur di sini dan kamu harus melakukan apa pun yang aku perintahkan"kata Devano.

"Dasar kejam"kata hulya.

"Terserah"kata Devano.

"Dev sekarang kamu bisa keluar dulu gak, aku lagi mau sendiri butuh istirahat"kata hulya.

"Gak aku bakal temenin kamu,karna aku juga kamu jadi begini"kata Devano.

"Sok perduli" kata hulya

"Aku emang perduli." kata Devano.

"Ck terus tadi kenapa kamu hukum aku." kata hulya.

"Ya hukuman harus tetap berjalan kan." kata Devano.

"Tapikan aku bukan penjahat, bukan nara pidana harus di hukum segala." kata hulya

"Udah lah jangan banyak protes, sekarang kamu istirahat aku yang temenin." kata Devano.

Hulya tak menjawab perkataan Devano dia langsung membelakangi Devano dia muak melihat wajah orang yang sudah menyiksa dirinya, Jika membunuh manusia itu gak dosa maka hulya akan melakukan nya.

Bersambung....